4

729 29 41
                                    

Maaf lama nggak up, karna sibuk banget di rl dan ak nggak bisa sering up~

Kalo nggak suka bisa skip, gausah bertele-tele di ceritaku ya!

×××××

Ibu Ryan yang merupakan anak tertua adalah saudara kandung dengan ibu Claretta. Ryan dan Claretta tinggal serumah karena orang tua Claretta ada di luar negeri.

Bahkan, Claretta dan Ryan cukup dekat tapi tidak untuk Ryan yang sekarang. Ryan lebih suka menyendiri daripada bersama dengan keluarganya dan selalu mengunci dirinya di kamar serta menghabiskan sisa waktunya di mansion dengan tidur dan rebahan.

Tapi kali ini, dia tiba-tiba membuka hatinya untuk melihat-lihat area mansion karena terlalu bosan mengunci diri di kamar.

Di belakang mansion ada taman dan kolam renang. Sementara itu, di depan mansion terdapat sebuah kafe kecil untuk bersantai. Mansionnya sangat mewah, besar dan luas. Bahkan tujuh keturunan bisa tinggal di dalamnya sekaligus.

"Ryan, sini!" Lamunan Ryan terhenti ketika seseorang memanggilnya dengan antusias. Ketika dia menoleh, orang itu adalah Claretta yang sedang mandi di kolam renang dengan pakaian renangnya.

Ryan berjalan perlahan mendekati Claretta. Claretta sangat seksi dengan kulitnya putih dan bersih tapi Ryan langsung tidak tertarik sama sekali. Lagipula, Claretta adalah sepupunya!

"Ryan, Ayo turun ke sini di kolam renang." Ajak Claretta tapi Ryan hanya menatapnya dengan ekspresi kosong dan malas.

"Tidak. Aku tidak pandai berenang." Jujur Ryan lalu menyandarkan punggungnya di kursi dekat kolam renang.

"Ehh, kenapa kau tiba-tiba tidak pandai berenang? Padahal sebelumnya, bukankah kau pandai berenang?..."

"Bahkan kolam renang ini dibuat atas permintaanmu." Lanjut Claretta.

Ryan langsung gelisah dan mencoba memikirkan topik lain. "Hmm... bagaimana dengan pekerjaanmu sebagai karyawan baru? Apakah baik-baik saja?"

Tiba-tiba ekspresi wajah Claretta berubah cemberut ketika Ryan bertanya tentang pekerjaannya.

"Sangat menyebalkan. Aku ingin berhenti dan mencari pekerjaan lain." Tekad Claretta membuat Ryan terkejut.

"Kenapa?"

"Kevin adalah orang yang dingin dan tegas. Semua yang kulakukan salah. Jadi aku muak dimarahi terus olehnya." Jelas Claretta dengan wajah kesal.

Ryan mengangguk mengerti. Tapi itu sesuai dengan plot novelnya. Pada awalnya Kevin berperilaku seperti itu, tapi nanti Kevin akan jatuh cinta juga padanya. "Oh, dia akan mendapatkan karmanya juga nanti. Jangan khawatir." Tenang Ryan.

"Ya, aku berdoa agar dia menjadi gay!!!"

"Uhukk..." Ryan terbatuk kecil dan mencoba memprotes kata-kata Claretta, "Itu berlebihan! Mungkin saja dia akan menjadi jodohmu suatu hari nanti, kan?"

"Dia dan aku tidak cocok. Tapi denganmu... mungkin ya... Hehe~" Claretta terus menatap Ryan dengan senyum yang sedikit menyeramkan untuk Ryan.

"Omong kosong!" Protes Ryan lalu berpamitan.

Niatnya untuk berkeliling tidak jadi. Entah kenapa, jantungnya tiba-tiba berdetak sedikit lebih cepat dari biasanya.

‘Aku tidak akan jatuh cinta pada Kevin sialan itu. Dia hanya ingin memanfaatkanku untuk mendapatkanmu, humph!’

.
.

To be continued.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(BL) FIGURAN | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang