★ ~ Halo halo semua kita kembali lagi dengan chapter 4 disini. Akhirnya setelah sekian lama males nulis aku jadi semangat lagi pas udah bacain komen sama liat yang ngasih vote, emng gk banyak tapi untuk skrng itu udah cukup buat bangunin semangat aku, ayo kita tepuk tangan dulu👏🏻
Ok thank you😚•
•
•Bunyi bel terdengar lagi, itu artinya istirahat kedua dimulai. Seperti perjanjian diawal tadi, Taehyun dan Bangchan sekarang bisa bernapas lega, mereka berlari tergesa ke dalam kelas.
Ya, hukumannya telah selesai, mereka kembali kekelas dengan wajah merah dan kerah baju yang basah dengan keringat, mereka juga masih bingung, kenapa hari ini bisa panas sekali?
Beomgyu yang sedang asik selonjoran sambil membereskan peralatan tulisnya terkejut melihat Taehyun yang tiba-tiba datang lalu berbaring dilantai depan mejanya dengan dada yang naik turun tak beraturan, sedangkan Bangchan tengkurap dilantai bawah papan tulis dengan keadaan yang sama seperti Taehyun.
Beomgyu yang khawatir dan tidak tahu teman-temannya kenapa langsung buru-buru membereskan peralatannya. Dia berniat bangun untuk membantu mereka berdiri walaupun kepalanya sendiri masih terasa pusing, berbeda dengan teman-teman kelasnya yang lain, mereka tampak biasa dan santai saja seolah tidak ada yang terjadi.
Beomgyu tak menghiraukannya, dia bangkit sambil tertatih dan membawa botol minum Taehyun yang dia terima tadi pagi. Belum sempat membuka suara, Beomgyu lebih dulu terkejut melihat beberapa lebam diwajah Taehyun, seingatnya tadi dia tidak melihat lebam itu saat Taehyun menjenguknya di UKS.
"Ya ampun Taehyun ini kenapa?!" Beomgyu panik bertanya sambil meringis melihat lebam itu.
Taehyun yang sedang memejamkan matanya sambil terengah mendengar suara yang tak asing mengintrupsinya, perlahan tapi pasti dia membuka matanya, namun yang dia lihat ternyata masih gelap. Matanya belum menyesuaikan cahaya yang masuk dari luar tadi.
Tapi tak lama kemudian matanya mulai bisa melihat lagi, dengan samar-samar dia melihat sosok didepannya yang masih panik melihat keadaan wajahnya. Setelah mengedipkan matanya beberapa kali Taehyun hanya tertegun menatap sosok itu.
"Cantik..." monolog Taehyun, sangat pelan tapi dapat Beomgyu dengar.
Beomgyu malu, tapi rasa malunya seketika hilang, kalah tergantikan oleh rasa paniknya sendiri. "Taehyun jawab gue, ini kenapa?" tanya Beomgyu, lagi.
Taehyun yang lebamnya dipegang seketika sadar dari lamunannya dan meringis merasakan perih diwajahnya. "Sshh... Eh, o-oh ini gapapa Gyu gapapa, gue gapapa kok." Taehyun refleks mengatakannya, dia tak mau Beomgyu khawatir, apalagi menyalahkan dirinya karena hal ini.
"Gapapa gapapa gimana rahang lo biru-biru gitu!" ucap Beomgyu sedikit menaikan nada bicaranya. Taehyun agak terkejut, Beomgyu tidak biasanya begitu, apakah dia salah telah berkata dia tidak apa-apa?
"Nih minum dulu!" Beomgyu menyodorkan botol minum Taehyun, sang empu menerimanya, lalu menatap botol itu sesaat sampai.. "Kenapa? jijik? Gua gk kenain ke mulut kok pas minum tadi." ucap Beomgyu dengan wajah kesalnya, dan jangan lupakan bibirnya yang selalu terpout lucu disana.
"Hah? Eh gk gitu, gue cuman pusing dikit barusan hehe sorry-sorry." ucap Taehyun berbohong sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sebenarnya dia tadi sedang berusaha menetralkan detak jantungnya karena akan minum di botol bekas Beomgyu. Yaa walaupun Beomgyu bilang mulutnya tak mengenai botol itu tapi tak apa yang penting itu bekas Beomgyu.
~••~
Saat Taehyun dan Beomgyu masih saling menegur, disisi lain Bangchan merangkak kearah mejanya sendiri "Jahat banget gk ada yang nolongin gue." katanya sambil sok-sokan sedih. Beomgyu bukannya tidak mau menolong Bangchan tapi Taehyun lebih dekat dengan mejanya, jadi dia memiilih menolong Taehyun lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adolesens [ Taegyu ]
Genç KurguPerjuangan Kang Taehyun si ketua OSIS yang ingin mendapatkan hati teman sekelasnya Choi Beomgyu, anak polos yang sangat pemalu. ⬇️ Gyu : Lo tuh kenapa sih?!... ⬆️ Tae : Gapapa hehehe... ⚠️WARN⚠️ • taegyu area • boys love • typo bertebaran • bahasa s...