Pond dan Phuwin keluar dari bilik mandi sama-sama. Phuwin duduk di birai katil sambil menggosok rambutnya menggunakan tuala kecil di tangan.
" Sini " Pond mengambil tuala dari tangan Phuwin dan dia menggosok rambut Phuwin dengan lembut.
Phuwin menutup matanya sambil bersandar di dada Pond yang ada titisan air. Selepas mereka bermain di kolam, mereka terus mandi sama-sama. Perlahan-perlahan, Phuwin mengeluh.
Keluhan Phuwin menarik perhatian Pond, " Kenapa ? Habe any problems ? " tanya Pond lembut.
Phuwin hanya menggelengkan kepala sahaja, " Nothing. Just.. Yeahh.. You know " Phuwin memegang lehernya yang mempunyai luka memanjang dan mempunyai bengkak yang mulai menunjukkan tanda-tanda lebam kerana dari kesan inject.
" Saya harap awak kuat " ucap Pond, mengucup kepala Phuwin dan kembali sambung menggosok rambut isterinya.
Phuwin hanya mengangguk sahaja.
" Lepas ni, turun makan. Mae dan pho dah tunggu kita " pinta Pond, mengusap pipi Phuwin.
" Baiklah " kata Phuwin dengan senyuman manis. Dia menarik tuala kecil dari tangan Pond dan gilirannya mengeringkan rambut Pond yang masih menitikkan air.
Pond menarik hidung mancung Phuwin membuatkan Phuwin mengaduh sakit. Pond ketawa kecil melihat Phuwin memberinya jelingan tajam.
" Mari, mari, duduk, duduk " ibu Phuwin memanggil Pond dan Phuwin menyuruh duduk di kerusi.
Pond dan Phuwin duduk di kerusi bersebelahan antara satu sama lain.
" P'Pond !! " satu suara perempuan muncul membuatkan pasangan suami isteri itu terkejut.
Phuwin memutarkan biji mata bila melihat kehadiran 'sotong' di ruang makan ini. Apa si sotong ni buat dekat rumah dia ?!
Janhae terus menarik kerusi berhadapan dengan Pond. Wajahnya cantik tanpa makeup.
" Apa dia buat dekat sini mae ? " tanya Phuwin tidak puas hati sambil menunjuk Janhae.
Janhae memandang Phuwin dengan death gaze. Phuwin memberikan sassy look dekat Janhae.
" Mae dan pho suami kamu kan duduk sini, nanti malam baru pulang. Janhae pun ikut sekali " beritahu ibu Phuwin dekat anaknya yang kelihatan seperti tidak menyukai Janhae.
" Mae dan pho mana ? " tanya Pond bila melihat kedua ibu bapa nya tiada di kerusi meja makan.
" Belum turun lagi.. Ha, tu " ibu Phuwin menunjuk kedua ibu bapa Pond yang baru turun dari tangga.
" Eh Janhae ? Cepatnya kamu turun. Tadi makcik panggil kamu, kamu tak ada di bilik. Rupanya dah ada dekat sini " ibu Pond menepuk bahu Janhae yang tengah berbalas pandangan dengan Phuwin.
Janhae senyum, " Alah... Janhae rindukan P'Pond " ucap Janhae dengan manja.
Phuwin memandang wajah cantik Janhae dengan pandangan menjijikkan. Dalam hatinya, mengejek cara percakapan Janhae yang terlalu manja baginya. Erghh !!
Kedua ibu bapa Pond duduk bersama kedua orang tua Phuwin. Janhae duduk berhadapan dengan Pond manakala Pond dan Phuwin duduk bersebelahan.
" Mari kita makan ! " ucap ayah Phuwin dengan senyuman manis.
Semasa semua mahu mula makan, tiba-tiba ayah Pond menyedari sesuatu.
" Kenapa rambut korang berdua basah ni ? " tanya ayah Pond dengan kerutan di dahi melihat rambut Pond dan Phuwin basah.
Pond dan Phuwin saling bertatapan. Phuwin hanya tersenyum malu manakala Pond menggaru tengkuknya.
" Apa ni pho, tegur macam tu " ibu Pond yang sudah dapat menangkap, terus menepuk bahu suaminya.
YOU ARE READING
Strawberry and Cigarettes ( S2 )
RomanceAda seseorang memerhatikannya membuatkan dia hidup di dalam ketakutan dan berhati-hati bersama pasangannya yang melindunginya