Author POV
Razeendra saat ini sudah terbangun dari tidurnya, ia mengambil dan membuka ponselnya.
Razeendra buru-buru membereskan kamarnya setelah itu mengambil handuknya dan menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi ia bersiap-siap sebelum Razel datang.
"Sehari aja mah aman deh" Gumam Razeendra.
Razeendra berjalan keluar dari kamar dan menuju ke bawah.
"Bunda, kakak nginep di rumah Azel lagi ya?" Razeendra meminta izin pada Bundanya.
"Berapa hari kak?" Tanya Gracella.
"Cuma besok aja kok Bun, ga lama-lama" Balas Razeendra.
"Boleh, tapi kamu jangan ngerepotin ya di sana, kalo ngerepotin kamu Bunda omelin pas pulang" Balas Gracella.
"Iya Bun, aku ga akan ngerepotin kok, aku bakal inget ucapan Bunda" Balas Razeendra.
"Pinter anak Bunda" Balas Gracella pada Razeendra sambil mengelus rambut Razeendra.
Gracella kembali ke dapur karena ia sedang merebus masakan tadi.
Tak berselang lama, suara Razel terdengar dari luar rumah Razeendra. Razeendra cepat-cepat membukakan gerbang untuknya.
"Kidd" Sapa Razel pada Razeendra.
"Apa sayaaaang?" Balas Razeendra seraya memeluk Razel.
"Kangen deh aku" Ucap Razeendra.
"Lucu banget si mungiel ini" Balas Razel sambil mengelus-elus rambut Razeendra.
"Ayo masuk dulu" Ajak Razeendra pada Razel.
"Ayo sayang, Bunda ada?" Balas Razel.
"Ada kok" Balas Razeendra sambil menganggukkan kepalanya.
Mereka berdua pun langsung berjalan masuk ke dalam rumah Razeendra.
"Bundaa, ada Razel" Ucap Razeendra memanggil Bundanya.
"Iya sayang" Balas Gracella yang sedang berjalan menghampiri Razeendra dan Razel.
"Mau dibawa nginep lagi yaa Razeendra nya?" Ucap Gracella pada Razel.
"Hehehe iya Bun, izin ya cuma sehari ini aja" Balas Razel.
"Iya Azel, gapapa" Balas Gracella seraya tersenyum.
"Bunda ke kamar adek dulu ya kak, kalau mau jalan nanti hati-hati" Ucap Gracella pada Razeendra.
Razeendra menganggukkan kepalanya.
"Aku ambil ransel di kamar dulu ya" Ucap Razeendra pada Razel.
"Langsung aja kid" Balas Razel.
Razel menggendong badan Razeendra.
"Ih baju aku di kamar ay" Ucap Razeendra sambil memukul pelan bahu Razel.
"Siapa bilang? Baju kamu juga ada yang di rumah aku" Balas Razel.
Razel langsung berjalan menuju keluar rumah Razeendra.
Razel menurunkan Razeendra saat sudah berada di depan motornya.
"Reseeee" Ucap Razeendra seraya mencubit pipi Razel.
"Biarin, aku udah kangen kamu, mau cuddle di kamar" Balas Razel.
Razel menaiki dan menghidupkan motornya lalu Razeendra pun setelah itu naik ke motor Razel.
Razeendra memeluk pinggang Razel kemudian mereka langsung menuju ke rumah Razel.
"Mama ada di rumah?" Tanya Razeendra pada Razel saat diperjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...