Nama : Fujikawa [Name]
Status : Tunangan pewaris Mikage Corporation
Tinggi : 165 cm
Golongan darah : o
Usia : 18 tahun
Hari ulang tahun : 18 November
Kerabat : Kakek (tidak disebutkan)
Hal yang disukai : Uang [yang kalian suka]
Hal yang tidak disukai : Hal-hal yang merepotkan [yang kalian tidak sukai]
Makanan favorit : Salad
Minuman favorit : Lemon squash
Motivasi hidup : tetaplah tenang walaupun masalahmu sebesar Titan
Hewan favorit : Kucing
< Fun fact >
1. Sebenarnya [name] memiliki tipe pasangan yang lebih tua tapi karena Reo pewaris tunggal yang kaya [name] oke-oke aja
2. Tidak begitu membenci perjodohan, menurutnya pasangan tidak begitu berarti yang terpenting adalah partner bisnis
3. Merupakan orang yang realistis namun juga peka
4. Tipe orang yang mudah bosan, dan pendendam
5. Ego menjulukinya 'anjing gila yang kaya'
6. Orang pertama yang menembak [Name] adalah guru olahraganya yang tentunya keberadaan guru tersebut sudah menyatu dengan bumi berkat kakek [Name]
7. Awalnya [Name] memiliki pandangan yang buruk mengenai Reo, namun seiring berjalannya waktu [Name] menyukai penampilan Reo karena mengingatkan pada kucingnya yang sudah mati
8. [Name] suka sekali dengan uang lebih tepatnya [Name] itu mata duitan, jika kamu bertanya padanya apa kegiatan yang paling dia suka, [Name] akan menjawab 'Tidur dan menghasilkan Uang'
9. Jika disandingkan dengan Reo, keterampilan berbisnis [Name] setara bahkan melampauinya dan jika disandingkan otakhasilnya sudah pasti, pasti kalah.
10. Perlu kalian ketahui, pada saat SD [Name] mengikuti akselerasi di kelas 4 loncat ke kelas 6. Jadi sekarang status [Name] merupakan mahasiswi di universitas Tokyo. [Name] merupakan mahasiswi kuker (kuliah-kerja) sehingga ia tidak terlalu terkenal di sana (bisa dibilang nolep).
KAMU SEDANG MEMBACA
- BUSINESS - Mikage Reo × Reader
Fanfiction"Hanya rekan bisnis," _________________________________________ "Sungguh bau kemiskinan, enyah kau dari hadapanku." "Aku tidak percaya.. Kamu benar-benar membuang waktumu di tempat seperti ini, Reo." "Wah benarkah.. astaga ngerinya." "Berhenti berm...