𝐘𝐨𝐮
•
•
•
Nada dering dari sebuah ponsel terdengar nyaring di sebuah kamar bernuansa biru abu yang terlihat sedikit berantakan, namun suara itu tidak mengganggu sang empu yang tengah tertidur nyenyak di atas kasur nya. Sudah beberapa kali telepon itu berbunyi tetap saja tidak ada pergerakan darinya untuk bangun dan mematikan dering tersebut, tidak peduli apakah itu bunyi alarm atau panggilan lain, ia masih sibuk dengan kegiatan alam bawah sadar nya.
Bahkan suara ketukan pintu yang kini terdengar tetap tidak menganggu kegiatan nya, sampai seseorang yang tengah mengetuk pintu dibuat geram dan membuka pintu paksa yang pada dasar nya memang pintu itu tidak terkunci. Ia berdecak kesal, lalu segera masuk ke dalam dan menuju ke arah ponsel yang terletak diatas nakas, berniat mematikan namun ia urung ketika dering itu bukanlah sebuah alarm melainkan panggilan telepon.
Ia kembali berdecak lalu mengguncang pelan tubuh yang tengah lelap.
"Kak, bangun dongg, ini ada telpon dari temen lo" ujar nya masih berusaha mengguncang tubuh sang kakak. Namun tetap saja tidak ada keinginan untuk nya membuka mata, meski kini samar-samar suara adiknya terdengar untuk menyuruhnya bangun ia memilih untuk tetap terpejam dan berlagak seolah tidak ada kehadiran seseorang pun dikamarnya.
Semakin geram dengan kelakuan pria itu, kini perempuan yang sedang memandanginya dengan tatapan sengit seketika menyeringai kecil. Ia memutuskan untuk beranjak naik ke atas kasur lalu menduduki tubuh telungkup sang kakak yang kini meringis pelan.
"Lo pilih bangun, atau gue teriak di telinga lo biar makin budeg?" bisiknya didekat telinga pria itu.
Satu detik.. dua detik.. tidak ada balasan dari sang lawan bahkan sudah lewat satu menit. Ia menghela nafas dan berdeham,bersiap siap untuk meneriaki pria itu tepat disamping telinganya.
Satu...
Dua...
Tiga... dan-
" WAKE UP STUPID MARK LEE!!!"
"AARGGH" mendengar teriakan itu segerra ia mendudukkan diri dan menutup telinga nya yang kini benar-benar terasa pengang akibat ulah sang adik. Tidak peduli jika adiknya yang tadi berada diatas punggungnya bisa saja jatuh ke lantai.
"What the fuck are you doing?!" balasnya setengah berteriak, menatap perempuan itu tajam dengan tangan yang berusaha menetralkan telinga nya.
Yang ditatap merasa tak bersalah dan malah memberikan cengiran kecil, beruntung dia masih selamat diatas tempat tidur kakak nya.
"Siapa suruh gak bangun-bangun, jadi gue pake cara ini aja biar ampuh bangunin manusia kebo kayak lo" ujarnya sembari meledek dengan juluran lidah.
"Anjir lo. kalo gua tuli gimana?!" balas Mark geram, namun hanya dibalas dengan angkatan bahu dari nya.
"Tuh, hp lo bunyi dari tadi. Berisik tau gak? Bang Hares telfonin mulu udah 5 panggilan tak terjawab" ujarnya lagi yang kini membuat mata bulat pria itu terbelalak.
"Sekarang jam berapa?"
"Sembilan.. hampir setengah sepuluh sih"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐎𝐔 || 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞
Teen FictionIni hanya tentang Mark, Kinara dan luka nya Made : 17.07.23