Hai hai haiii
Gimana hari kalian? baik atau buruk ?
kalo aku sedikit buruk😌👎
semoga hari kalian baik-baik aja yakalo ada typo kasih tauu yaa><
HAPPY READING
❣️❣️❣️_
_
_Hurin dan pria tersebut sudah sampai di gerbang sekolah.
"Mang aku di depan gerbang sekolah aja berhenti nya."
Pria itu membuat Hurin sedikit kesal karena mengabaikan ucapannya dan malah memberhentikan nya di parkiran sekolah.
Ketika motor sudah berhenti tanpa tunggu lama Hurin pun langsung turun dari motor itu.
"Ini uang nya dan ini helm nya, padahal berhenti nya ga usah di sini juga kali mang, di depan juga gapapa ga enak aja soalnya dari gerbang sekolah sampai sini anak-anak yang lain pada ngeliatin aku terus."
Hal itu memang benar, semenjak Hurin dan pria tersebut sudah berada di gerbang sekolah sampai area parkiran banyak sekali mata siswa siswi yang memperhatikan Hurin, jujur saja Hurin tidak nyaman sekali di perhatikan seperti itu.
"Udah ?," tanya pria tersebut
"H-ha ?, udah apanya ?," ucap Hurin ta mengerti.
"Udah ngomong nya," balas dingin pria tersebut.
"E-eh udah - udah."
Pria itu langsung mengambil tangan Hurin dan memberikan selembar uang dua puluh ribu yang Hurin berikan tadi.
"Kenapa di kasih lagi kan a-."
"Gue bukan tukang ojek,"
"Hah, lah terus ko ta-."
Belum sempat Hurin menyelesaikan ucapannya pria itu langsung meninggalkan Hurin.
"Maksudnya ini gimana sih, ko aku jadi telmi gini," pria itu benar-benar membuat Hurin kebingungan.
"HAI, HURINN."
Merasa ta asing dengan suara yang memanggil namanya tadi, ia pun langsung menoleh.
"Hai juga Echa," ucap nya sambil melambaikan tangan nya.
Elisha Chantika nara, cewe bar-bar, tukang nge gas, intinya ia sangat berbanding terbalik dengan Hurin, ia juga berani melawan si ratu bully, siswi satu-satunya yang mau berteman dengan Hurin, Echa nama panggilan untuk nya.
Elisha berbeda dengan yang lain, ia ta memandang apa pun untuk berteman, mau miskin atau kaya ia ta peduli, adanya ketulusan, saling menghargai dan menyayangi itu sudah cukup, lagi pula berteman bukan untuk saling pamer ini itu atau sebagai nya."Ke kelas bareng yu," ucap Elisha sambil menggandeng tangan Hurin.
"Ayo," ucap Hurin semangat.
༄Di Kelas༄
Baru saja Hurin melepas kan tas yang ada di bahunya, seorang perempuan datang dengan penampilan baju seragam yang ketat, rok di bawah lutut, make up yang begitu menonjol, dan ta lupa dengan dua orang temannya yang sama berpenampilan dengannya.
"BRAKKK"
Kelas yang tadinya ramai seketika menjadi suasana yang hening, dan sekarang Hurin menjadi pusat perhatian di kelasnya.
Pelaku yang menggembrakan meja tadi ialah Dewi Bunga Trispati, perempuan dengan ciri-ciri tadi di atas
"Mana buku tugas gue, udah lo kerjain kan?!," ucap Bunga dengan nada tidak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURIN
Teen FictionKisah seorang gadis biasa yang selalu ceria namun ia menjadi korban bullying oleh salah satu teman sekolah nya karena gadis itu hanya murid beasiswa biasa dan dari kalangan biasa, tidak seperti rata-rata siswa siswi di sekolah nya itu yang serba ad...