𝐘𝐨𝐮
•
•
•Satu tahun semenjak kepergian sosok pria yang masuk ke dalam peran penting selain keluarga nya di hidup Kinara, membuat gadis itu menjadi lebih pendiam. Bahkan sempat beberapa kali ia merasa takut dan seolah menyalahkan diri nya sendiri atas tragedi yang menimpa Marka.
Meski seluruh keluarga nya terus menyemangati dan mengatakan bahwa itu bukanlah kesalahan nya, begitu pun dengan Wisnu selaku Ayah dari Marka, ia membantu menenangkan gadis kecil yang sudah ia anggap seperti anak nya sendiri itu, bahwa kepergian sang anak bukan lah kesalahan nya.
Sempat beberapa kali Kinara mengurung diri di kamar dan berakhir ditemukan pingsan oleh sang adik Galih dengan mendapati kakak nya sudah terkapar di lantai dengan memegang sebuah botol obat kapsul beserta isinya yang sudah berceceran ke lantai. Lantas hal itu tentu saja membuat seluruh keluarga nya dilanda kepanikan, sampai akhirnya memutuskan untuk membawa Kinara ke psikolog agar ia bisa kembali mengontrol emosi dan pikiran kalut nya.
Bagi sebagian orang diluar sana, mungkin ini terlihat berlebihan, tapi untuk Kinara yang sudah menjalani hubungan selama bertahun tahun lalu ditinggalkan secara tiba tiba, tentu ini adalah hal yang dapat mengganggu kesehatan tubuh dan mental nya karena tidak siap, terlebih Marka sudah sangat dianggap seperti keluarga nya dan begitupun dirinya di mata Ayah Marka, pasti hal ini benar benar membuat Kinara merasa kehilangan.
Wanda selaku sang Ibu, tidak bisa berlama lama melihat anak gadis nya terlalu larut dalam kesedihan, ditambah sudah cukup lama ia meminta izin dari sekolah Kinara untuk melakukan penyembuhan terlebih dulu pada anak nya. Setelah berdiskusi selama beberapa hari dengan sang suami, Wanda memutuskan untuk memindahkan Kinara dari sekolah nya untuk sementara, dan menempatkan nya di rumah sang adik yang memiliki anak sebaya dengan Kinara, tentu saja sepupu dekat nya karena ia ingin Kinara kembali menjadi sosok yang ceria seperti dulu. Dan ia yakin, Kinara hanya membutuhkan sosok teman perempuan yang bisa menemani nya, jadi tidak ada salah nya jika ia membiarkan Kinara untuk tinggal bersama di rumah sepupu nya.
Tentu saja ini juga meminta persetujuan dari Kinara, dengan pelan ia berusaha menjelaskan maksud dari rencana nya, meski sempat ditolak halus oleh Kinara tapi pada akhirnya ia pun menyetujui rencana sang Ibu.
Jadilah, hari ini hari dimana Kinara pergi menuju rumah sang sepupu dan diantar oleh keluarga nya terkecuali Galih, karena anak itu sedang sibuk dengan organisasi sekolah nya.
»»--⍟--««
Mobil yang di naiki Kinara kini sudah berhenti di garasi halaman rumah setelah sang penjaga gerbang membukakan pagar untuk membiarkan mobil itu masuk. Namun gadis itu masih diam dalam lamunan nya, tanpa menyadari bahwa mobil sudah terparkir sempurna.
"Sayang.. turun yuk, kita udah sampai nih" seruan dari sang Ibu membuat nya sedikit tersentak dan sadar ketika mendapati di luar jendela mobil sudah ada rumah dengan cat putih gading dan juga beberapa orang yang sudah ada di dekat mobil nya bermaksud menyambut kedatangan keluarga tersebut.
Kinara mengangguk pelan, merapihkan sedikit pakaian nya sebelum turun dari mobil.
"Oh my god.. sepupu gueee yang udah lama gak ketemu, astaga astaaga gue kangen lo bangetttt Kinaraaaaaa" pekikan senang serta tubuh Kinara yang tiba tiba ditarik ke dalam rengkuhan seorang gadis yang sepantaran dengan nya, lagi lagi membuat Kinara tersentak pelan, namun ia dengan cepat membalas pelukan itu dengan senyuman kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐎𝐔 || 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞
Teen FictionIni hanya tentang Mark, Kinara dan luka nya Made : 17.07.23