a x r

160 11 3
                                        


'Deg'

Timeskip keesokan harinya author rada malas-

.

.

.

"Kau tak bisa pergi kemana² azre~"

"Jangan berharap hidup mu akan tenang.."

"Menyedihkan."

"Selamat datang.. di takdir hidup mu."

'

Azre terbangun dari mimpinya, berkeringat dingin jantungnya berdetak dengan kencang.. ia baru pertama kali merasakan mimpi buruk seburuk ini, ia mencoba menenangkan dirinya, ia berdoa banyak banyak kepada tuhan.. heh.. tumbenan sekali ke tempat beribadah saja jarang karna terhalang  kesibukan dunia.

(Moral: inget tuhan dan beribadah, jangan karna kesibukan itu kau lupa akan dirinya.)
(Anjay-)

Azre merasa tidak bisa tidur, ia pun bangkit dari kasurnya kedua kakinya menyentuh lantai yang dingin itu langkah demi langkah.. azre membuka hordeng jendelanya mengharapkan adanya sinar matahari, namun sepertinya matahari tersebut belum seutuhnya keluar mentari itu masih rindu dengan sang rembulan menolak untuk berpisah walaupun berbeda.

Si manik cyan menatap mentari itu, ia terpikirkan rafel.. rafel yang ia kenal sebelum kejadian itu, rafel bagaikan mentari yang terbit dan terbenam.. semakin ia berada diatas semakin mengambarkan dunia yang cerah dan bewarna... bahagia, saat ia terbenam memberikan pandangan yang indah.. ia tenggelam sambil menggengam sang rembulan ia berikan rembulan sebuah pelukan rindu.. sampai akhirnya mentari terbenam seutuhnya.. mungkin rembulan akan melakukan hal yang sama.

Sudah cukup lama pemuda ini tenggelam dalam pikirannya ia akhirnya terbangun, berinsiniatif memulai hari tanpa melihat kehadiran mentari. Ia berjalan menuju kamar mandi membersihkan dirinya lalu berpakaian..

Ia pun turun untuk memasak sarapan, si manik cyan menatap ruangan bawahnya.. sunyi, sepi, sendiri.. sangat mengambarkan situasi yang di alami pemuda ini, azre cukup merindukan keluarganya namun mau bagaimana lagi, kedua orang tuanya sibuk begitu pula dengan kakak²nya yang sudah berkeluarga.. rasanya azre ingin mengulang waktu yang dimana keluarganya berkumpul bersama.. bersenang-senang.

Azre menghela nafas, ia pun memicrowave kan makanan instan entah ia merasa malas mengobrak-abrik dapurnya, lebih baik instan saja.

Jujur saja azre merasa tak nyaman.. habisnya ia di tatap oleh seseorang, seorang anak kecil sambil memegang boneka kelinci ia terus menatap pria itu tak berkedip,

"Kamu butuh sesuatu?." -azre

Anak kecil itupun sedikit menggerakan kepalanya merasa terpanggil, ia pun menghilang dan muncul di samping azre memegang baju azre sambil menunjuk kearah meja.. di meja itu ada foto, azre yang melihat itu langsung ngeh lalu ia mengambil sekotak susu stawberry lalu meletakkan di meja itu sambil tersenyum

"Diminum ya, adek ku tersayang." ucap azre

Mungkin kalian berpikir, azre kan hidup di rumah itu sendirian.. mengapa ada seseorang? Nahhh lanjut prot dua- //plakk, canda.

Anak kecil itu adalah adiknya azre, sebenarnya bukan adik kandung tetapi azre mengangkat ia menjadi adiknya anak kecil itu adalah penghuni di rumah yang di tinggalin azre, mereka berdua adalah anak kesepian.. azre tak takut kepadanya ia justru senang ada seseorang yang menemaninya di rumah sunyi ini, walaupun tak kasat mata.

fallen angel. || a x r [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang