Selama seminggu, para warga sekolah merasa kejanggalan dan perasaan yang tidak enak selama mereka di kelas. Para warga sekolah berbincang soal kejanggalan tersebut
"Ibu, sekolah ini kok mendadak angker bu?" tanya seorang warga sekolah kepada Guru
"Kita tidak tahu pasti apa yang terjadi. Intinya, kita akan memecahkan masalah ini" ucap Guru sambil menenangkan para warga sekolah
Akhirnya, para guru SMP mengadakan rapat soal masalah ini
"Bagaimana ini Bu? Para murid merasa tidak nyaman belajar" tanya Guru Ekonomi kepada Kepala Sekolah
"Sepertinya ini hanya satu-satunya kelompok.." simpul Kepala Sekolah, para guru mulai kebingungan apa maksudnya
Akhirnya Kepala Sekolah memanggil Anfel untuk bertemu di Ruang Guru
"Kami curiga bahwa diantara kalian ber 6 adalah pelaku dari semua ini. Karena hanya kalian saja yang mempunyai kekuatan diantara para warga sekolah lain" simpul Kepala Sekolah kepada Anfel
"Oh iya soal itu, kami juga sebenarnya tidak tahu apa-apa" jawab Paris sambil melambaikan tangan dan menggelengkan kepala sebisa mungkin (ia sambil berdiri memakai tongkat)
"Tapi tidak mungkin selain kalian. Hanya kalian saja yang mempunyai kekuatan" simpul Guru Inggris
"Tapi kami akan bantu mencari siapa pelaku nya" sigap Sindy
"Iya, kalau sudah ditemukan, kita akan lapor kepada Ibu dan Bapak" terus Luke
Akhirnya komentar dari Anfel membuat semua guru berpikir keras. Dan pada akhirnya, mereka mendapatkan jawabannya
"Baik, kami percaya kepada kalian. Tapi khusus Paris, kamu jangan ikut dalam penyelidikan ini" kata Kepala Sekolah setuju
"Terimakasih Bu, Pak"
Akhirnya Anfel meninggalkan ruang guru dan pamit pulang🔹️🔹️🔹️
Keesokan harinya, Anfel kecuali Paris, mulai menjalankan misinya. Anfel menyatakan izin tidak mengikuti pembelajaran kepada wali kelas masing-masing dan mulai selidiki
Mereka pergi ke lorong SMP.
"Banyak barang berjatuhan" kata Lai dengan sedikit kaget dan bingungMereka masuk ke dalam lorong tersebut dan mulai selidiki
"Hah, lantai lorong nya dingin sekali" Andreas menyentuh nya lalu merasakannya
"Apa jangan-jangan ini ulah Paris?" simpul Luke
"Jangan asal simpul dulu, kita baru mulai!" tegas Sindy
"Iya, kita belum juga ke tempat lain!" kata Felicia setuju
Akhirnya, mereka terus selidiki
🔹️🔹️🔹️
Di ruang kelas 7C, Paris sedang mengikuti pembelajaran. Tiba-tiba, ada sesuatu yang datang ke Paris. Paris merasakan nya lalu menengok ke belakang, ternyata tidak ada apa-apa. Kepala nya dia kembali hadap ke depan kembali memperhatikan pelajaran
"Aduh.. kok dingin ya..?" kata salah satu murid mulai merasakan kedinginan
"Iya aku juga" kata murid lain
Paris mulai kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia ingin membantu tapi dia belum terlalu pulih, apalagi dia belum bisa berjalan
Kembali di sisi Anfel, Anfel melihat banyak sekali bayangan misterius yang melingkar di hadapan mereka
"Apa?!"
Lai terkejut dan mulai mundur ke belakang. Anggota Anfel lain juga mundur sampai mereka tertabrak satu sama lain. Mereka terjebak"Gimana ini?" tanya Sindy dengan sedikit takut
Kembali di sisi Paris, dia merasakan sakit kepala
"Aduh.. kok lagi sih?" tanya Paris di dalam hatinya sambil memegang kepala nyaSakit itu semakin berasa dan semakin kuat
"Ow.."
Paris menundukkan kepala nya ke meja belajarnya sambil memegang kepala nya dengan sangat kesakitan"AHH!!"
Paris mulai berteriak kesakitan dan semua bayangan itu hilangParis merasa reda dari sakit nya, Paris mulai mengangkat kepala nya dengan pelan dan melihat teman sekelasnya dan gurunya menatap nya dengan tajam dan menakutkan
Akhirnya, Paris dan 5 anggota Anfel lainnya di bawa ke Ruang Kepala Sekolah
"Apa itu tadi, Paris?" tanya Kepala Sekolah sambil kesal
"S-Saya tidak tahu.. s-saya.."
"Jadi selama ini kamu?" Kepala Sekolah potong pembicaraan Paris"T-Tidak tahu.." jawab Paris sambil takut dan menggelengkan kepala nya
"Udah Bu, dia kan juga gak tahu" Lai menenangkan suasana
"Tapi dia tetap pelaku dari semua ini, Jessica Lai!" tegas Kepala Sekolah
"Paris, untuk sementara kamu tidak boleh masuk ke sekolah!" lanjut Kepala Sekolah
"Apa?!"
Anfel terkejut, Paris sangat terkejut.
Sebenarnya, Anfel ingin membantu Paris, tapi mereka juga tidak bisa apa-apa karena mereka pikir ada kemungkinan Paris adalah pelaku nyaDan akhirnya sidang selesai. Anfel baru saja keluar dari Ruang Kepala Sekolah. Paris terlihat sangat murung dan kecewa
"Maaf May.. tapi kita gak bisa apa-apa.." kata Sindy dengan sedih
"Sudahlah.."
Paris pergi pulang sambil kecewa dengan tongkat nya"Paris..."
Andreas memanggil Paris dengan pelan dan sedih🔹️🔹️🔹️
Mereka akhirnya bersekolah tanpa Paris. Mereka sangat merindukan Paris
Tapi akhirnya, pada sehari sebelum Ulangan Pertengahan, Paris terlihat kembali masuk dengan kaki nya yang sudah sehat dan juga memakai jaket nya dengan berkerudung menyembunyikan muka
"Paris!"
teriakan Lai dan Felicia sangat senang melihat sahabatnya kembali.
Tapi Paris hanya melihat mereka dan duduk diam saja"Paris, kamu masih marah sama yang tadi ya?" tanya Lai pelan-pelan
"Gak, aku ga marah kok."
Jawaban cuek Paris membuat Lai dan Felicia kebingungan
"Kamu dimarahi Ibu mu juga?" tanya Felicia sambil berusaha melihat muka nya Paris"Gausah banyak tanya!"
marah Paris yang membuat para sekelas kebingungan dengannyaSalah satu murid sekelasnya maju menghampiri Paris untuk membuka kerudungnya
"Astaga Paris, kamu itu kenapa sih?"
Dia berhasil membuka kerudungnya, tapi membuat sekelas terkejut"Hah..."
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Anfel : Junior Series Season 2
Novela JuvenilAnfel melanjutkan semester 2 di kelas 7. Di masa itu, Anfel mempertahankan kekuatan mereka dan memegang laporan dari Penjaga Peri waktu Desember 2017 lalu. Tapi, ada sesuatu yang terjadi di kehidupan mereka, dan itu sangat bahaya