Prolog🍒

52 23 8
                                    

Assalamualaikum..
.
.
.
🍒Happy Reading🍒

"MAMA PAPA!! ABANG NIH JAILIN ADEK  MULU!!"Teriak seorang gadis menuruni tangga.

"NGGA KO MA, PA, ADEK BOHONG TUH, MANA ADA ABANG JAILIN ADEK"Sahut seorang cowok dari belakang si cewe.

Si gadis berhenti, lalu menatap tajam abang nya"Bang Athar gak boleh bohong, Kata papa bohong itu dosa, Abang mau masuk neraka?"Ucap Si gadis sembari berkacak pinggang.

Si abang hanya bisa cengengesan melihat adek nya melotot, menurut nya Ceisya itu sangat lucu ketika melotot seperti itu, jadi dia sangat suka menjaili adik kecil nya ini.

"Iya-iya maafin abang mu yang tampan ini ya, Abang gak bohong lagi deh"Athar mengangkat kedua jari nya membentuk hurup V"Janji"

Ceisya memicing kan matanya menatap Athar serius"Kemarin-kemarin juga abang bilang gitu, trus di ulangi lagi"Sinis Ceisya cemberut.

Cowok itu hanya bisa menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal"Y-ya kan itu kemarin, sekarang kan beda hehe"Sahut Athar membela diri.

"Y-

"ADEK, ABANG, CEPETAN TURUN NANTI KESIANGAN BERANGKAT SEKOLAH NYA"

Ceisya mengatup bibir nya, tanpa berpamitan gadis itu segera melanjutkan jalan nya menuju meja makan yang sudah di isi ke dua orang tua mereka.

Athar menatap jengkel kepergian adik nya.

Ruang Makan

"Morning mah, pah"Sapa Ceisya gembira, tak lupa gadis itu mencium pipi kedua orang tua nya.

Cup

Cup

Kedua orang tua Ceisya tersenyum tipis melihat putri mereka yang tampak bahagia"Morning sayang/honey"

"Kaya nya seneng banget nih, Yang mau sekolah"Sindir papa Zone sembari menaik turun kan alis nya.

Ceisya tersenyum senang"Iya dong, Hari ini akhir nya aku bisa sekolah secara langsung"Sahut Ceisya bangga.

Mama Nau yang melihat putrinya bahagia, ikut bahagia, ada alasan tertentu yang membuat Ceisya harus home school selama 11 tahun lama nya.

Dregg

Ketiga nya spontan mengalihkan pandangan mereka ke arah kursi sebelah Ceisya.

"Morning mah, pah, dek ada apa nih, ngobrol gak ngajak-ngajak abang"Ujar Athar.

"Morning Bang/son"Sahut mereka.

"Abang terlalu kepo"Ceisya melirik abang nya penuh permusuhan, ia masih marah sama abang nya ini.

Sedangkan kedua orang tua mereka hanya bisa terkekeh melihat kaka beradik itu.

"Apasih dek, masih marah ya? Dih gitu aja ngambek"Julit Athar.

Ceisya memutar bola matanya malas"Biarin"

"Udah-udah kalo kalian berantem terus kapan makan nya?"Tegur sang ayah tiba-tiba.

Ceisya dan Athar langsung terdiam dengan kepala menunduk ketika mendengar ayah mereka angkat bicara.

"Maaf Pah, mah"Gumam Kedua nya tapi masih bisa di dengar oleh Zone dan Naura.

Kedua paruh baya itu kembali terkekeh"Yaudah gak papah, ayo makan nanti kesiangan"Sahut mama Nau lembut, dan di angguki mereka.

Lalu mereka semua makan dengan tenang tanpa ada gangguan sama sekali.


Lanjut?
Buat kalian🍒

Ceisya Si Ketos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang