Prolog

161 28 2
                                    

Hujan deras membasahi tanah, membuat aroma petrikor menguar memasuki indra penciuman seorang gadis kecil yang sudah berbaring di tempat tidurnya dan siap untuk mendengarkan dongeng dari neneknya.

Sembari mengelus rambut cucunya, Adora tersenyum dan mulai menceritakan sebuah kisah dari buku berwarna coklat usang.

"Di sebuah dunia bernama Theraland, terdapat empat kerajaan besar yang hidup damai sejak ratusan tahun. Mereka bergerak di bidang yang berbeda-beda, membuat mereka saling melengkapi. Mereka juga memiliki pangeran di setiap kerajaannya yang berteman dekat." Adora melirik cucunya sebentar. Ia tersenyum melihat gadis kecil tersebut yang sudah hampir tertidur, mungkin karena faktor cuaca membuatnya tidur lebih cepat.

Adora segera menghidupkan lampu tidur cucunya. Ia juga tak lupa mencium kening gadis kecil tersebut dengan penuh kasih sayang.

Adora mengembuskan napasnya panjang sembari menatap buku tersebut, ia mengusapnya beberapa kali lantas tersenyum kecil dan baru bangkit dari duduknya.

Sebelum keluar dari kamar cucunya, Adora terlebih dahulu mematikan lampu kamar agar cucunya bisa tidur dengan nyaman. Ia menatap gadis kecil yang sudah tertidur itu dan menutup pintu kamarnya dengan hati-hati.

   •❅───✧❅✦❅✧───❅•

THERALAND : De Historia, The Maze Game, and The Seven PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang