chapter 2

173 28 1
                                    

"Yey... akhirnya makan siang spesial untuk Kak Atha selesai juga, Lala yakin Kak Atha pasti suka." Sembari memasukan masakan yang sudah Lala buat dengan sepenuh hati untuk sang pujaan hati.
"Ya ampun anak Mama lagi ngapain sih? Tanya Mamanya saat melihat Lala di dapur.
"Ini mah Lala lagi nyiapin bekal makan siang untuk Kak Atha sama kakak kembar." Ujar Lala
"Duh, rajin banget sih anak Mama. Siap nih jadi istri kalo kamu nikah nanti." Pujian pun Lala dapatkan dari Mamanya. "Hehehe iya dong Ma, biar Lala nanti bisa jadi istri dan ibu yang baik untuk Kak Atha sama anak-anak Lala dan Kak Atha nanti." Sahut Lala sambil membayangkan masa depannya dengan Agatha.
"Haduh Mama lagi dimabuk cinta nih."
"Mama Lala pamit pergi ke Kantor nya Kak Atha ya." Pamit Lala pada Mamanya. "Iya sayang, hati-hati di jalan."
"Iya Mama, bye bye. Lala sayang Mama." Pamit Lala pada Mamanya

Sesampainya Lala di Perusahaan milik Agatha sekaligus tempat kerja kedua kakaknya. Lala menghampiri kedua kakaknya di ruangannya.
"Halooo..... Kakak-kakaknya Lala."
"oh ada Putri Hutan datang." Ucap Jody menyahuti Lala.
"Kok adek dateng kesini, ada apa?" Tanga Joshua pada adiknya.
"Lala bawain kakak kembar makan siang." Kata Lala sambil meletakan makan siang untuk mereka diatas meja yang ada di ruangan.
"Hmmm, pasti kamu modus bawain makan siang untuk Agtha juga kan?"
Tebak Jody
"Hehe.... kakak tahu aja sih." Ucap Lala
"Apa sih yang gak kita tahu tentang kamu La?" Ucap Joshua sambil menata bekal makan siangnya diatas meja.
"Kamu gak capek ngejar Agatha terus La?" Tanya Joshua pada adiknya
"Iya La, dia bahkan gak pernah menghargai usaha kamu sedikitpun." Ucap Jody yang setuju dengan kembarannya.
"Lala gak akan pernah nyerah buat dapetin cintanya Kak Atha." Ucap Lala dengan penuh keyakinan. Yap jawaban yang sama pada setiap orang yang menanyakan apakah dia tidak lelah terus mengejar Agatha.
"Ya udah, Lala mau ke ruangannya Kak Atha bawain makan siang." Pamit Lala keluar dari ruangan kakaknya.

"Yuhuuu... Kak Atha, Lala dataaaang." Teriak Lala saat memasuki ruangan Agatha.
"Bisa gak sih, lo sehari aja gak gangguin gue." Bentak Agatha pada Lala. "Gue muak sama tingkah lo yang kekeh ngejar gue selama 4 tahun." Bentak Agatha pada Lala.
"Lala sampe kapanpun gak akan pernah berhenti sampe kakak balas persaan Lala." Kekeh Lala sambil menundukan kepalanya.
"Sampe kapanpun gue akan pernah suka sama lo, inget baik-baik apa yang gue bilang hari ini sama lo." Ucap Agatha membalas perkataan Lala.
"Kenapa Kak Atha gak bisa ngasi Lala kesempatan dulu buat jadi pacar kakak meski cuma sebentar." Ucap Lala lagi.
"Karena orang yang gue suka itu bukan lo,heh asal lo tau ya, bahkan lo gak ada apa-apanya dibandingkan orang yang gue suka." Agatha memandang remeh Lala.
"Kasi tahu Lala kakak suka tipe perempuan yang kayak gimana?, Lala bakal berusaha untuk jadi perempuan yang kakak inginkan." Kata Lala sembari menatap mata Agatha dengan berkaca-kaca.
"Lo gak akan pernah bisa memenuhi kriteria wanita idaman gue." Ucap Agatha
"Kakak... Lala pengen jadi pacar Kak Atha kasi waktu Lala selama sebulan buat jadi pacar kakak, Lala yakin bisa bikin Kak Atha jatuh cinta sama Lala." Kata Lala yang meminta kesempatan jadi pacar Agatha.
"Terus kalo lo tetep gak bisa bikin gue jatuh cinta sama lo gimana?" Tanya Agatha.
"Lala janji gak akan pernah ganggu Kak Atha lagi dan bahkan Lala akan berlaku seolah kita adalah orang asing." Ucap Lala dengan penuh keyakinan.
"Oke, gue kasih lo kesempatan." Balas Agatha.
"Kakak serius?" Balas Lala yang dalam sekejap langsung ceria kembali hingga membuat Agatha cukup tertegun.
"Hmm iya." Ucap Agatha dia memberikan Lala kesempatan karena dia yakin tidak akan pernah jatuh cinta pada Lala. Jika hal ini bisa membuat Lala berhenti mengganggunya harusnya ia lakukan sejak dulu. Namun, jika Tuhan menghendaki apapun bisa terjadi bukan.
"Baiklah, karena sekarang Kak Atha udah resmi jadi pacar Lala sekarang waktunya makan siang bakal Lala temenin terus Lala suapin dan kakak gak boleh nolak." Ucap Lala sambil menarik Agatha untuk duduk di sofa ruangan itu.
"Gue bisa makan sendiri." Tolak Agatha tidak ingin disuapin Lala.
"Ish pokoknya kakak gak boleh nolak Lala, harus nurut." Kekeh Lala yang ingin menyuapi Agatha.

"Mamaaaaa Lala pulang yuhuu...." teriak Lala saat memasuki rumahnya
"Ya ampun LALAAAAA kamu itu gak usah teriak-teriak ini bukan di hutan La." Balas mamanya menghampiri putri satu-satunya.
"Hehehe maaf Mamaku sayang." Ucap Lala sambil memeluk Mamanya
"Kayaknya kamu seneng banget hari ini nih, ada apa sayang?" Tanya Mamanya
"Ihhh Mama tahu aja sih." Ucap Lala
"Jadi kabar bahagianya apa nih?" Tanya Mamanya
"Lala sekarang udah resmi pacaran sama Kak Atha Ma, Lala seneng banget." ucap Lala
"Duh, sekarang Mama udah punya calo menantu nih." goda Mamanya
"Ihhh Mama Lala malu tahu."
"Ya udah sekarang bantuin Mama yuk, nyiapin makan malam."
"Ayo Mama." Lala pun mengikuti Mamanya menuju ke dapur.

Suasana makan malam pun terasa berbeda hari ini. Lebih tepatnya Lala yang terlihat berbeda dari biasanya hingga membuat Papa dan kakak-kakaknya menatapnya heran.
"Princess Papa kayak lagi seneng banget hari ini." Tanya Papanya pada Lala melihat gelagatnya berbeda dari biasanya.
"Biasa Pa, anak muda lagi dimabuk asmara ya gitu deh." Ucap Mamanya menyahuti.
"Kamu punya pacar La?" Tanya Jody pada adiknya
"Siapa pacar kamu La?" Tanya Joshua menimpali ucapan Jody
"Tentu Kak Atha dong." Sahut Lala dengan nada cerianya.
"Serius La?" Tanya kakak kembarnya berbarengan
"Serius dong kak." Jawab Lala
"Kamu yakin pacaran sama dia La?" Tanya Joshua pada adiknya
"Yakin dong kak." Ucap Lala meyakinkan kedua Kakaknya.

Tok tok
"Lala, kamu udah tidur belum?" Tanya Joshua mengetuk pintu kamar Lala "belum kak, masuk aja pintunya gak Lala kunci."
Joshua pun memasuki Kamar Lala dan duduk di sisi ranjang Lala
"Lala ada hal yang mau kakak tanya ke kamu La?"
"Tanya Apa kak?" ucap Lala
"Kamu bener pacaran sama Agatha?" Tanya Joshua pada adiknya
"Iya kak bener." Jawab Lala sambil menundukan kepalanya.
"Ada hal yang kamu sembunyikan dari kakak kan La?" Tanya Joshua pada Lala. Lala pun langsung tersentak mendengar ucapan kakaknya. Kemudian Lala pun menceritakan semuanya pada Joshua alasan ia bisa berpcaran dengan Agatha.


You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang