Ada apa? Tak ada apa apa di ruang nan luas itu? Kau terus saja diam membisu, tentu saja kau tak bisa berkata apa-apa. Lihatlah, lihatlah di depan sana, lihatlah dibelakang sana. Apa yang kau temukan? 2 warna yang bersinar? Dan kau hanya sendiri. Apa karena kamu gelap? Atau terlalu terang? Atau cahayamu sama sekali tidak ada?
Oh kasihan.... semua orang memiliki cahaya lain, kau sibuk memantulkan cahaya itu pada cermin, melihat refleksi dirimu sendiri sebagai orang lain.
Oh kasihan.... siapa lagi yang ingin kau percaya, sudah nyaris 3X kau ditinggalkan. Ini bukan soal pasangan romansa sobat. Ini lebih dari itu. Mau cari kemana? Atau kau tak ingin cari lagi? Tapi hatimu semakin kotor sobat, kelak bisa mengotori sekitarmu....
Semuanya berada disitu sobat, kenapa kamu merasa sendiri? Oh... atau kau memang tak terlihat? Atau kau yang menutup mata?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear siapapun itu
Teen Fictionsiapa lagi yang bisa kutuju untuk menceritakan kisahku? siapa lagi yang terus kuceritakan pada kekosongan malam? siapa lagi yang harus kusalahkan atas masalah yang muncul karena takdir?