Chapter 3

155 27 1
                                    

"Ochieeeee........ yuhuuu Lala punya kabar bahagia lho hari ini." Kata Lala mengahampiri sahabatnya.
"Apa sih La, masih pagi lho ini kamu udah teriak-teriak. Malu La diliatin orang sekampus noh." Tunjuk Ochie pada sekelilingnya.
"Ups....maaf Ochie." Kata Lala dengan cengiran khasnya. "Ochie tahu gak Lala udah resmi pacaran lho sama Kak Atha." Aku Lala pada Ochie sambil malu-malu.
"SERIUS LA?" Kaget Ochie
"Heh, masih pagi woy jangan ribut kalian." Teriak Jina yang datang tiba-tiba dengan Mina disampingnya.
"Ada apa sih?, pagi-pagi kalian udah heboh aja." Tanya Mina
"Ini si Lalapo bawa kabar tak terduga pagi-pagi." Menunjuk Lala yang menampilkan wajah polosnya.
"Kabar apa emangnya La?" Tanya Jina pada Lala. "Lala udah resmi pacaran sama Kak Atha." Ucap Lala dengan malu-malu. "HAH? SERIUS LA?" Seruan kaget Jina dan Mina berbarengan. "Tuh kan, kalian kaget juga kan."
"Sejak kapan La kamu jadian sama singa satu itu?" Tanya Ochie
"Mmm...sejak kemarin." ucap Lala enteng. "Hmm...kok aku ngerasa ada yang aneh ya La." celetuk Mina tiba-tiba yang mendapat anggukan setuju dari Ochie dan Jina. "Pasti ada sesuatu kan La?" Tebak Ochie
"Lala jujur dong sama kita." ucap Mina pada Lala. Lala pun menceritakan semuanya pada ketiga sahabatnya. "Emang kamu yakin La, bisa buat Kak Agatha jatuh cinta sama kamu dalam waktu sebulan?" Tanya Ochi pada Lala setelah Lala menceritakan semuanya pada mereka. "Iya La, apalagi singa satu itu belum move on dari mantannya dulu kan." ucap Jina. "Iya La, kita gak mau kamu nanti sedih karena ini."ucap Mina menyetujui perkataan Ochie dan Jina. "Lala yakin kok, Lala pasti bisa buat Kak Atha jatuh cinta sama Lala."ucap Lala meyakinkan ketiga sahabatnya akan keputusannya itu.
"Ya udah, kalo itu mau kamu La, kita bakalan tetep dukung apapun yang terbaik untukmu La." Ucap Mina.
"Tapi apapun yang terjadi kamu harus tetep cerita sama kita ya?" Pinta Ochie pada Lala. "Aaaa Lala bersyukur banget punya sahabat kayak kalian yang selalu dukung Lala. sayang kalian banyak-banyak." Ucap Lala memeluk ketiga sahabatnya.

Sepulang kuliah Lala menghampiri pujaan hati nya ke kantornya dengan dalih ingin memberikan semangat untuknya. Sesampainya di depan ruangan kekasihnya Lala bertemu dengan Jun.
"Halo, Kak Jun." Sapa Lala pada Jun yang baru keluar dari ruangan kekasih tercintanya. "Eh ada dek Lala yang cantik nih. Mau ketemu singa nih pasti."canda Jun dibalas dengan tawa bahagia Lala.
"Wkwkwk Kak Jun ada-ada aja sih, masa pacarnya Lala dibilang singa sih."
"Lha, kan bener La pacarmu itu udah kayak singa marah-marah terus kerjaannya." Ucap Jun
"Awas lho Kak Jun nanti Lala aduin, biar aja gajinya kakak langsung dipotong." Balas Lala
"Eh jangan dong dek Lala yang cantik." Goda Jun pada Lala.
"Ya udah deh, Lala mau masuk ke dalam dulu ya kak." Pamit Lala pada Jun. "Iya dek Lala silahkan."

"Selamat siang, pacar kesayangannya Lala." Sapa Lala dengan riangnya memasuki ruangan sang kekasih.
"BERISIK." Bentak Agatha pada kekasihnya membuat Lala terkejut sesaat mendengar bentakan Lala.
"Hehe...Lala minta maaf Kak Atha."ucap Lala merasa bersalah.
"Lain kali lo masuk ruangan gue kayak gitu lagi, gak akan pernah gue kasih lo masuk perusahaan gue." Tekan Agatha pada Lala.
"Iya kak, Lala gak bakal gitu lagi. Lala janji." Ujar Lala sambil mengangkat jari kelingkingnya tanda ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Mau apa lo dateng kesini?" Tanya Agatha dengan nada sinisnya
"Mmm...Lala pengen ngajak kakak makan siang di luar sekalian Lala pengen ngerasain kencan sama Kak Atha." Ucap Lala mengatakan tujuan ia datang ke kantor kekasihnya.
"Gue gak laper." Sahut Agatha pada kekasihnya. "Ishh pokoknya Kak Atha harus mau makan siang di luar sama Lala titik, gak ada penolakan." Ucap Lala kekeh memaksa Agatha agar mau makan siang dengannya di luar.
"Lo maksa banget sih." Kesal Agatha pada Lala. "Iya kan Lala maksa buat kebaikan kakak, Lala gak mau nanti kakak sakit gara-gara melewatkan jam makan siang." Ucap Lala lagi.
"Banyak maunya ya lo." Ucap sinis Agatha pada kekasihnya.

Sekarang mereka sedang berada di sebuah cafe yang sering didatangi oleh Lala dan ketiga sahabatnya.
"Kak Atha mau pesen apa?" Tanya Lala pada kekasihnya yang masih asik memainkan hp nya. "Terserah." Ucap Agatha tanpa mengalihkan tatapannya dari layar hp hingga akhirnya Lala memutuskan untuk memesan menu yang sama. Setelah makan siang mereka datang pun Agatha tetap fokus pada layar hp nya sehingga Lala memutuskan untuk menyuapi Agatha tanpa ada penolakan sedikitpun dari Agatha. Setelah mereka selesai makan siang Agatha mengantarkan Lala langsung pulang ke rumahnya. Diperjalanan dipenuhi dengan celotehan Lala yang random sehingga perjalanan mengantarkan Lala pulang terasa begitu ramai.
"Kak Atha Lala pengen banget kita pacaran kayak orang lain." Ucap Lala mengutarakan keinginanya pada Agatha. "Maksud lo?" Tanya Agatha
"Lala pengen kakak manggil aku itu sayang terus ngomongnya gak boleh pake lo gue tapi aku kamu." Ucap Lala
"Gue gak bisa." Tolak Agatha.
"Ishh pokoknya Kak Atha harus mau, kalo gak mau Lala gak mau pulang." Rengek Lala pada Agatha.
"Oke gue turutin mau lo." Ucap Agatha yang akhirnya menuruti keinginan Lala.
"Yeyy....makasih ya sayang." Senang Lala keiginannya dituruti oleh kekasih tercintanya.
"Hmm." Dehem Agatha singkat.
"Coba panggil Lala sayang dong" ucap Lala pada Agatha.
"Hmm Sayang." Ucap Agatha.
"Aaaaa.....
Mamaaaaa......Lala mleyot ihhh sayangkuuuuuu imut banget sih jadi makin cinta deh Lala." Ucap Lala dengan penuh kehebohan. Tak terasa mereka pun sampai di depan rumah Lala.
"Makasih ya sayang udah di anterin pulang, hati-hati di jalan sayang." Ucap Lala namun tak ditanggapi oleh Agatha hingga membuat Lala merengek lagi. "Ihhh jawab dong sayang, kalo gak Lala gak mau turun nih."
Hmm....iya sayang." Ucap Agatha dengan menekan kata sayang. "Nah gitu dong, ini baru pacarnya Lala." Ucap Lala dengan senyum manisnya.
"Ya udah Lala turun dulu ya sayang daaahhh." sebelum turun dari mobil pacarnya Lala menyempatkan untuk mencium pipi kekasihnya hingga membuat Agatha tertegun lalu dia pun menoleh pada Lala yang pipinya sudah menimbulkan rona merah. Setelah itu Lala pun bergegas masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Agatha yang masih terkejut dengan tingkah Lala. Namun tanpa disadari senyum tipis terbit dari bibirnya akibat tindakan Lala.


You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang