III. Tiga

4 3 4
                                    

"lo makan dikit banget Kay"

"nggak laper gue, tadi ngemil banyak"

"lah iya tadi dimobil banyak banget bungkus cemilan, itu lo yang makan semua Kay? nggak tidur?"

"emang elo, baru naik juga udah tidur, udah gitu malah pindah belakang, cih"

Vigo melotot tak terima, "gue disuruh sama Jana ya enak aja, gue tidur dibangunin suruh pindah belakang. Noh tanya ke Jana" Vigo menunjuk Jana yang duduk di samping Kay dengan garpu di tangannya.

Kay tidak menoleh, Jana juga diam tak menjawab, "bilang aja sih Go kalo lo mau dekatan sama Ana, tidur nyender berdua, gue ga bakal iri"

"udah bagus Vigo di belakang, kasian Jana kalo duduk sampingan sama tukang molor. perjalanan jadi berasa tahunan. mending sama Kay kaya tadi, kan seru ngobrol berdua terus tiba-tiba aja dah sampe" kata Ana

"emang mereka ngobrol?" tanya Vigo

"tuh kan emang dasarkan kebo, tidur Ga denger apapun. ya ngobrol dong, buktinya sekarang duduk sampingan, itu artinya mereka udah berteman" Ana menekankan kata berteman. "mana cocok banget obrolan mereka, seru tapi gue gabisa join, beda selera"

"katanya kamu tidur"

"aku tidur bentar, kamu yang tidur pules nyender, nih pundakku sampe pegel"

Kay sudah tak bisa berkutik, sisi kanan tubuhnya yang dekat dengan Jana sulit ia gerakkan. OMG ternyata Ana tidak tidur, itu berarti Ana mendengarkan semua obrolan mereka. mati. habis nanti ia disindir dan digoda Ana.

"waaa asik nih, berarti kalo nanti mainnya pasangan udah bisa dong ya" Hasna antusias mendengar perkataan Ana

"Iya Has iyaa, lo dari kemarin pengen banget berduaan sama Michael, inget Tuhan" Hana menyahut

"kalian main aja, gue liat" Kay berucap

"syukurin. biarin si Hasna mah. ntar kita bertiga main bareng" kata Hana menghibur. "eh tapi lo udah enakan? kok ga pake bantal lagi?"

"udah mendingan, bantalnya masih gue charger biar panas lagi, ntar dipake"

"oke guys, karena udah selesai makannya, gue mau jelasin dikit kita nanti mau kemana. karena sekarang udah jam sembilan, kita abis ini ke kebun strawberry dulu abis itu ke Danau bawah di Bedugul, kita disini sampe jam 1, biar sampe di kuta masih bisa main air sebelum sunset. empat jam disini cukup kan?" Ana bertanya di akhir penjelasan

"Kita makan kapan?" tanya Dika

"ini abis makan Dik" kata Hana, "makan mulu yang dipikirin"

"Dik. Adik" Dika menyindir

"ya emang Dik, Dika"

"oke jadi di kebun strawberry juga ada tempat makan, nanti bisa makan dulu disana. kita makan lagi abis sunset ya, kita makan di kuta, gimana?"

"okee!!"

"oke kalo gitu kita berangkat sekarang"

Setelah turun dengan mobil, mereka saat ini berjalan untuk ke atas bukit sekitar 100 meter panjangnya untuk sampai di kebun strawberry. Di depannya, Hasna sudah asik berjalan sambil bercerita dengan Michael, di depan Hasna ada Hana dengan Dika yang kadang seperti sahabat, seringnya seperti musuh. di belakang ada Jana dan Vigo, sedangkan di sampingnya ada Ana yang dari tadi terus menyenggol dirinya.

"ada cerita baru nihh" Ana menggoda Kay dengan menaik-turunkan alisnya

"apaan sih Na"

"Iya kan? kalo gitu boleh dong kalo gue berduaan sama Vigo nanti, lo udah ada pasangan kan" Ana berbisik, takut dua manusia di belakang mereka mendengar apa yang mereka bicarakan

Back to Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang