More

1.5K 173 2
                                    

-Jalan cerita ini akan cepat-
.
.
.

Kembalinya phantomhive menjadi anjing penjaga Ratu membuat London terlihat baik?.

"Ciel-"

"Ah tidak, Earl Ciel Phantomhive"

(M/n) menunduk memberi salam kepada Ciel ia sedang menggoda Phantomhive kecil itu

"(M/n) berhenti melakukan itu, kau sudah dewasa."

Ucap Ciel dan berjalan melewati (m/n) di ikuti oleh pelayan nya di belakangnya ia berjalan pergi meninggalkannya

"Huh? .... Kenapa dia begitu."

"Hei Ciel!"

(M/n) berjalan mengikuti Ciel dan ingin memegang pundaknya namun sebelum itu Sebastian sudah mengambil alih tangan (m/n)

"Lepaskan."

(M/n) berbicara dengan tenang tapi berat, Clive mengarahkan ujung pisau yang tajam ke arah leher sebastian. Sebastian yang merasakan ujung pisau itu mendekat melepaskan tangan (m/n) di ikuti oleh Clive yang berhenti mengarahkan pisaunya

(M/n) memegang pergelangan tangannya dan berjalan mendekati Ciel, Ciel menatap tajam ke arah (m/n) lalu ia berkata

"Apa yang kau inginkan (m/n)"

(M/n) yang mendengar itu tersenyum tipis

"Kamu sudah besar ya, sudah memanggil namaku langsung tidak dengan ucapan kakak.."

"Aku memang sudah besar, kau itu yang masih kekanak-kanakan."

Ucap Ciel sembari menunjuk dada (m/n), lalu ia pergi sembari di ikuti oleh Sebastian di belakangnya

(M/n) tertawa tipis

"Ha..dia dia sudah berbeda..Clive kelinci kecil itu sudah berani melompat.."

"Tuan sebaiknya kita-"

"Diam, aku sedang menikmati momen ini..."

Ucap (m/n) yang terus melihat kepergian Ciel, darahnya berdesir dia cukup menyukai momen saat ini

(M/n) duduk di meja kerjanya terlihat nampak sibuk tapi memang benar adanya ia harus pintar memutar otak untuk meluncurkan produk barunya, Melihat sebuah bingkai foto keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(M/n) duduk di meja kerjanya terlihat nampak sibuk tapi memang benar adanya ia harus pintar memutar otak untuk meluncurkan produk barunya, Melihat sebuah bingkai foto keluarganya

"Clive, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk membuang ini!"

(M/n) melempar membuang bingkai itu yang membuat lapisan kacanya rusak, ia memijat pangkal hidungnya ia menghela nafas

Clive mengambil bingkai itu alih alih membuang nya ia lebih memilih untuk menyimpannya, (m/n) membuka tangannya seperti meminta sesuatu

Cigar

Sebuah rokok cerutu Clive memotong ujungnya dan menyalakannya lalu meletakannya pada bibir (m/n) ia mulai menghisap dan menghembuskannya lagi, wajahnya terlihat lumayan tenang

"Apakah ada berita baru tentang ayah?"

Tanya (m/n) Clive menggeleng

"Tidak tuan, saya sedang mencari tau sampai sekarang namun saya berfikir motifnya karena tuan sendiri"

(M/n) mendengarkan namun saat namanya tersangkut disana tatapannya menggelap dia berdiri dan menghampiri Clive

"Kau menuduhku? Aku juga korban sialan! Apa maksudmu hah? Kau sudah berani keluar dari rantai?."

Suaranya diselimuti oleh kedengkian ia menempelkan ujung cigar itu pada pakaian Clive dan padam

"Tidak tuan, saya tetap berada di rantai, maksud dari ucapan saya adalah pelaku melakukannya karena ingin mendapatkan anda tuan, maaf jika perkataan saya lancang"

"Ah- aku? Ha- haha banyak sekali manusia yang gila sekarang, pedofilia orang yang memiliki penyakit itu sungguh gila!!!"

.
.
.

Bom meledak di ruangan itu barang barang berserakan dan ada beberapa api kecil yang berkobar ruangan itu sudah rusak tak ada tempat aman untuk berlindung Karna ledakan tadi, 5 orang masuk untuk mencari barang yang ia butuhkan (m/n).

"Lihat para pedofilia sudah datang."
"Ingin menangkap ku tuan tuan~"

Ucapan itu membuat 5 orang itu terkejut dan menoleh kebelakang, satu orang menodongkan senjatanya dan langsung menembak namun senjata nya sendiri malah melukai tangannya dan orang itu jatuh kesakitan di depannya berdirilah Clive dengan tatapan dingin.

(M/n) menyeringai membuka ikatan pita yang menutupi lehernya membuka dua kancing atas dapat dilihat terdapat sebuah simbol di dadanya ia tertawa kecil sebelum mengatakan perintahnya

"Ha..aku memerintahkan mu bunuh dan sisakan satu orang, termasuk komplotan mereka yang berada diluar."

(M/n) menatap sniper yang ingin menembaknya dengan seringai, Clive tersenyum matanya menyala dengan terang membuat musuh ketakutan

"Yes master."

Kuroshitsuji X M ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang