House of Card

73 9 0
                                    

🥀🥀🥀

Gadis itu tidak tahu apa-apa dan bahkan ia sendiri tak mengenali dirinya. Sampai kemudian, seorang pemuda mengatakan jika ia akan melindunginya, menjaganya sampai mereka keluar dari ancaman.

Kepercayaan,

Jisoo, merasa hanya itu satu-satunya hal yang membuat dirinya bertahan. Alasan dirinya memilih untuk memendam rasa sakit atas ingatan yang menyeruak masuk secara perlahan, berusaha menghancurkan logikanya.

Tapi ternyata, semua sia-sia.

"Hey, Taehyung. Kau tahu jika alasanku hidup adalah percaya padamu. Aku percaya kau akan melindungi ku dan tetap bersamaku."

Suara Jisoo sama tenangnya dengan alir mengalir tanpa arus, sama tenangnya dengan suara tawa yang pernah diberikan padanya.

Gadis itu melesak maju bahkan sebelum Taehyung berkedip. Pria itu tersentak ketika Jisoo menggenggam moncong pistol  yang beberapa menit lalu ia todongkan ke kepala Jisoo dengan jarak lima langkah. Kini pistol itu Jisoo arahkan tepat ke jantung miliknya.

"Saat kau bilang, jika semuanya adalah kebohongan dan aku terlalu naif karena mencintaimu. Maka aku tak memiliki alasan lagi untuk hidup, bukan?"

Tatapan mata Taehyung bergetar ketika seulas senyum gadis itu berikan.

"Aku lelah dengan perasaan percaya yang selalu membuatku kuat. Bisakah kau melenyapkan ku sekarang?"

Jisoo terlalu kuat dengan kepercayaan yang selalu dirinya umbar untuk gadis tersebut. Tapi Taehyung menghancurkan kepercayaan itu dengan sekejap mata.

Pria itu sadar jika Jisoo adalah satu-satunya orang yang selalu menantinya, mengandalkannya, dan memujinya tanpa pamrih. Sementara ia adalah sosok bajingan yang telah merenggut kebahagiaan gadis itu.

Lantas, apa yang akan Taehyung putuskan?

Mati bersama lantaran menghianati republik atau melarikan diri dan menjadi buronan seumur hidup mereka...









Next or Nah?

House of CardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang