★ ~ 1

446 34 10
                                    

★ ~ Halo semuanya! Gimana kabarnya hari ini, baik? Semoga baik-baik aja ya, happy reading!



Matahari sudah mulai terbit, bunyi alarm yang nyaring memenuhi ruangan kamarnya, seorang anak yang merasa tidurnya terganggu mulai mumbuka matanya perlahan dan melihat layar ponselnya sesaat.

"Hah.. pagi lagi, pagi lagi.." ucap Beomgyu kesal sembari meregangkan tubuhnya. Dia bangun dan duduk diatas kasurnya sambil meminum air putih yang biasa dia bawa sebelum tidur.

Hari ini hari senin, hari dimana orang-orang memulai aktivitasnya kembali, jujur saja Beomgyu juga sama seperti kebanyakan orang, dia tidak suka hari senin. Orang aneh mana yang menyukai hari senin? pikirnya.

Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul, Beomgyu beranjak dari kasur lalu menyalakan lampu kamarnya.

"Ahhhh gue gk mau sekolah rasanya, gue males banget!!! Mana hari ini olahraga jam pertama, terus dilanjut matematika, ciih siapa sih yang ngatur jadwalnya?!"

Iya, Beomgyu kesal karena hari ini ada olahraga dan matematika, Beomgyu sangat tidak suka dengan kedua pelajaran itu.

Setelah mandi dan menyiapkan buku pelajaran, Beomgyu pun pamit kepada kedua orangtuanya.

"Beomgyu pamit ya Ma, Pa." karena jarak rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh, dia memilih berangkat ke sekolah menggunakan angkot.

Dia tiba disekolah jam 05.56 pagi, apa itu terlalu pagi? Tidak, itu justru agak kesiangan menurut Beomgyu. Beomgyu itu walaupun tidak suka dengan yang namanya sekolah, tapi dia tidak pernah datang kesiangan sekalipun.

Karena ajaran dan kebiasaan dari orangtuanya dia jadi terbiasa juga untuk selalu datang tepat waktu dalam hal apapun, bahkan dia biasanya datang 1 atau 2 jam lebih awal dari waktu yang dijadwalkan.

Setelah sampai, dia berjalan memasuki sekolahnya, melewati ruang guru, ruang TU, lapangan, koridor, lalu sampai dikelasnya.

Kelas Beomgyu itu letaknya sangat strategis, ada di pinggir lapangan dan berhadapan lurus dengan gerbang sekolah, dibelakang kelasnya ada persawahan dan gunung yang menjulang tinggi.

Sangat indah pemandangan kelasnya jika dipagi dan sore hari, sinar matahari akan masuk menerangi kelasnya lewat jendela yang menghadap ke lapangan, jika sore hari sinar matahari akan masuk melalui jendela yang menghadap ke persawahan.

Beomgyu segera merebahkan tubuhnya dikursi lalu memejamkan matanya. Ngomong-ngomong kursi Beomgyu terletak di sebelah jendela yang menghadap kelapangan, dekat dengan pintu masuk kelas.

Mungkin beberapa orang heran, kenapa Beomgyu tidak sarapan? Beomgyu itu tipe orang yang tidak suka sarapan, dia akan merasa sangat mual dan sakit perut jika dia sarapan.

Jadi dari kecil Beomgyu selalu melewatkan sarapannya walaupun orangtua dan teman-teman Beomgyu sering mengomelinya karena dia tidak mau sarapan, paling mentok-mentok juga dia makan roti, itupun terpaksa atau dipaksa.

Tak lama kemudian Beomgyu mendengar suara langkah kaki memasuki ruang kelasnya, dia tidak berniat bangkit untuk melihat siapa orang itu.

Dia sudah tahu pasti dan tidak akan salah menebak bahwa itu Kang Taehyun, teman sekelasnya. Dia selalu datang pagi sekali seperti Beomgyu.

Adolesens [ Taegyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang