Chapter 7. Pergi ke supermarket

11 2 2
                                    

Disclaimer:
Naruto: Masashi Kishimoto
Fate/Stay Night: TYPEMOON
.
.
.
Pairing: (belum diketahui)
Genre: friendship, crime, romance
Rating: M
Setting: Alternate Universe
.
.
.
Lotus
By Hikayasa Hikari
.
.
.
Chapter 7. Pergi ke supermarket
.
.
.
Naruto dan Shirou menjauh. Melemparkan tatapan tajam yang siap menerkam diri masing-masing. Jeanne yang berada di antara mereka, khawatir. Memperhatikan saksama wajah mereka bergantian.

"Jean-sama, tentukan sekarang juga. Aku atau dia yang berhak menjadi pengawalmu?" kata Shirou melirik Jeanne. Tidak tahan lagi dengan kondisi lengang tadi.

"Aku yakin Jeanne yang akan memilihku, bukan kau," balas Naruto menyipitkan mata.

"Diam kau! Aku tidak berbicara padamu!"

"Shirou, sudah. Aku tidak tahu harus memilih yang mana. Tapi, biar adil, aku memilih kalian berdua yang menjadi pengawalku," timpal Jeanne melototi Shirou.

"Apa? Yang benar saja?" tanya Shirou membelalakkan mata.

"Maaf, bagaimana denganku?" sela Gilgamesh yang masuk ke dapur dan menghampiri Jeanne, "jangan biarkan aku mengurus toko sendirian."

Jeanne menoleh ke arah Gilgamesh yang berdiri di sampingnya. Dia membulatkan mata sempurna. Hela napas terdengar dari mulutnya.

"Benar juga. Bagaimana kalau kita tambah tiga karyawan lagi? Satu yang menjadi kasir, satu lagi menjaga toko, dan satu laginya membantu Gil-san untuk membuat kue," ungkap Jeanne tersenyum.

"Aku setuju! Kali ini, harus ada gadis yang bekerja di sini," sahut Gilgamesh tersenyum lebar, tampak bersemangat.

"Ya, aku serahkan itu padamu, Gil-san."

"Baiklah. Aku umumkan pada para pelanggan di luar sana."

Gilgamesh keluar dari dapur. Hatinya berbunga-bunga karena mendapatkan lampu hijau dari Jeanne. Beberapa gadis yang sedang mengerumuni meja kasir, langsung histeris melihatnya karena terpesona dengan senyumnya yang memikat.

"Kalau ada tiga karyawan tambahan, berarti kita harus meningkatkan penjualan, Jean-sama. Ya, itu kita harus lakukan agar bisa membayar gaji setiap karyawan," tutur Shirou mengerutkan kening.

"Soal itu, aku sudah memikirkannya," tukas Jeanne tersenyum.

"Kalau aku, tidak masalah jika aku tidak digaji," sela Naruto turut tersenyum, "asalkan aku bisa ada di sampingmu untuk melindungimu, Jeanne."

"Apa itu? Kau terkesan menggombali Jean-sama, Uzumaki-san," celetuk Shirou bertampang sewot.

"Sudah, jangan bertengkar lagi." Jeanne bergegas keluar dari dapur, diikuti Naruto.

Shirou tersentak, melebarkan mata. Buru-buru mengejar Naruto dan Jeanne. Keluar dari dapur, menemukan Gilgamesh yang sedang mewawancarai setiap gadis di dekat meja kasir. Gilgamesh sempat memperhatikan Jeanne yang dikawal oleh Naruto dan Jeanne, menampilkan senyum tipis.

Ketika Jeanne keluar dari toko, berbalik dan nyaris menabrak Naruto. Shirou juga hampir menabrak Naruto, tetapi untung bisa mengerem langkahnya.

"Aku ingin berbelanja, jadi jangan bertengkar selama mengikutiku," ujar Jeanne. Sorot matanya menajam.

"Siap, Jeanne," balas Shirou mengangguk.

Naruto tidak menanggapi ucapan Jeanne. Langsung mengikuti Jeanne bagai robot. Ekspresinya datar tak berekspresi, karena itu menarik perhatian Shirou.

Naruto, Jeanne, dan Shirou menunggu bus di halte. Mereka duduk berdekatan. Naruto di sisi kanan dan Shirou di sisi kiri Jeanne. Tingkah mereka diperhatikan beberapa orang yang ada di halte.

LotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang