Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rose"
Tubuh rose menegang saat mendengar suara lembut menyapa gendang telinganya dengan gerakan pelan rose menoleh ke arah depan mendapati seorang wanita yang berdiri diujung lorong kamarnya.
Bisa dirasakan, tubuh rose kembali menegang saat wanita itu berjalan lurus ke arahnya ditambah dengan perut yang buncit, rambut hitam legamnya terurai, pegangan pada kenop pintu itu menguat seiring dengan rasa emosi yang tiba-tiba saja muncul di relung hatinya saat mengetahui bahwa ternyata wanita yang sangat ia kenal berhubungan dengan para mafia.
"Bagaimana-"
"Bisakah kita bicara di dalam"
Tanpa menunggu persetujuan rose,wanita itu mengambil alih kenop pintu kamar rose dan masuk kedalam, belum sempat rose protes tangan wanita itu menarik lengannya dan segera mengunci pintu kamar nya.
Matanya mendongkak ke arah dua cctv yang terpasang disudut kamar gadis itu, tangannya terangkat memberikan tanda dan detik itu juga cctv dikamar rose mati.
"Apa yang kau lakukan disini?!" Tatapan tajam itu mengarah kepada sosok wanita yang jauh dua tahun lebih tua darinya.
"Duduklah, aku akan menjelaskan intinya-"
"Kau memiliki hubungan dengan semua orang disini, aku tidak menyangka?!" Potong rose langsung, nada bicaranya terdengar ketus ditelinga wanita itu.
"Rose-"
"JAWAB!" teriaknya, wanita itu melepaskan kacamata hitamnya dan membalas tatapan dingin rose disini.
"Aku bilang duduk!" Titahnya dengan segera menarik rose duduk disebelahnya.
"Jangan memotong ucapanku sebelum selesai, aku hanya punya waktu sepuluh menit!" Ujarnya.
"Aku tahu kamu kecewa karena aku bagian dari mereka, asal kau tahu rose, aku melakukan ini demi untukmu juga seseorang mengutusku kemari, awalnya aku terkejut melihatmu ada disini saat pertama kali aku kemari-"
"Langsung saja!" Potong rose lagi.
Wanita itu menghembuskan nafas "Intinya, kau harus bertahan, ada tiga orang suruhan orang itu untuk menjagamu disini, salah satu nya si pengirim surat tersebut, kau akan kami keluarkan dari sini" Wanita tersebut menujuk salah satu pengharum ruangan disisi meja riasnya.
"Itu adalah alat penyadap yang sengaja aku simpan disana, semua ucapanmu dan ucapan mereka terekam disana, jadi kau hanya perlu menuruti perintah jaehyun kau tidak perlu melakukan apapun lagi dan tunggu kami datang menjemputmu, itu saja ,untuk selebihnya aku tidak akan menjawab pertanyaanmu, aku tahu banyak pertanyaan di kepalamu, tapi sebaiknya kau tidak perlu tahu dan turuti saja ucapan Jaehyun" Ujarnya, wanita itu menatap rose yang termangu ditempat.
"Tapi rose" panggil wanita tersebut "Jangan sampai mencintainya"