3.

172 14 0
                                    

Pagi harinya doyoung merasa badanya retak semua karna pegal pegal.

"Aduhh badan gue sakit semuaa" ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya.

"Tapi hari ini ada pengumuman nanti gue ketinggalan lagi, ah udah lah mandi aja pake air anget" ucapnya lalu melangkahkan kakinya kekamar mandi.

*

*

"Ehh udah bangun, sini sarapan" ucap karina yang sudah menyiapkan nasi goreng.

"Bby muka lo kok pucet gitu, lo gak papa kan" sambung karina bertanya karna khawatir dengan muka doyoung yang pucat pasi.

"E-enggak gak kok biasa aja cuma pegel pegel" ucap doyoung yang tidak mau membuat kakaknya itu khawatir.

"Ck muka lo aja pucet gini, lo sakit? Kalau sakit dirumah aja gak usah berangkat nanti gue ijinin keguru lo dari pada kenapa napa" ucap karina panjang lebar.

"Enggak dobby gak papa kak, lagian ada pengumuman nanti gue ketinggalan gimana" balas doyoung meyakinkan karina.

"Kan lo bisa tanya beomgyu bby atau siapa kek geng lo, atau tanya jeongwoo" ucap karina.

"Hah kakak tau jeongwoo dari mana?" Tanya doyoung pasalnya ia tidak pernah mengenalkan jeongwoo pada kakaknya.

"Ck jeongwoo itu adiknya winter dan lo kan tau winter sahabat gue" jelas karina.

"Ouhh gitu yaudah doyoung berangkat dulu ya, tenang aja dobby gak papa" ucap doyoung menghentikan kakaknya yang ingin menyuruhnya tidak berangkat.

"Hah, yaudah hati hati ya kalau ada apa apa kabarin gue biar gue jemput" ucap karina menasehati.

Akhirnya setelah sarapan dan mengobrol bersama karina doyoung langsung saja berangkat menggunakan motor.


"Nah tu si dobby" ujar renjun yang melihat doyoung memasuki kelas.

"Bby lo kok lemes gitu anjir" tanya yujin melihat temanya itu.

"Iya bby lo juga pucet, sakit lo?" Tanya beomgyu pada teman sebangkunya itu.

"H-hah enggak kok gue bugar nih liat gue sehat" balas doyoung pada teman temanya itu.

"Eleh biasanya juga dah ngoceh lo bby pagi pagi ini tumben diem aja" ucap jungwon.

"Selamat pagi anak anak" ucap pak siwon yang sudah masuk kedalam kelas.

"Lah sejak kapan bel nya bunyi tiba tiba udah ada guru aja" ucap haechan.

"Ehh woo tu si dobby ngapa pucet gitu ya" ucap jisung pada teman sebangkunya itu.

Jeongwoo langsung saja menghentikan acara menulisnya dan memperhatikan doyoung. Yang jeongwoo lihat doyoung memang pucat dan lemas seperti tidak bersemangat hidup.

"Ehh lu napa perhatiin dobby ciee naksirr yaa" ucap yeonjun yang melihat jeongwoo memperhatikan doyoung.

"G-gak siapa juga yang ngeliatin" balas jeongwoo.

Saat jam istirahat...

"Bby ayo kekantin" ucap beomgyu.

"Kali ini gue gak kekantin dulu deh" lemas doyoung.

"Lah kenapa anjirr ayo lah gak seru tau kalau lo gak ikut" ucap yujin.

"Gue lemes banget anjirr kepala gue juga pusing" ucap doyoung lesu.

"Ya lo sii masa sakit berangkat,kalau cuma buat pengumuman gue bisa kasih tau lo juga" ucap renjun merutuki kebodohan temanya itu.

"Kayaknya gue mau pulang aja, kepala gue pusing banget anjirr" ucap doyoung pada teman temanya itu.

"Lah lo mau naik motor, lo lagi pusing anjirr nanti jatuh gak ada lagi yang balapan lawan jeongwoo" ucap beomgyu.

"Emang temen anjing lo ya, udah sana pergi bikin tambah pusing aja" kesal doyoung pada teman temanya itu.

"Hehe yaudah dada hati hati yaa" ucap renjun yang diangguki mereka semua.

Saat teman temanya sudah keluar doyoung melihat jeongwoo dan teman2nya ingin ke kantin.

"Apa gue minta tolong jeongwoo aja ya" pikirnya.

"Jeongwoo" panggil doyoung.

"Ciee tu dipanggil samperin sana" ucap jake pada jeongwoo.

"Apaan si ya udah sana duluan nanti gue susul" ucap jeongwoo yang diangguki teman temanya.

Saat teman2nya sudah keluar jeongwoo menghampiri doyoung.

"Hm kenapa?" Tanyanya pada doyoung.

"Gue mau minta tolong, anterin gue pulang dong woo" ucap doyoung pada jeongwoo.

"Haa lo minta gue anterin lo pulang? Gak salah ni gue musuh gue minta anterin pulang?" Ejek jeongwoo pada doyoung.

"Ck kalau lo gak mau juga gak papa, gue bisa pulang sendiri" kesal doyoung pada jeongwoo sungguh ia lemas sekali.

"Ya udah cepet beresin barang lo gue anterin" ucap jeongwoo.

"Beneran?".

"Mau gak sebelum gue berubah pikiran ni" tanya jeongwoo.

"Ehh iya iya" ucap doyoung langsung mengemasi barang barangnya.

Dan mereka pun akhirnya berjalan ketempat parkir.

"Pegangan nanti jatoh" ucap jeongwoo pada doyoung.

"Eh jangan mentang2 gue sakit ya lo bisa modus" sewot doyoung sambil memegang kepalanya.

"Dih yaudah" balas jeongwoo yang langsung menancap gas sehingga reflek doyoung memeluk pinggang jeongwoo.

"Haha gue bilang apa pegangan, ngeyel lo" ucap jeongwoo sambil menahan salting.

"Dih gue reflek tadi" kesal doyoung.

Akhirnya motor besar jeongwoo melaju keluar sekolah.

🍋

"Makasih ya" ucap doyoung saat sampai di depan rumah.

"Iya sama sama,gue anterin masuk" ucap jeongwoo yang hanya diangguki doyoung.

"Kak dobby pulang" ucapnya saat memasuki rumah ternyata teman teman kakaknya juga ada di sana.

"Lohh bby tu kan apa gue bilang gak usah sekolah" ucap karina pada adiknya itu.

"Loh jeongwoo makasih yaa udah nganterin dobby" ucap karina berterima kasih.

"Iya kak sama2".

Jeongwoo yang melihat kakaknya yaitu winter ada disana pun berpamitan pada kakaknya.

"Kak gue balik dulu ya, oh ya kak karin gue juga balik dulu ya" ucap jeongwoo berpamitan.

Winter yang hanya mengangguk dan karina yang berterima kasih pada jeongwoo.

"Bby masuk kamar sana istirahat kalau ada apa apa panggil gue yaa"ucap karina pada doyoung.

"Iya kak".

"Rin adik lo sakit yaa" tanya jaemin.

"Iya, itu tu gara gara sering main" ucap karina.

"Namanya juga cowo rin" balas jeno yang dihadiahi tatapan tajam karina.

"Hehe gue bercanda"sambung jeno.









Hay up lagi nii...

Jangan lupa vote dan top komen yaa.

Oke segitu dulu semoga kalian suka sama ceritanya yaa makasih buat yang udah bacaa💙

Dan maap kalau pendek yaa..

See you💞💞


ENEMY💥 || Jeongbby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang