keluarga

65 29 1
                                    

Aku adalah manusia biasa yang lahir di keluarga sederhana. Bagiku Ibu adalah sosok wanita yang hebat, tangguh dan wanita yang sangat sabar menghadapi Ayah ketika dalam tidak ada telepon dari pekerjaannya. Beliau juga termasuk menjadi Ibu rumah tangga yang pekerja keras dan tidak pernah lelah untuk mengurus kami. Ketika aku, sakit Ibulah selalu mengurusku sampai sembuh. Kasisayang dari ibu untuk kami anak-anaknya selalu melengkat dari dalam kami.

Ayahku adalah pekerja kulibanguna dan penjual wayang Jawa Timur dari bahan kardus, hasil dari pekerjaan kulibanguna dan jualan untuk menyambung hidup. Sosok Ayah bagiku adalah ayah yang bekerja keras yang tidak pernah lelah mencari nafkah untuk kami dan penuh kasih sayang kepada kami anak-anaknya. Setiap pulang kerja dari kulibangunan, Ayah bersiap-siap untuk berangkat pekerja lagi mencari nafkah di malam hari untuk kami, menjual wayang Jawa Timur dari hasil karya seni ayahku sendiri. Aku selalu melihat matanya yang kelelahan setiap pulang bekerja. Namun, tak pernah satupun aku mendengar bibirnya mengucapkan kata lelah kepada keluarga. Bagiku, ayah adalah segalanya. Dia adalah ayahku yang sangat bekerja keras dan penyayang.

Pesan yang selalu ayah dan Ibu berikan kepada aku dan selalu aku mengingatnya.
'nak, semua orang tua tidak mau anaknya menjadi seperti mereka. Tapi mereka ingin anak-anaknya menjadi lebih baik dari mereka. Jadi, ibu dan ayah berharap kamu bisa menjadi orang sukses itu doa dan harapan ayah dan ibu untuk kamu'

Orang tua tidak meminta apapun ke anaknya, mereka cuma berharap kepada anaknya kalau anaknya bisa lebih sukses dari pada mereka itulah harapan ke dua orang tua ke kita. Doa yang selalu mereka berikan ke anaknya dan kasih sayang orang tua untuk anaknya tidak akan pernah pudar.

cinta ayah untuk anaknya lebih tinggi dari gunung dan cinta ibu untuk anaknya lebih dalam dari lautan samudera.

3.8.23 wln

Isi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang