Prolog : Antara Kamu dan Hijau

160 24 8
                                    

"Haloo semuanyaa! kembali lagii di podcast star music ! Hari ini kita kedatangan tamu spesial lohh.. ayo tebak siapaa.."

"Clue nya adalah salah satu penyanyi yang akhir-akhir ini naik daun karena suaranya yang sangat unik! apalagi falsettonya beuh, juara banget sih. Siapakah diaa...jengjeng.."

"yaa tamu kita kali ini adalah.. Choi Soobin!"

"yeaayy.." host bertepuk tangan.

"Okee pertama-tama, kita tanyain dulu ya, gimana nih perasaan Soobin ketika tau lagu-lagunya viral dan banyak orang yang berbondong-bondong jadi fans kamu?"

"Emm, pastinya senang dan terharu banget sih karena banyak orang yang ternyata suka dengan laguku. Dan kalo boleh jujur, aku jadi lebih semangat buat bikin karya-karya berikutnya karena aku yakin banyak yang nungguin, hehe.." jawabnya sambil tersenyum dan menampakkan gigi-giginya yang berjajar rapi.

"Waah kabar gembira nih buat para fans Soobin! Ayo kita support Soobin terus ya guys biar dia makin semangat bikin lagunya! Ah ngomong-ngomong, aku suka banget sama lagumu yang judulnya Antara Kamu dan Hijau, lagu itu hampir kuputar tiap hari loh. Aku jadi penasaran, boleh diceritain gak nih gimana latar belakang kamu nyiptain lagu itu?"

Soobin tersenyum simpul, "Itu juga lagu favoritku, karena lagu itu menceritakan seseorang yang membuat aku berani untuk bernyanyi bahkan menulis lagu."

Host terlihat tertarik dan memperbaiki posisi duduknya untuk menyimak lebih lanjut. Soobin merapikan poninya sembari melanjutkan, "Cerita ini mungkin akan sedikit panjang. Dulu pas SD, aku pernah ikut lomba matematika bareng empat temanku, kalau ga salah sih pas kelas 5. Nah lokasi lombanya waktu itu ada di aula yang besar banget, kebetulan empat temanku yang lain duduk di kursi belakangku semua, aku di barisan depan bareng anak-anak dari sekolah lain."

Soobin mengedipkan kedua matanya beberapa kali lalu melanjutkan, "Pas itu lombanya ga cuma untuk SD aja, ada juga SMP dan SMA. Jadi bener-bener rame banget. Beberapa menit sebelum lomba dimulai, dua teman di belakangku ngobrol dan walaupun suasana aula waktu itu rame banget, aku masih bisa dengar teman yang duduk persis di belakangku bilang 'iya, aku kan emang suka sama Soobin, kamu baru tau?' "

Host tampak terkejut lalu menyahut, "Wah, sebuah confess tak terduga secara ga langsung yah.."

Soobin mengangguk dan tersenyum, "Iya, terus aku juga dengar temanku kaget dan nanya apa alasannya, dan dia jawab 'aku suka suaranya. Suaranya pas bicara, pas nyanyi, aku suka dengernya'. "

"Wah manisnyaa, bukan karena penampilan tapi karena suara yaa.. apa setelah itu kamu langsung bertekad untuk mulai bernyanyi?"

"Haha ngga dong. Saat itu aku malah ngerasa malu dan kesel karena dia ngomong begitu. Aku ga suka sifat anak itu yang pecicilan dan berisik. Apalagi setelah itu temanku yang lain ngetawain aku. Setelah lomba selesai, aku selalu menghindari dia, selalu buang muka. Tapi ternyata seiring berjalannya waktu, aku baru sadar kalau aku ga pernah bisa jatuh cinta ke orang selain dia. Yah, bisa dibilang, ketulusannya itu sampai ke aku."

"Wah wah.. menarik sekali.. terus, kalo boleh tau, orang itu sekarang ada di mana?"

Soobin tersenyum sedih, "Semenjak lulus SD, kami putus kontak.."

Host menangkupkan kedua tangannya di depan mulut, "Sayang sekali.. Oh iya apa kamu mau menyampaikan sepatah-dua patah kata di sini untuk orang itu? Siapa tau sampai ke dia di luar sana"

Mata Soobin terlihat berbinar. Ia menegakkan posisi duduknya lalu melanjutkan, "Baik, aku harap suatu saat kamu dengar podcast ini.. dan aku ingin kamu tau bahwa aku sangat berterimakasih dan... sangat merindukanmu, Kai.."

.

.

.

.

Haii, jadi ceritanya aku nyoba nulis karena kekeringan fanfic sookai. Terus kebetulan ada ide gitu deh, semoga kalian suka ya! Boleh dong supportnya dengan vote & comment, gomawoo ^^

Maapin segala kekurangannya ya ges, ini first time aku nulis fanfic T-T

Denial | SookaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang