come back

1.7K 188 6
                                    

Hari kembali menjadi pagi entah mengapa dari kemarin Clive belum pulang entah apa yang makhluk itu lakukan intinya sekarang (m/n) sedang kesal

Tak lama ketukan pintu terdengar pintu pun terbuka dan menampilkan Clive dengan teh dan makanan ringan di tangan nya

"Tuan saya membawakan teh Earl grey dan macaron untuk anda"

Ucap Clive lalu meletakan nya di meja (m/n)

"Bagaimana?"

Clive yang paham dengan pertanyaan singkat itu pun menjawab

"Saya tak bisa menemukan si kembar tuan muda, saya sudah mencarinya dimanapun namun tak ada"

Ucap Clive, (m/n) kesal karna Clive tak dapat menemukan si kembar

"Kau tak berbohong?"

"Untuk apa saya berbohong tuan?"

Ucap Clive dengan senyumannya yang membuat (m/n) jengah dengan itu

Beberapa tahun sudah berlalu ia mendapatkan kabar dari madam red bahwa Ciel kembali (m/n) terdiam ia langsung bangkit dari duduknya dan menaiki kudanya dan menuju kediaman phantomhive

Sesampainya disana ia langsung masuk ke dalam manor itu ia langsung mencari keberadaan phantomhive kecil saat ia menemukannya ia langsung memeluknya, memeluk erat phantomhive kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disana ia langsung masuk ke dalam manor itu ia langsung mencari keberadaan phantomhive kecil saat ia menemukannya ia langsung memeluknya, memeluk erat phantomhive kecil itu.

Satu.

Yang ia lihat hanya satu phantomhive kecil dimana phantomhive kecil yg lain?

Ia melihat raut wajah phantomhive kecil ia paham

"Kakak...?"

Yang kecil bersuara (m/n) mengelus pucuk kepalanya

"Kenapa?"

Tanya nya si kecil hanya diam dan memeluk (m/n), si kecil merasakan sedikit kebahagiaan setidaknya kakak nya yang satu ini tidak meninggalkannya pergi.

"Kamu.."

"Ciel, panggil namaku jangan memakai kamu..aku tak suka.."

"... Ciel kamu.. kemana saja aku tak pernah menemukanmu dimana mana..aku terus mencarimu, syukurlah kau kembali kemari.."

(M/n) tersenyum lembut, Ciel menatapnya dengan sedih ia seperti ingin mengatakan sesuatu namun ia takut jika ia bercerita padanya ia akan kenapa napa

"Ciel? Kamu kenapa? Katakan saja aku selalu di sisimu"

Ah..kata kata itu, kata kata yang selalu (m/n) berikan kepadanya, Ciel tak bercerita ia hanya tersenyum tipis

"Tidak, tak ada aku hanya senang karna kakak masih menungguku disini"

"Ukhm..omong omong siapa yang di belakangmu itu? Pria serba hitam.."

Pandangan (m/n) beralih ke arah pria dengan pakaian serba hitam itu, Ciel pun menatap pria itu juga

"Ah ini pelayanku, namanya..Sebastian."

Jelasnya, (m/n) terdiam ia seperti tak asing dengan nama itu

"Ah! Anjingmu...namanya sama.."

Ucap (m/n) , Sebastian terlihat ada panah yang menusuk dadanya disana, dilain sisi ada pelayan (m/n) yang menahan tawanya

Sebastian yang melihat ada malaikat disana langsung menatap tajam pelayan itu. Clive. Clive pun juga menatap tajam pelayan di hadapannya perang dingin pun dimulai

'ahh kenapa ada malaikat sialan itu disini sial baunya sangat tak enak.'-sebastian

'yare yare kenapa iblis ini ada disini apakah dia dibuang oleh neraka? Aku tak akan biarkan dia menyentuh tuanku sial iblis kotor, kotor.'

Dan berbagai perbatinan yang lain

"Ekhm. Kak dia siapa?"

Ciel menunjuk pria yang berada di belakang (m/n)

"Oh- ini pelayan pribadiku namanya Clive.."

"Ah.."

Obrolan itu berlangsung lama hingga waktunya makan malam, mereka makan makanan yang Sebastian masak, tak ada suara satupun suasananya sangat tenang hingga (m/n) berbicara

"Aku akan menginap"

Ucapan itu berhasil membuat semua makhluk yang ada di ruang makan tersebut terkejut

"Kak kok tiba tiba.."

"Kenapa? Aku hanya ingin menjagamu malam ini"

"Ada Sebastian yang akan menjagaku-"

"Bagaimana aku bisa percaya dengan pelayan serba hitam itu jika dia belum lama bersamamu dan lagi kau baru saja kembali tubuhmu masih perlu aku periksa lagian aku tak mungkin mempercayakan mu pada pelayan mu itu."

Ucap (m/n) panjang lebar Ciel ingin membantah dan menolak tapi terlihat dari kondisi (m/n) saat ini sebaiknya mengiyakan saja

"...huh baiklah kak, Sebastian siapkan kamar untuk kakak"

"Baik Tuan."

Sebastian pergi dari sana dan menyiapkan kamar untuk (m/n) mereka melanjutkan makan mereka yang sempat tertunda

Selesai makan mereka berpisah mengucapkan selamat malam dan ke kamar mereka masing masing

Mengobrol dengan pelayan mereka sebelum tidur, entah apa yang mereka obrolkan mungkin mereka membicarakan diri mereka mungkin saja kan?

Kan?

Kuroshitsuji X M ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang