1. Sekolah🍒

22 17 9
                                    

Assalamualaikum..
.
.
.
🍒Happy Reading🍒

Ceisya melirik kanan dan kiri parkiran sekolah, gadis itu nampak gugup ketika melihat orang-orang yang ada di luar, terus memperhatikan mobil nya.

Gadis itu memejamkan matanya, menghela nafas pelan lalu membuka mata kembali "Bismillah" Gumam Ceisya.

Dengan sedikit keberanian Ceisya membuka pintu mobil dengan pelan, kepalanya menunduk tanpa melihat orang-orang yang memperhatikan dirinya sedari tadi.

Bruk

Ceisya menutup pintu mobil, gadis itu masih di sana dengan posisi menunduk, tangan nya memilin-milin jari karna gugup.

Perlahan Ceisya melangkah kan kaki nya tanpa melihat orang-orang di sekitar, terlihat jelas tangan Ceisya tampak bergetar kecil.

"Eh siapa tuh?"

"Mubar kali, hijaban guys wkwk"

"Tapi tadi ada pengumuman, katanya hari ini ketos sekolah setelah sekian lamanya home school, dan lebih heboh nya lagi, ketos SMA Raja Wali cewe cok"

"Yang bener lo?"

"Iya njir"

"Neng jangan nunduk atuh, nanti nabrak"

Dan masih banya lagi...

Ceisya menutup kedua telinga nya dengan tangan, dirinya tak terbiasa dengan lingkungan yang ramai.

Dan itu membuat murid-murid di sana menatap Ceisya aneh, Dengan terburu-buru Ceisya berjalan menuju gedung sekolah yang lumayan cukup jauh dengan parkiran tempat dirinya parkir.

Bahkan sangking tergesa-gesa nya, Ceisya menabrak orang lain yang mana membuat Ceisya jatuh terduduk di lantai.

Brug

"Awss..." Ceisya mendongak menatap orang yang ia tabrak, dan terlihat di depan nya segerombolan cowok yang sedang menatap nya aneh?

Entah lah..

Di sana terlihat sekitar 5 orang cowok yang menatap Ceisya, tapi di antara ke5 nya ada 1 orang cowok yang sangat menonjol, dan cowok itu yang Ceisya tabrak.

Ceisya menatap cowok itu dengan tatapan sulit di arti kan, si cowok pun sama, dia menatap Ceisya dengan tatapan sulit di arti kan.

"MA SYAA ALLAH, CANTIK BANGET NENG" Pekik seorang cowok berambut coklat.

Ceisya yang tersadar dengan kesalahan nya, langsung menunduk kan pandangan, gadis itu memejamkan mata sembari beristighfar.

"Gue bantu"

Tanpa melirik kembali Ceisya berdiri sendiri, bahkan saat cowok yang ia tabrak mengulurkan tangan nya, Ceisya sedikit mundur.

Ketika sudah berdiri, Ceisya masih menunduk "M-maaf saya sudah lancang menatap kamu, Dan mohon maaf karna saya sudah menabrak kamu" Ujar Ceisya formal, suara Ceisya terdengar tegas namun juga lembut secara bersamaan.

Mereka yang mendengar itu semua hanya bisa tercengang, Bahkan cowok yang di tabrak Ceisya menatap rumit perempuan di depan nya.

Ceisya Si Ketos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang