8

380 15 0
                                    

"jayieee pulanggg"

"kamu dari mana saja sayang mamah hawatir banget, papah aja sampe telfon temen kamu satu satu loh sayang"

"emang supir nya gak bilang,kalo jayie nginep di rumah jake? "

"supir aja gak pulang pulang makannya mamah papah hawatir,apa lagi banyak kerjaan sayang"

"ah,maaf-"

"yasudah syukur kamu udah pulang,papah mau pergi ke kantor dullu ya"

"mamah juga sayang"

"dadah sayanggg,jangan kemana mana ya"

Seperti inilah keluarga jay,di balik sayang dan kehawatir orang tuanya,
mereka lebih memilih pekerjaannya di banding kan anaknya

Jay terkadang ingin berbicara pada ibu ayahnya apa bisa mereka mementikan dirinya? Walau sesibuk apapun perkerjaan mereka?

Namun ia masih merasa beruntung mereka hampir tidak pernah melewatkan makan malam bersama walau sesibuk apapun ibu ayah jay,yang membuat jay merasa masih di akui

"iya mahh,hati hati"
.
.
.
.

Jay bosan di kamar,duduk di kasur sambil menonton tv...... Eh, ini mah tv nontonin jay

Jay dari tadi ngelamun trus bahkan eskrim jagungnya aja di diemin sampe meleleh cair membasahi kasurnya yang berwarna biru pastel

"ya ampun den"

Jay pun kembali sadar dari lamunannya,karena pembantunya datang kekamarnya

"ooh, iya bi?... AAAAA ES KRIM JAYYYYYYYY!!!! "

"waduh,sini biar ibi bersiin"

"HUHUHU,bi ekrim jayiee"

Jay nangis,nangis bangettt sampe meluk si ibi,di tambah nyesot nyesot ke bawah yang mengharuskan si ibi ikut jongkok

"tenang den,kan masih banyak"

"bii..."

"iya?"

"telfon ka heeseung"

"tunggu sebentar ya den"

.....


Tokk tokk

"den,ini den heeseung datang"

Cklekk

"mana bi?"

"di bawah den,di ruang tamu"

"makasih bi"

"iya den"

Jay dengan gesit berlari menuju tangga untuk turun dan bertemu dengan heeseung,namun sayang jay malah terjatuh saat di pertengahan

DUKK

"AWW!"

"JAYYY!!"

Heeseung langsung berlari menuju jay,betapa bersyukurnya dia jay tidak terluka parah walau terpental pental dari setengah tangga (jay kebal)

"huhu ka hee, sakitt!!"

"makannya jangan maen lari larian di tangga"

Heeseung mengendong jay,membawanya ke kamarnya,di sana ada ibi yang baru saja selesai membersikan kasur kamar jay

"loh,den jay kenapa?"

"jatuh bi dari tangga"

"hehe,jangan kasih tau mamah papah ya bii"

"astaga,untung ada den heeseung kalo engak ibi gak tau harus apa lagi"

"iya bi maaf"

"yasudah den heeseung silahkan,ibi mau bersiin dullu taman depan ya"

SNIPER SHOOT | HEEJAY/JAYSEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang