Melihat Luna yang sudah tak terlihat Uta merubah keputusannya" Ga ga lu harus ngomong sekarang ta jangan sampe lu nyesel nantinya "
Uta berlari mengejar Luna
" Lunnn " Uta berhasil meraih tangan Luna
Tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut Uta dia langsung memeluk Luna dengan sangat erat
" Lepasin ta " pinta Luna
" Ga gua ga bakal lepasin lu "
" Ta "
" Gua ga bakal lepasin lu lun, mau lu benci sama gua gua ga peduli gua ga bakal lepasin lu "
" Ta lepasin "
" Ga "
" Taaa " Luna meninggikan suaranya membuat Uta melepaskan pelukannya
"Gua mau pulang "
Ketika Luna mau menyalakan montornya tiba tiba Uta mengatakan sesuatu yang membuat Luna tercengang
" Perasaan lu penting buat gua lun " ujar Uta
Degg
Kata kata Uta Sontak membuat Luna terpaku, Luna membatalkan untuk menyalakan montor dan membalikkan pandangannya ke arah Uta
" Iya lu ga salah denger "
Luna menghampiri Uta dan berdiri di depan Uta
" Perasaan lu penting buat gua lun " ujar Uta meyakinkan
Luna hanya menatap mata Uta berharap apa yang di katakan Uta adalah kebenaran bukan hanya kebohongan untuk penenang semata
Uta meraih tangan Luna
" Ya lun, gua suka sama lu lun gua suka sama lu udah lama, Gua ga tau kapan perasaan itu datang dan karna alasan apa, tapi gua nyaman ada di Deket lu gua nyaman chatingan sama lu gua nyaman becanda sama lu bahkan smpe ke hal sex pun Gua nyaman sama lu " jelas Uta
" Mungkin apa yang gua katakan lu ga bakalan percaya tapi jujur itu hal penting yang pengen gua omongin sama lu sebelum gua pergi dari sini "
" Perasaan lu ga bertepuk sebelah tangan Lun gua suka dan sayang sama lu " lanjutnya
Uta melepaskan genggaman tangannya dan mencoba membiarkan Luna pergi jika memang dia mau pergi
"Kalo lu mau pergi gua lepasin elu kok lun, kalo lu ngrasa lebih baik ketika gua lepasin lu ya gua bakal nglepasin elu meskipun itu sakit buat gua "
Uta menghela nafas panjang sakit itulah yang dirasakan Uta, dada Uta sakit ketika dia tau dia lah yang membuat Luna kecewa, kedatangan Uta ke sini hanyalah membuat luka di hati luna
" Sekarang gua yang pamit lun, jaga diri lu baik baik dan pesan gua nikmatin apa yang buat hidup lu nyaman dan cari kebahagiaan elu, dan sorry kalo gua udah buat luka di hati lu, sekali lagi gua pamit lun "
Uta pergi meninggalkan Luna yang masih berdiri mematung menatap kepergiannya
" Tapi kalo kebahagiaan gua elu gimana ta? " Ujar Luna yang membuat langkah kaki Uta terhenti
Seketika Uta menghentikan langkahnya, membalikkan badannya, dan Luna berjalan menghampiri Uta
" Kalo kebahagiaan gua ada di elu gimana ta? " Tanya Luna sekali lagi
" Maka kita sama sama mencari kebahagian itu " ujar Uta
" Apa kamu mau? " Tanya Luna
" Apa kamu bisa? " Tanya Uta
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENIFIT
خيال (فانتازيا)pertemuan singkat sebuah media sosial " Bertemu denganmu adalah takdir namun bercinta denganmu diluar kendaliku "