Bhumika Aruna Witama, umurnya masih sangat muda.
kelahiran Jakarta 19 Mei 2006, hidup dalam keluarga Sumatra .Ayahnya juga sukses dalam bisnisnya, semua kebutuhan Aruna mudah saja dipenuhi. Bisa dibilang hidupnya sempurna, mungkin!?.
Bertolak belakang dengan kasih sayang ayahnya, sang ibu tak pernah menginginkannya dari Aruna lahir ke dunia, katanya Aruna perusak masa depan keluarga.
"Mama! Auna pengen bobo sama mama"
Pinta gadis kecil itu sambil memeluk mamanya.Winda mendorong tubuh mungil tak bersalah itu untuk menjauhinya.
"Kamu sudah besar, kembali ke kamar kamu! Saya gak mau tidur sama anak yang gak diinginkan""Hikss..kenapa mama benci banget sama Auna? Emang Auna pernah jahatin mama?"
Tanya Aruna sambil menangis memeluk boneka dombanya.Kekerasan sedari kecil sudah menjadi asupan Aruna sehari-hari. Perlakuan kasar itu membuat Aruna juga menjadi sosok kasar dalam pergaulannya setelah remaja.
Menindas orang-orang yang lebih lemah darinya, mencaci hingga menyakiti hanya karena masalah yang bisa dibilang sepele. Ayahnya tidak bisa berbuat banyak, karena alasan "Kantor gak ada yang ngurus!"
Dua kali pindah sekolah karena kasus yang sama, dan ini sekolah terakhir yang dijanjikan ayahnya, sempat membuat ulah lagi Aruna akan dikirim ke kampung ayahnya di Sumatra.
Beberapa bulan bersekolah di SMA sinar bangsa, Aruna sebenarnya sudah membully beberapa murid lain disini.
Namun para korbannya tidak berani mengungkapkan perbuatan Aruna karena ancaman yang tak main-main dari gadis itu.>>
KAMU SEDANG MEMBACA
JAGAWANA
Teen FictionAzlan Jagawana, besar tanpa sang ayah yang entah kemana membuatnya menjadi sosok misterius bagi orang-orang sekitarnya. Dianggap sebagai seorang yang penyendiri dan selalu memakai headset atau headphone dimanapun, memakai kacamata dan tidak peduli d...