Ibuku

51 0 0
                                    

Batu basah berkilat, buih buih bening yang menggelembung di tepian batu terendam air. Mengalir tenang. Hulu sungai ini merupakan air terjun. Gemericik air jatuh dari ketinggian tiga meter. Tidak terlalu deras. Alirannya sedang saja. Jatuhnya air tidak terlalu menimbulkan suara gemericik yang seru seperti umumnya suara air terjun. Cipratan air terlontar ke dinding dinding batu kanan kiri dan belakang air terjun. Yang di tumbuhi lumut lumut, tanaman rambat kecil kecil hijau segar. Tanaman itu nampak sejahtera dan bahagia. Berada di lingkungan yang segar. Dengan sinar matahari yang cukup. Menelusup di sela sela rimbunnya daun. Pohon pohon yang meraksasa menaungi tempat itu. Rumah besar habitat disana. Alam telah membentuk sedemikian rupa keindahan yang sulit diucapkan dengan kata. Hanya bisa dirasakan kenikmatan, kedamaiannya.

Gemericik, desau aliran air menetramkan suasana. Memberikan perasaan yang tak bisa dilukiskan dengan kata. Hanya rasa yang mampu meresapi bisikan bisikan alam. Yang mampu merasakan kenikmatan suasana. Rasa tentram menyelusup di relung relun diri. Menyiram bara bara di kedalaman hati dan pikiran. Kenikmatan yang tak terukur. Tak terbalaskan. Sunyi. Damai. Menentramkan.

Alam dan kedamaian adalah pasangan yang tak terpisahkan. Suasananya bisa melenyapkan segala keruwetan pada diri. Terasa nyaman dalam pelukannya, dalam rengkuhannya. Dalam pembaringannya. Tiada tempat yang lebih damai daripada berada dalam pelukan alam. Alam memberi kita segalanya. Tanpa batas. Tanpa minta balasan. Namun jangan tamak dengan alam. Penderitaan akan segra mampir ke diri kita, bila kita rakus terhadap alam.

Kakinya yang berkulit coklat tanpa bercak, berjingkat diantara batu batu yang landai. Melompat lompat ke tengah aliran. Berhenti di batu dengan permukaan persegi empat. Lebarnya dua setengan kali telapak kaki. Memandangi aliran air terjun. Butir butir airnya terlempar ke segala arah. Bagai mutiara mutiara berkilau. Melenting dari percikan jatuhnya air terjun. Memberi kesegaran dan kehidupan sekitarnya. Lumut lumut tumbuh gemuk di bebatuan, dinding tebing.

Cuping hidungnya mengempis - mengembang, membaui aroma khas tanah humus rerimbunan hutan, kesegaran oksigen dari air yang mengalir. Kelopak matanya menutup, menikmati belaian alam yang begitu tenang. Kakinya telanjang, sepatunya ada di ketinggian batu di pinggir daratan sana. Kemeja flanelnya di biarkan tak terkancingkan. Kaos warna krem dengan gambar daun hijau di dada, kontras dengan warna kulit dan warna kemeja flanelnya, yang didominasi corak kuning merah. Tubuhnya ramping berisi. Otot betisnya liat. Menandakan kaki tersebut sudah biasa menempuh perjalanan jauh, menanjak maupun menurun.

Dia melihat batu setinggi dibawah lutut, permukaannya rata. Beranjaklah dia kesana, duduk di atasnya, menggulunn ujung celananya. Membiarkan kakinya yang telanjang terendam di air jernih sebatas mata kaki. Diayun - ayunkankan naik turun bergantian, bermain dengan aliran yang lembut mengelus permukaan kulit kakinya. Baginya ini adalah surga Pertengkaran pagi tadi telat lewat dari pikirannya. Disaat dia telah bermesraan dengan alam.

Anak perempuan keluyuran ke gunung. Mau jadi apa kamu ! Suara Ibunya melengking seperti biasanya. Selalu begitu.

Ya jadi anak Bapak ! Jawabnya, kalem saja.

Ayahnya tersenyum tersembunyi. Kilat mata ibunya menyambar sosok laki laki yang digilainya saat masih muda hingga detik ini. Lelalki tangguh yang duduk tenang di depan TV. Namun diam diam ekor mata laki laki gagah itu mengarah ke anak perempuannya. Yang sedang mengatur perlengkapan untuk naik gunung. Sleeping bag, tenda, cooking set dan yang lainnya. Tas kariernya berdiri tersenyum lebar menunggu di isi.

Dia selalu membawa perlengkapan standart yang lengkap. Walau kemungkinan ada peralatan yang kadang tidak dipakai. Tetapi sesuai ajaran ayahnya. Kalau mau menjelajah gunung dengan aman, maka kamu harus mennyiapkan semua kebutuhanmu tanpa terkecuali. Mau dipakai atau tidak harus dibawah, demi keselamatan. Misal flysheet. Kain anti air ini memang sepintas tidak diperluhkan kalau sudah membawa tenda. Tetapi ayahnya memberi arahan, flysheet sangat berguna saat kita dalam kondisi darurat. Misal kondisi hujan. Tidak mungkin bisa mendirikan tenda. Flysheet sangat menolong untuk membuat tempat berlindung sementara. Sambil menunggu hujan redah. Atau bisa mendirikan tenda dibawah bentangan flysheet yang lebar. Sehingga tenda tidak sampai basah saat didirikan. Banyak manfaat dengan membawa flysheet. Karena suasana gunung tidak bisa diprediksi. Tidak bisa diduga.

Para Pendaki WanitaWhere stories live. Discover now