Masih inget sama omongan Rex terakhir kali? "Terserah kamu deh vall" sekarang Rex lagi nyeselin ucapannya sendiri.
Sejak hari itu vally bener-bener sesukanya sama dia, cewe itu nge-spam chat setiap hari. Pagi, siang , sore, malam. Isi nya gaada yang penting, kadang ngomongin hal random, kadang ngegibahin jaehyun nct, kadang juga dia misuh-misuh gajelas.
Tapi disatu sisi Rex gabisa bohong, sejak saat itu pula dia mulai terbiasa sama kehadiran vally. Gimna engga? 5 bulan di gangguin tanpa jeda. Terus hubungan mereka gimna?
Soal hubungan, Rex sama vally sekarang jauh lebih Deket dari sebelumnya. Kalau sebelumnya cuma sebatas kenal, sekarang berubah jadi teman. Kadang kalau ada waktu luang mereka hang out bareng.
Oh ya, soal jovanka ada berita baru tentang cewe itu. 3 bulan yang lalu jovanka mundur dari agensi karena alasan kesehatan. Dan udah 1 bulan lama nya cewe itu nggak pernah ngasih kabar vally lagi.
Vally sempet sedih, tapi dia tau itu emang salah satu fase kehidupan. People come and people go. Semua orang yang datang pasti pergi, kita tinggal nunggu masa nya aja.
Dia nganggap waktu jovanka dalam hidupnya dia mungkin emang cuma sebatas itu, tapi kenangan waktu dia masih bareng jovanka bakalan dia simpan selama nya.
Vally juga masih inget banget waktu itu dengan nyelonongnya jovanka nanyain hal yang nggak masuk akal.
"Lo lagi pdkt sama pak Marco ya cel? Yhaaa sayang bgt, padahal gw mau ngenalin Lo sama Abang gw" kira-kira kaya gitu ucapan Yovanka waktu itu.
.
"Kenapa pak?" Tanya vally waktu sadar kalau dari tadi Rex mandangin dia.
Rex garuk tengkuknya, "Kamu sibuk nggak Val?"
Vally ngegeleng, "Kenapa? Mau ngajak jalan ya? Cie pak tirex mau ngajakin vally jalan"
Ampun deh. Rex kehabisan akal kalau berurusan sama vally, "Saya mau ngajakin kamu ke studio saya, mau?"
"Iihh mau bangett" sahut vally antusias. Dia emang nggak tertarik banget sama musik atau apapun itu, tapi kalau diajak kaya begini ya tetap aja dia antusias.
15 menit waktu yang dihabiskan menuju ke studio nya rex, difikir fikir kalau lagi jalan bareng Rex itu vally ngerasa kaya lagi kencan sama idol Korea.
Setiap keluar Rex pasti selalu pakai masker hitam, topi, atau hal lain yang bisa nyamarin wajahnya. Gatau kenapa ini cowo bisa setertutup itu.
Vally diam seribu bahasa sambil sedikit cengo waktu pintu di depannya ini terbuka, dia nyelonong masuk tanpa dipersilahkan sama sang pemilik. Matanya ngelihatin sekeliling tanpa ada yang terlewat, satu kata yang cuma bisa dia keluarin indah.
Ruangan berwarna coklat tua yang dipadukan dengan coklat muda, peralatan musik yang terjejer rapi. Mulai dari gitar, keyboard, drum, dan beberapa alat yang vally gatau namanya.
"Kita lama nggak sih pak disini?" Tanya vally sambil tangannya nyentuh salah satu gitar dengan logo V disana.
"Why? Kamu nggak nyaman ya?"
Vally langsung geleng-geleng cepat, "Bukaaann. Nyaman banget malahan, disini sampai besok juga boleh"
Setelah nya Rex malah ketawa sambil ngusak rambut vally, "Sini"
Sekarang, vally maupun Rex lagi duduk didepan komputer yang vally yakin ini komputer yang cowo itu pake buat ngerjain musiknya.
Rex membuka salah satu laci disana, satu flashdisk yang mempunyai logo yang sama, V. Selesai menyambungkan flashdisk dan komputer nya Rex beralih memasangkan earphone untuk vally.
Vally yang sebenernya gak ngerti ini mereka mau ngapain pun cuma nurut aja,
"Dengerin baik-baik ya, ini lagu yang baru selesai saya buat" kata Rex sambil menekan tombol play dikomputernya.
Rex Marco, fokus menatap kearah vally yang terlihat mengerjap-ngerjapkan matanya. Wajah vally begitu tenang dan indah dengan keadaan seperti ini.
Vally menyatukan kedua telapak tangannya, membentuk sebuah gerakan bertepuk tangan dengan heboh, "Yeeaayyy, pak lagu nya bagus banget!! Serius nggak bohong bakalan pecah sih ini" serunya .
Rex mengulas senyumnya, senang mendengar respon gadis dihadapannya, "Syukurdeh kalau kamu suka"
Earphone yang sebelumnya melekat di telinganya ia buka perlahan, meletakkan ke tempatnya semula.
"Nih"
Vally kaget waktu Rex nyodorin kotak merah yang dia tau isinya flashdisk tempat lagu tadi disimpan.
Dengan muka cengo nya vally ngambil kotak itu, "Kenapa di kasih kesaya pak?"
Pria berkulit putih dengan rambut sedikit gondrong itu tersenyum canggung, ia meraih kotak yang sebelumnya ia berikan meletakkan di atas meja.
"Lagu ini memang saya ciptain buat kamu Val, semua perasaan yang ada di lagu itu , semua itu perasaan saya saat di dekat kamu" ucapnya sambil menggenggam tangan milik vally.
"Salah nggak kalau saya jatuh cinta sama kamu? Salah nggak kalau saya jatuh cinta sama cewe random yang masuk agensi karena iseng? , Salah nggak kalau saya jatuh cinta sama cewe yang sering digosipin anak-anak di kantor?, Salah nggak kalau saya jatuh cinta sama cewe yang suka kirim chat nggak jelas ke saya?"
Vally kaget, dia berusaha mencerna ucapan orang di depannya. Ini dia nggak salah kan?
Gw nggak salah denger kan? Ini beneran? Akhirnyaaaa setelah belasan tahun, ada juga cowo ganteng yang naksir gue.
"Val" panggil nya menyadarkan vally saat merasa orang didepannya ini nggak memberi respon apapun.
Orang yang di panggil malah salah tingkah, vally ngegaruk tengkuknya.
"Duh gimana ya pak, anu-soalnya ini otak vally mendadak nggak bisa bekerja nih, ah elah"
.
..
Kira-kira, kali ini kisah cinta vally terjalin atau cuma sebatas ini aja?
Ayo menurut kalian jadi nggak nih vally x Rex ?
KAMU SEDANG MEMBACA
ROAD TO JODOH
Fanfiction[YOK YOK FOLLOW DULU] perjalan cinta vally dalam menemukan jodoh, rasanya nano nano, AH MANTAAPP!!