2

941 40 8
                                    

"Ahk heeseung kau habis dari mana nak?,apa berhasil?"

"Heeseung habis lancarin misi kek, dan berhasil"

"Owh yasudah ayok masuk,ada orang yang menunggu mu lama di sini"

Heeseung bingung siapa orang yang mencarinya, namun apa peduli beberapa detik lagi juga dia akan bertemu dengan orang tersebut

/ckleek

Kakek heeseung membuka pintu dan meminta heeseung masuk,Dan saat heeseung masuk.

Owh Shit,pria tua yang sangat di bencinya ada di hadapannya.

PLAKK
Plakkk

2 tamparan lolos mengenai pipi heeseung dengan keras, hinga membuat sisi bibir heeseung berdarah

"HEESEUNG!! DASAR ANAK BODOH!, TIDAK GUNA! KENAPA KAU MEMBUNUH BOSS AYAH!!"

PLAKK

"ANAK ANJ*NG! BODOH! , AWAS KAU KALAU SAMPAI AYAH DI SALAHKAN AKAN AYAH SIKSA KAMU!!!"

DUKK

"AHK!"ringis heeseung saat perutnya di tendang dengan keras oleh ayahnya,lalu pria itu meningalkan heeseung begitu saja
.
.
"heeseung, HEESEUNG!"

Kake sedikit berlari menuju heeseung, kake berasa bersalah karena meningalkan mereka berdua dalam 1 ruangan di sini

"Heeseung kamu gapapa nak?"

"Hm,heeseung gapapa kek"

"Tapi pipi dan bibir mu terluka nak"

"Gapapa kek gak sakit"

Heeseung meningalkan kake nya sendiri di ruang tamu dan pergi menuju kamarnya

"Huft kasihan heeseung, kapan ia akan merasakan kasih sayang dari seorang ayah dan ibu,ya Tuhan tolong kasih heeseung kasih sayang dan kebahagiaan,kake harap nanti ada yang memberimu apa yang belum kamu rasakan heeseung"

,...,

Heeseung sedang bertiduran di kasur dengan menatap atas langit kamarnya  dengan pikiran kosong

Untuk sore tadi, dia sudah biasa dengan perkataan ayahnya, mau sekasar apapun ibu ayahnya pada nya, tetap mereka ibu dan ayah kandung nya

semua manusia pasti pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya,bahkan kasih sayang tercipta dari orang yang pertama kali menjadi teman hidup selamanya yaitu ibu dan ayah tapi apa kata kata itu berlaku bagi heeseung?

TIDAK.BAHKAN SEDIKIT PUN TIDAK.

Dari kecil heeseung di didik oleh nenek dan kakenya,makan minum mandi dan tidur tentu ia lakukan di rumah kakek nenek nya

Untuk kedua orang tuanya apa peduli mereka pada nya? Jika mereka datang mereka akan melampiaskan kemarahannya pada heeseung  bukan untuk menjenguk nya

dan luka biru/ungu dan goresan silet hasil siksaan orang tuanya, itu sudah kebiasaan nya di saat kecil

Berangkat sekolah dengan banyaknya luka sudah kebiasaan para temannya di lihat,namun untungnya temannya peduli padanya banyak yang memberinya suport,ketenangan dan kasih sayang

Masa kecilnya lebih kelam di bandingkan sekarang,untuk sekarang ia bisa melawan meski itu sulit untuk di lakukannya terhadap orang tuanya,dan satu lagi ia memiliki trauma mungkin akibat masa kecilnya

Nasib malang selalu datang untuknya dan kebahagiaan entah kemana ia blum merasakan nya

Tak lama mengutuki diri, heeseung memejamkan matanya,ia tertidur.

SNIPER SHOOT | HEEJAY/JAYSEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang