"Jin, ada apa dengan mu? Apa yang terjadi, kenapa kamu melakukan ini"
"Aku...?"
"Aku sudah tau yang terjadi antara kamu dengan Jungkook, katakan padaku kalau semua itu gak bener Jin, aku gak percaya..."
"Sayangnya semua itu benar Jim, maafkan aku"
Jimin mungkin terkejut sebelumnya setelah mendengar semuanya dari namjoon, namun dia lebih ingin mendengar semua kebenaran itu dari mulut Jin sendiri...
"Jin, aku gak nyangka"
"Maafkan aku Jim, aku meny-,"
"Sudahlah Jin, aku benar benar kecewa.. aku pikir selama ini kamu.. arghhh.. aku pergi..."
Jimin yang marah namun enggan meluapkannya pada Jin, dia langsung beranjak meninggalkan jin yang masih duduk diam sambil mengaduk aduk minumannya dan juga menatap kepergian jimin
"Maafkan aku, aku hanya tidak ingin kalian terlibat dalam masalah ini.."
--------
Taehyung dan Hobi menghampiri jungkook yang hanya fokus dengan pekerjaannya, dia enggan melakukan apapun bahkan untuk makan.. dia bahkan terlihat sangat berantakan, ini bukan hanya tentang perusahaan atau tendernya saja ini lebih ke kekecewaannya terhadap jin, bagaimana bisa jin menghancurkan semua kepercayaan yang berusaha jungkook bangun dalam 3 bulan belakangan ini... mungkin itu yang sedang jungkook pikirkan
"Argkkhh... semuanya hancur... brengsek..."
Jungkook menghamburkan semua dokumen yang berada di atas mejanya...
"Jungkook, tenangin diri lo.. masalah gak akan selesaai kalo lo kayak gini..."
"Tae bener jungkook,.. perhatikan juga kondisi mu, kamu gak makan dengan benar beberapa hari ini.."
"Gue masih gak bisa berhenti mikirin semuanya,.."
"Lo tenang dulu, gue ada kabar yang mungkin akan sedikit melegakan..."
Jungkook menatap taehyung dengan serius...
"Proyek tender itu, Mr. Kenta memberikan kita kesempatan untuk bersaing secara sehat dia juga mengajukan penambahan waktu kepada para investor sekitar 3 bulan dan katanya dia ingin bertemu sama lo..."
"Huhh..., lo serius..."
"Ya kali gue bercanda saat lo lagi kayak gini..., mr. Kenta minta ketemu lo dalam beberapa waktu kedepan, dia akan nelpon lo katanya ada hal yang ingin dia bahas sama lo..."
-
Jin mengunjungi dr. sandeul yang adalah temannya, merasa ada sesuatu yang salah di dirinya karena belakangan ini dia sering merasa pusing...
"Selamat siang pak dokter..."
Sapa Jin yang baru saja memasuki ruangan prakter dr. Sandeul sahabatnya...
"Paan sihh, biasa nya juga ceplas ceplos nyerocos..."
"Ya kan lagi jadi pasien, ya harus sopan..."
"Ya.. ya.. ya serahh kamu aja..."
Pemeriksaan di lakukan dengan hasil yang membuat dr. Sandeul cukup kaget..
"Sejak kapan kamu anemia Jin?"
"Sebenarnya beberapa waktu lalu aku sempat di rawat di rumah sakit saat aku di berlin, mengurus pekerjaan disana.."
"Anemia kamu sudah masuk kategori berat jin, ini juga termasuk salah satu penyakit yang di sebabkan oleh hemofilia, kamu tau kan..."
"Ya, aku tau..."
