PART 7

85 11 5
                                    

Tidak seperti malam malam sebelumnya dimana dia hanya diam dikamar dan makan sendiri, malam ini dia harus makan dengan keluarganya dan jangan lupakan keberadaan pangeran ditengah tengah mereka. Awalnya fang zhen hanya berpikir untuk bersikap biasa saja, tapi saat melihat tatanan meja makan dia baru sadar

'Tata krama sialan' Kehidupan didunia modern nya dulu pernah memberikan nya pengalaman bersikap sopan dimeja makan. Hanya itu, dimana saat ayahnya dulu membawa mereka ke sebuah acara makan malam mewah dengan boss ayahnya. Itupun aturannya tegap, jangan menimbulkan suara, jangan banyak berbicara. Untung saja dia tidak bodoh bodoh amat, Dan karena latar belakang novel ini adalah zaman China kuno jadi dia tidak perlu berada pada situasi harus bingung dalam memilih jenis garpu atau sendok yang banyak. Mereka hanya menggunakan satu alat, sumpit. Kalaupun ada beberapa makanan yang tidak bisa diatasi dengan sumpit, pelayan akan membantu nya. Seperti mengambil kalkun kukus di depan nya mungkin.

Tapi, Fang zhen melupakan fakta seberapa anggun pemilik asli yang ditinggali sekarang. Fakta bahwa sekarang dia bersikap aneh membuat ayahnya menatapnya.

Bohong jika dia tidak gugup.

"Ayahanda, ini-"

"Apa tubuhmu masih kurang sehat. Dengarkan kata ayahmu, Pilihlah dayang. Ayah pikir ini waktu yang tepat, mukamu juga sangat pucat. Panggilkan dokter, Apa mereka bahkan memberikan obat yang benar?? Sudah ku duga, makan malam bersama terlalu berlebihan. Lebih baik kau kembali-.."

"Saya baik baik saja ayah, tidak perlu melakukannya.......memanggil dokter, maksud nya" cicit Feng zhen. Merasa malu karna ternyata bukannya curiga malah khawatir.

Perasaan yang baru, suasana yang baru, dan semakin membuatnya teringat adiknya.

'Jangan menangis lagi bodoh' Jika menangis dia hanya akan membuat situasinya lebih sulit untuk dirinya sendiri. Fang zhen mengangkat wajahnya sambil mencoba memasang wajah santai

"Saya tidak mungkin makan dikamar saat yang mulia datang berkunjung secara langsung, Anda bisa tenang. Dan sepertinya saya belum menyambut Anda sejak Anda kembali. Apa ada hal yang ingin Anda bicarakan dengan saya?"

Perdana mentri terkejut, ini pertama kalinya anaknya itu berbicara sambil tersenyum melihatnya. Padahal mereka hanya tidak bertemu beberapa minggu saja, tapi entah kenapa seperti sudah lama.

" Ya? Kau benar itu tidak sopan. Dan apa maksud mu hal yang ingin ku bicarakan?"

" Saya terkadang melihat ayah disekitar kediaman saya, jadi saya pikir ada hal penting yang ingin ayah diskusikan" Fang zhen dan yang lain menatap nya.

Dia berkeliaran seperti itu murni karna ingin mengetahui keadaan putranya. Hal penting apa??

Perdana mentri menatap istrinya dan mendapat anggukan

"Ayahmu mendengar kecelakaanmu dan kamu yang baru sadar. Jadi sepertinya dia ingin menjengukmu, tapi khawatir akan mengganggu istirahat mu...."

Perdana mentri terdiam sebentar, cukup gugup

"Apa sekarang kau sudah baikan? Dokter yang merawatmu bilang kau sembuh cukup cepat.......Ah maksudnya itu hal yang bagus"

Fang zhen sedikit terkekeh, Apa perdana mentri yang hebat itu baru saja gagap dihadapan semua orang. Tanpa sadar pangeran menatapnya nya.

'Cantik' Tanpa sadar pikiran pangeran melesat begitu saja melihat kekehan dari pria kecil itu

Bukan pangeran saja, pelayan yang diruanga juga terpesona dengan ekspresi tuan muda mereka. Bahkan orang tuanya dan adiknya tertegun melihat kekehan dari fang zhen, seakan itu adalah hal baru bagi mereka.

Love In SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang