Cake

250 17 1
                                    

Hai cerita MMMS versi baru nih
Komen ya siapa saja yang pernah baca versi lama!
.
.
.
.
.

''Anda ingin kemana Nyonya?''

Wanita cantik itu menoleh, salah satu tangannya masih bergantung pada knop pintu.

''Ah! Kalian menganggetkan saja'' Empat pria dewasa seketika menunduk maaf, mendengar ucapan Wanita itu.

''Aku ingin kebawah, mengambil makanan dan–''

Ucapan Carol terpotong, kala seorang pelayan perempuan datang tergesa-gesa.

''Astaga Nyonya. Anda bisa memanggil saya, tidak perlu beranjak dari ranjang''

Carol memutar matanya malas, dia kira jika memanggil pelayan, suaranya akan terdengar hingga di lantai bawah?

Tentu tidak bodoh! terkecuali jika kau menggunakan semacam microphone.

''Sudahlah, lagipula aku merasa lebih baik dari sebelumnya''

Pelayan itu membantu menuntun Carol menuruni tangga, di ikuti Empat lelaki matanya yang memiliki tampang luar biasa.

Mereka berjalan, hingga tiba di meja makan. Salah satu pengawal itu membantu menarik Kursi untuk mempermudah Carol duduk.

Masih dengan tangan dingin yang melingkar di lengan kecilnya, Carol perlahan duduk dibantu pelayan wanita yang terlihat sedikit gemetar.

Carol menengok kecil kearah pengawal tadi, '' terima kasih, tampan.'' ucapnya mengerlingkan mata menggoda pria matang berwajah datar itu hingga rona merah menjalar di telinganya.

''Kurasa, Aku lebih tampan darinya''

Mereka menunduk hormat dan beranjak meninggalkan kedua pasangan dimeja makan.

''Cih! Anda terlalu percaya diri, Tuan!''

Pria bermata tajam itu tersenyum tipis, berjalan perlahan mendekati istri kecilnya, ''Bukankah semua itu kenyataan, Nona?''

Hidung mereka nyaris bersentuhan. Carol berdehem gugup, Sial! wajahnya terlalu dekat

''Bisakah Kau menjauh, Tuan? Kau sangat bau!''

Victor memundurkan kepalanya, ''Parfume ku seharga ratusan dollar, asal kau tau Nona''

''Terserah'' ucap Carol pada akhirnya.

Jika ada sebuah pernyataan 'Wanita selalu benar dari pada lelaki, semua itu hanya bualan semata di hadapan Victor.

Victor selalu ada cara untuk menjawab, dan bahkan membuktikan. Tentu dengan kuasa uang.

''Permisi Tuan. Saya membawa camilan untuk Nyonya''

Victor berdehem, memperhatikan binar cerah dimata Carol saat menatap kudapan manis yang disediakan pelayan.

''Kau baru saja sembuh, dan langsung memakan makanan manis itu?'' Tanyanya menarik piring berisi Cake coklat yang menggugah selera.

Tangan Carol yang bersiap untuk mengambil sepotong cake, hanya tergantung sia sia menatap tajam Victor yang menarik piringnya.

''Hei! kembalikan cake ku!''

Sungguh diluar perkiraan Victor, jika menjahili Carol dapat menaikkan mood nya.

Wajah datar menahan kedutan dibibir tebalnya, ''Kau sudah tua, tidak disarankan memakan makanan yang manis,''

"Tidak sadar diri! dasar Kakek-kakek!'' Carol pergi dengan wajah masam, merelakan sepotong cake coklat yang menggugah selera.

Berjalan perlahan menaiki satu persatu anak tangga, yang nampak kesusahan. Bahkan belum genap satu hari Carol keluar dari rumah sakit.

Victor memperhatikan wanita itu, perlahan sudut bibirnya  naik membentuk lengkungan indah yang jarang tampak.

Carol berperang erat pada pegangan tangga, ''Menyebalkan!'' umpatnya.

Satu persatu anak tangga ia raih dengan susah payah, menahan rasa nyeri disetiap undakanya.

Hingga sebuah tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya.

Carol menoleh, memastikan pemilik tangan kekar tersebut.

''Kau?'' Desahnya kesal.

''Ayolah, bahkan kau lebih cocok disebut nenek-nenek, jika cara berjalanmu seperti itu''

Carol menatap datar,pria berwajah sangat tampan itu,'' pergilah jika kau hanya mengejek!''

Carol terpekik, saat tubuhnya melayang. Tangan rampingnya memeluk leher Victor yang menatapnya penuh dengan ejekan.

'Ayolah, aku masih kesal denganmu asshole

Sayangnya ucapan itu hanya mampu Carol ucapkan didalam hati nya.

perlahan, Victor menurunkan badan yang penuh dengan balutan perban, sangat perlahan dan penuh dengan kehati-hatian.

''Cake mu, akan dibawa pelayan''

ucapnya sebelum benar-benar menghilang.

Carol memperhatikan punggung lebar itu, ''Bukankah mereka tidak saling mencintai?''




o0o

Like kome dan Follow okee
Spam next 👉

Lyorra Grazellya

Carolline Zeona

Victorrn Axelorn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARRY ME ! Mas MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang