Eps 3 Bertemu Rafa

14 0 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja duduk di dalam mobil setelah tadi kami selesai makan siang. Perutku sudah kenyang terlalu kenyang malah karena aku memesan banyak sekali makanan dan aku tidak mungkin tidak menghabiskan nya .

Aku mengelus perutku yang sedikit buncit bahkan rok yang ku pakai kini sangat sesak. Aku sudah beberapa kali menguap mungkin ini efek terlalu banyak makan.

"Kau terlihat lelah."

Kata Rafa bersuara membuatku menenggok kearahnya. Aku memang lelah karena jam kerjaku di hotel yang menurutku sangat menguras tenagaku. Melihat aku di tempatkan di bagian Office girl.

"Kau benar aku memang lelah mungkin karena aku kurang tidur."

Sautku karena kemarin aku bertukar shif dengan yang lain. Aku segera mengatur posisi sandaran kursi yang ku duduki agar nyaman.

"Kau begadang tadi malam."

Tebak Rafa. Aku segera menggelengkan kepalaku.

"Tidak, tadi malam aku ada jam kerja malam dan baru pulang jam 24.00 malam, aku tidur hanya 2 jam lalu jam 3 aku ke bandara untuk pulang ke Jakarta. Setelah tiba di Jakarta aku langsung ke toko dan sekarang menjemputmu."

Ucapku panjang lebar membuat Rafa tersentak mendengar penuturanku.

"Kenapa kau tak bilang jika kau baru saja tiba di Jakarta. Aku tidak akan memintamu untuk menjemputku."

Rafa terlihat tidak enak hati. Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan nya.

"Aku sudah terlanjur berjanji padamu. Hah..."

Aku kembali menguap.

"Tidurlah dulu, aku akan membangunkanmu saat sudah tiba."

Suruh Rafa padaku. Aku tidak menolak permintaan nya karena aku memang sangat mengantuk.

"Bangunkan aku jika sudah tiba."

Setelah mengatakan itu aku memejamkan mataku dan mulai tertidur.

Tiba pov end.

Rafa menepihkan mobilnya di pinggir jalan. Ia kini mengambil selimut di jok belakang dan mengelimuti Tina. Ia menatap wajah wanita cantik di depannya ini dengan tatapan cinta.

Ya ,Rafa memang mencintai Tina diam-diam sejak Tina duduk di bangku SMP. Ia pikir itu hanya cinta sesaat tapi semakin dia sering bertukar kabar dengan Tina. Dia semakin mencintai wanita di depannya ini. Cinta yang tulus dia berikan untuk Tina. Walaupun ia tahu jika Tina tidak pernah mencintainya dan menganggap dia hanya sahabat.

Cinta Terbaik (Tina & Rafa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang