Echoes of the past

182 17 3
                                    

.

.

Di pagi hari yang tenang, Asta nampak masih molor tidur di kasurnya, sampai ia merasakan sedikit getaran yang membuat ruang nya agak bergoyang.

"Hmmm? Gempa kah?" Ujar Asta yang masih setengah tertidur sambil mengucek matanya.

Dia kemudian menatap sebuah cahaya dari jauh di dalam hutan, dia kemudian memutuskan untuk memeriksa nya.

Saat sudah sampai ia melihat bahwa kakak laki-laki nya sekarang tengah berdiri dengan keadaan compang-camping di tambah lengan kanannya nampak meleleh seperti magma.

Sesaat kemudian magma meleleh itu mengeras menjadi batu hitam dan menyatu menjadi lengan bagi Naruto.

"Argh! Asta!"

Terlihat Naruto yang tengah tidak terkendali berlari kearahnya dan mulai menyerang nya seperti mahluk tanpa pikiran.

"Uwwahh! Aniki bangun!" Ujar Asta terus menghindar.

Naruto mengirimkan ayunan pukulan yang cepat dan hampir mengenai Asta jika ia tidak cekatan.

Asta kemudian mengeluarkan pedang hitam nya dari Grimoire.

Grimoire Naruto bersinar dalam warna kemerahan saat tangan kanannya mulai mengeluarkan nyala api.

"Rrrraaaaa!!!!"

Seperti mayat hidup, Naruto melompat dengan kepalan tangan berapi yang siap melumat Asta menjadi abu.

Asta di bagian ini harus menghindari nya agar tidak terluka secara serius.

Dia menggeser tubuhnya tepat saat tinju Naruto beberapa inci darinya dan hanya mengenai udara. Namun dampak nya langsung mengeluarkan ledakan, jika itu mahluk hidup sudah jelas ia hancur karena dampaknya.

Dengan kesempatan ini, Asta dengan pedang nya menyabet lengan kanan Naruto dan berhasil membuat tangannya kembali normalnya karna efek anti sihir, belum lagi ia memberi serangan lain ke badannya agar menyerap sisa sihir nya.

Alhasil ia berhasil menumbangkan kakak nya dalam pertarungan itu, ia langsung terduduk lelah karna harus berhadapan dengan situasi hidup dan mati tepat didepannya.

"Asta!"

Dia kemudian melihat kaptennya, Yami, datang dan memeriksa mereka berdua.

"Katakan padaku apakah ada musuh?!" Ujar Yami sambil membawa sebuah pedang yang nampak asing di mata Asta.

"Jika benar biar aku bacok dia menggunakan pedang ini-!"

"Tunggu Kapten! Itu hanya Kakak ku yang tiba-tiba lepas kendali!" Ujar Asta karna takut-takut Yami mengebiri orang yang tak bersalah.

Yami kemudian menatap kearah Naruto yang tengah tertidur pulas dengan lengan kanan serta pakaian nya yang hancur.

"Asta gendong kakak laki-laki mu dan bawa dia ke Vanessa untuk memperbaiki pakaiannya, pagi-pagi buat ribut saja." Ujar Yami sembari menguap.

"Baik kapten!"

Asta segera menggendong kakak laki-laki nya itu dan agak kesusahan karena ia pendek dan terpaksa sedikit menyeretnya.

.

.

Di ruangan tengah Markas Black Bulls terlihat Naruto yang tengah tidur di sofa, di sofa sebelah ada Noelle yang tengah duduk menikmati teh pagi hari nya.

"Ada bayangan hitam!" Ujar Naruto.

"Pffft! Aniki?!" Ucap Noelle.

Naruto bangun dan menemukan Noelle tengah duduk disebelahnya sembari menikmati teh.

The Clover And FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang