SNIPER SHOOT | HEEJAY/JAYSEUNG

1

"Jeong-seong,kamu mau ikut berlibur ke pantai?"

"Sama papah mamah?"

"Iyah sayang"

"Ayoook"

.....

"Tenang di sana nek,terimakasih atas kasih sayang nenek, mungkin aku tidak akan merasakan kasih sayang lagi dari seorang perempuan"

"Heeseung sabar nak, kake sudah berjanji kepada nenek akan mengurus mu dengan baik"

....

"HHAHHAHAHA!!!!!"

"ingat ruangan mu tidak kedap suara"

"Ups! Maaf!"

"Siapa orang yang harus aku bunuh sekarang?"

Heeseung langsung duduk di kursi yang terdapat di depannya seorang yang akan memerintahnya untuk membunuh targetnya

Dia adalah bangchan orang yang selalu menyewa heeseung untuk membunuh musuh nya ataw siapapun itu dan pasti akan membayar heeseung jika berhasil

Ahk mana mungkin heeseung gagal dalam membunuh target nya

"Target mu kali ini sangat unik"

"Siapa?"

"Kakek mu.... HAHAHHA

DORR

- AHK!! "

"SIALAN!!" Umpat heeseung kesal, namun ia masih bisa menahan
"Sepertinya dia gila"

Heeseung pun berjalan melangkahkan kakinya keluar ruangan sambil menutup mukanya dengan masker juga topi yang di perbawah agar menutup matanya

....

"Es krim jagunggggg"

"Tunggu ya, dek"

"Dih jay udah gede ya maaf"

"Lucu sih"

"Dah ah gak jadi, udah tau jay cool"
Jay hendak pergi dari sana amun tertahan oleh aroma jagung dari es krim

"Gak jadi deh, beli 2 bang"

'Huh, sabarrr sabarr.... Keliatannya enak ni nyobain tubuhnya'

Dorr dorr..

"Ahk!!!"

[•-•ิ] ekpresi jay

Jay ngebug dullu, apa itu ko abang es krim nya turu, jay yang kepo liat ke samping dan...... Abang es krim nya udah tergeletak tak bernyawa dengan darah yang terus berceceran tepat di jantung juga kepalanya pedahal tadi kedengarannya cuman satu tembakan dan jay masih memperoses apa yang terjadi
.
.
.
.
.
"AAAAAAAAA!!! TOLONGGGGGG!!"
Mendengar teriakan seseorang meminta tolong semua orang yang sibuk dengan kegiatannya pun teralihkan dengan teriakan itu lalu berjalan bahkan berlari menuju asal suara dan banyak orang yang terkejut melihat apa yang ada di depan mata mereka

"Telfon polisi"

"Haduh ko bisa ini terjadi"

"Ih ngeri, tepat di jantung itu"

"Buset bocor tu kepala"

"Tuh kan berarti bener tadi ada suara tembakan"

"Peluru dari mana"

Itulah omong omong para orang yang mengelilingi korban, dan tak lama polisi datang lalu meminta semua untuk mundur sedangkan jay sebagai saksi tentu harus di tanya tapi jay malah kabur ke gedung perusahaan ayahnya

"PAPAHHHHH!!! HELP JAY MAU DI CULIKKK!!!"

....

"YOUUU LII HISENG"

"Traktir dong"

"Kiw gimana lancar bro?"

Nahhh ini tempat hiling hiling eek cicaknya heeseung

"Ah untuk sekarang gue lagi gak hoky tapi hoky dikit"

Heeseung langsung duduk di kursi yang empuk,dia sedang berada di markas di sana ada temannya

Niki jungwon taehyun juga soobin.

Ke 4 teman heeseung ini sangat membantu, contohnya soobin dan jungwon yang mencari tahu semua tentang target dan taehyun dia oknum pengurus senjata sedangkan Niki dia juga sniper namun belum se pro heeseung, sekali senapan saja sudah tepat sasaran klo niki nanya dullu bukan langsung di tembak

Flashback

"Nah kalo udah siap tinggal tembak,tapi lo pilih area badan yang tepat contohnya kepala,jantung itu bagian yang bisa bikin target cepat mati nik"

Niki menganguk

"Gini seung?"

"Iyee cepetan lama keburu ilang tu"

"Sekarang seung?"

"Iye"

"Gini seung?"

"Cepet nik lama lo"

"Iye iye nih ye liat"

"Hm"

"Sekarang seung?"

"Iye rikiiii cepetan lama lo ah"

DORRR...

"Aduh meleset lagi"

DORRR...

Heeseung menembak target tepat di kepala

"Sory seung.... Seung....... Hee-"

"NGENTOT!!,TEMBAK COK BUKANNYA BANYAK NANYA! "

"Hehe" 🙂🙃

Flashback off

"Maksudnya bro?" Tanya soobin heran

"Bangcan nyuruh gue bunuh target barunye, yang ternyata targetnya kake gue tanpa basa basi gue bunuh aja tu orang, tadinya gue mo balik rumah tapi kakek gue telpon dia ngasih gue misi bunuh tukang eskrim yang katanya nyimpen racun di es krim nya, dan...... Gue di kasih blackart"

"Omay tudegattt"

"Blackart cokkk"

"Wih si heeseung ngomong lebar panjang"

Magsut maneh teh naon? - heeseung

....

.
.
.
.
TUNGGU NEXT CHAPTER!!!