TRIGUS,
Padang rumputnya yang hijau, pepohonan yang nampak indah, juga air terjun yang sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat yang tinggal di sana.
Ada dua orang berpengaruh di Trigus; Bang Shi Hyuk adalah pria tua yang dulu pernah menjadi target pencurian Taehyung adalah penguasa sebagian besar tanah yang ada di sana. Ia membiarkan masyakarat Trigus mengelola lahannya, asalkan sepertiga panenan disetor padanya tepat waktu atau jika tidak, petani malang itu akan menjadi bulan-bulanan anak buaj lelaki Bang tersebut.
Kemudian yang kedua ada Min Yoongi, pemilik bar dan memiliki istri cantik bernama Min Jennie. Mereka mungkin terlihat muda, namun sungguh hidupnya sangat mulia lantaran bergelimpangan harta. Hal tersebut dilatar belakangi dengan kepiawaian keduanya dalam berbisnis dan bernegosiasi.
Jennie dengan bakat turun temurunnya, mampu membuat anggur dan arak yang mahal. Yoongi yang cukup licik dan cerdik, membuat jaringan pemasaran alkohol mereka mencapai taraf negar seberang.
Kedudukan ayah Jennie yang juga seorang menteri di Timur turut membuat bisnis mereka lancar jaya.Mereka juga mendirikan beberapa tempat belajar untuk anak-anak Trigus dan anak wilayah lain di perbatasan. Lokasi yang mudah ditempuh baik dari Timur atau dari Selatan. Kedua wilayah yang sangat damai dan saling membantu.
Jisoo lupa kapan mereka datang lantaran saat itu hingga kini ia tidak mengingat apapun, lima bulan yang dikatakan Taehyung tak begitu meyakinkan. Jisoo hanya tahu jika dirinya tertembak dan sempat koma. Lantaran aksi pencurian yang mereka lakukan.
Taehyung adalah sahabat lamanya, mereka kabur dari orang militan yang menurut cerita Taehyung sangat jahat pada keturunan Kim. Sebelum membawa Jisoo kabur, di daerah mereka ada pembantaian besar-besaran klan Kim yang dilakukan militan entah atas dasar apa.
Taehyung membawanya menjauhi tempat tinggal mereka dan naasnya mereka sempat terpelosok jatuh ke lembah. Benturan keras membaut kepala Jisoo bocor dan Taehyung luka parah. Namun, pemuda itu masih berjuang membawa Jisoo ke tempat yang aman. Hingga suatu ketika, Taehyung dengan ceroboh mencegat rombongan yang melintasi jalan setapak.
Pria itu berniat mencuri beberapa buah yang dibawa rombongan tersebut. Sayangnya, ia ketahuan. Anak buang Bang mengejarnya dan melepas tembakan yang sayang meleset mengenai Jisoo yang saat itu dalam keadaan setengah sadar.
Ketika bangun, Jisoo malah dalam keadaan kebingungan dengan Taehyung yang berteriak gembira. Menciuminya berulang kali dan sempat ia tuduh sebagai pelaku pelecehan lantaran pria itu lancang sekali padanya. Padahal dirinya baru sadar hari itu.
"Jisoo bagaimana, apa kau suka dengan Larry?"
Pernyataan dari pemuda berambut coklat itu membuat Jisoo tersentak, memandang Hanbin yang tersenyum sembari menepuk pundak kuda jantan hitam yang menurut Jisoo cukup menawan.
"Yeah, aku suka dengannya. Ngomong-ngomong, apa tuan Ahn tidak datang? di sini sepi sekali," ucap Jisoo.
Tuan Ahn adalah salah ketua dari sekelompok orang-orang berumur yang senang menunggang kuda. Biasanya mereka akan menunggang kuda dari pagi hingga jam sembilan sebelum pergi ke ladang.
Hanbin terkekeh.
"Aku sengaja meliburkan mereka."
Alis kanan Jisoo terangkat, menatap Hanbin bingung.
"Karena kau---aku hanya ingin berlatih berdua denganmu," ucap pria itu dengan rona merah jambu yang terlihat di kedua pipinya.
Jisoo cukup shock, namun belum juga ia bereaksi. Sebuah tarikan membuat tubuhnya mundur dua langkah. Ia ingin memukul pelaku penarikan, namun tertahan ketika aroma pinus pekat nan manis membuat Jisoo langsung menyadari siapa yang menariknya.