Who I am'2

17 3 0
                                    

POV Berlian

"Emmmhh" Mataku mulai terbuka dan mendapati seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di sofa menghadap kaca besar.

"Apenih?! K-kok gue masih bernafas?? K-kok, k-kok?"  Batinku yang tidak percaya.

"Sayang!"

"K-kamu udah sadar? Gimana keadaan mu? Ada yang sakit??

"Kenapa kamu ga bilang, kalo kamu sakit sayang?"

Aku terheran-heran dengan Tante yang di depan ku ini. Bukannya aku tertabrak truk, tapi kok ga diperban apa-apa. Kenapa aku tidak berada di rumah sakit, seharusnya aku berada di ruang operasi.

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang belum bisa ku sebutkan satu-satu.

"Maaf Tante, Tante siapa ya?" Tanya ku.

Kulihat wajah yang kusebut Tante itu membulat sempurna. Wajahnya sangat terkejut saat aku mengeluarkan pertanyaan tersebut.

"Duh! Salah tanya apa ya gue? Kok wajah Tan--"

"K-kamu ga mengenali wajah mama sendiri, Beverly?"

~~~~~

Sementara ini, aku sedang disuapi oleh mama dengan pikiran yang kosong. Jujur saja aku masih sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi padaku. Serasa tidak nyata tapi memang nyata.

Bisa-bisanya aku berada di tubuh Beverly salah satu tokoh figuran di novel The Kingdom.

"Sayang? Kamu ga kenapa-napa? Apa masih sakit kepala kamu?" Tanya Maydeline-mama ku.

Aku tersadar dari lamunanku ku, "Ah engga kok ma" Ucap ku agar mama kembali tenang.

"Ya sudah kamu istirahat dulu ya, mama pergi dulu"  Aku mengangguk untuk merespon ucapan mama ku.

Aku bangun dari tempat tidurku, dan kulihat berbagai hiasan dan interior di kamar ku ini. Setelah kupikir-pikir, kamar ini sebesar ruang tamu di tempat kost ku dulu.

Entah harus bersyukur atau bagaimana tapi intinya aku senang. Sekian lama aku ingin merasakan bagaimana caranya menghabiskan duit, dan harapan itu akhirnya terwujud.

~~~~~

POV Author

Saat itu Beverly baru selesai dari lari sore, sekalian berolahraga sedikit. Karena selama ini Beverly hanya diam di kamar bagai anak nakal yang di kurung di kamarnya ketika berbuat kesalahan.

Beverly mengambil susu dan buah pisang di kulkas lalu naik ke kamarnya. Sebelum itu, Beverly menyempatkan diri untuk ke toilet terlebih dahulu.

Namun, tidak di sangka-sangka bahwa Beverly akan terpeleset dan berujung pada kematian.

Hal itu mungkin sebagai akhir dari kehidupan Beverly tapi awal mula Berlian memulai hidupnya di tubuh baru Beverly.

Saat sadar, Berlian telah memasuki tubuh Beverly. Jiwa Beverly entah pergi dimana tapi yang pasti jiwanya telah pergi ke surga atau neraka.

"Hahhh.... Senang nya, ternyata begini ya kehidupan orang kaya, tidak perlu bersusah-susah untuk bekerja duit tetap mengalir terus" Ucap Berlian yang mulai sekarang kita akan panggil Beverly.

Beverly tengah duduk di balkon kamarnya dan melihat matahari yang mulai terbenam. Angin sore menerpa ke seluruh tubuhnya, terasa sangat damai. Disertai dengan kue dan jus menambah kenikmatan yang tiada tara.

Who I am?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang