To You,
Dalam kesunyian yang merayapi, betapa sulitnya aku melupakanmu. Bahkan ketika semesta telah berkehendak lain kamu masih ada diingatanku. Bukan aku ingin selalu menyimpanmu, tapi mungkin dahulu aku telah meletakkanmu dalam hati terdalam. Hingga akulah yang akhirnya kesulitan. Aku tidak menyalahkanmu, hanya saja ini terlalu perih untuk kembali kubuka.
Jika orang-orang sekaligus kamu menganggapku baik-baik saja, itu memang benar, .... kelihatannya. Sejak kamu pergi aku masih susah membuka hati. Dimana kamu sembunyikan kuncinya? Apa kamu sendiri yang masih membawanya? Sedangkan kamu telah memegang kunci yang lainnya.
Jujur saja, kabarmu bukannya memberikan rasa benci dariku, justru aku turut bahagia melihatmu. Berharap bahagiaku juga sama sepertimu. Kamu sudah bahagia maka aku juga harus bahagia.
Lovi Alfida
KAMU SEDANG MEMBACA
Graduation Love
Teen FictionKelulusan adalah impian bagi semua orang yang sedang mengenyam pendidikan. Lulus di dalam tahap pertama lalu menginginkan tahap yang berikutnya. Namun, ini bukan hanya tentang kelulusan. "Selamat ya, atas kelulusannya." "Selamat ya, semoga menjadi...