bagian 57

123 1 0
                                    

Pada malam harinya di hotel Rayna dan Keanu beristirahat dan membaringkan tubuhnya diatas kasur yang empuknya.

Keanu merengkuh tubuh Rayna ke dalam pelukannya seraya melihat ke dalam ponsel Rayna yang sedang menayangkan video membuat dessert.

"Kamu mau buat itu?" tanya Keanu

"Rencananya. Tapi, belum ada waktu," jawab

Rayna.

"Ya udah, bobok. Udah malam, besok saya mau kerja." Aku membaringkan tubuhnya di ranjang dan menyelimutinya bersamaan dengan diriku. Hari ini, salju masih turun, mungkin sekitar 2 minggu kedepan.

Keanu menatap ke arah Rayna yang belum juga menutup matanya.

"Mikirin apa?" tanya Keanu membuat ia menoleh.

"Gak, andai aja aku bisa main salju di luar. Tapi, kondisi badan gak memungkinkan."

Keanu terkekeh pelan mendengar penut pi Rayna. Keanu mendekapkan tubuh mungilnya.

Rayna ke pelukan hangatnya dan mengecup pelipis Rayna.

"Bisa kok, kalo suhu tubuhmu normal kamu bisa melakukannya," jawab Keanu membuat Rayna tersenyum bahagia.

Kami menutup mata mengabaikan salju yang masih enggan untuk berhenti turun menyapa bumi.

Pagi ini, Rayna lebih dulu bangun pagi dariku. Setelah salat subuh, aku kembali berbaring di ranjang karena suhu yang dingin sehingga ranjang menyapaku agar aku segera memeluknya.

"Pagi." Rayna menyapa Keanu

"Pagi," jawab Keanu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Keanu menikmati nasi goreng buatannya yang

пом пиит уступу кизинији запу

dicampuri dengan beberapa potong keju. Rayna tak menyukainya, tapi Keanu menyukai keju. Entahlah, istrinya itu sangat aneh.

Keanu izin ke Rayna keluar menuju kantor cabang papanya di Korea, keluar dari hotel dan menaiki mobil kantor menuju kantor papanya. Tak ada kendala sedikit pun di kota ini, walau ramai tapi tetap lancar.

Keanu turun dari mobil dan berjalan menuju lobi kantor. Sekretaris papa memberikan beberapa map yang harus ia tanda tangani beberapa berkas yang aku siapkan untu pi nanti. Dan papa sudah ada menanti Keanu di

ruangannya.

Pukul 12.00 KST, Keanu dan papa Kevin makan di kantin. Banyak mata wanita yang menatap Keanu. Keanu hanya diam dan memberikan tatapan tajam pada mereka. Bukannya takut, malah mereka senyum- senyum tak jelas.

"Mungkin mereka mengira kamu masih bujangan," timpal papa membuat kunyahanku terhenti.

CEO Dingin Dan Istri Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang