Sillouttes (Theodorus van Gogh)

22 2 32
                                    

*Hari selasa yang lalu, author di suruh sama guru seni mau buat sebuah lukisan yang seperti bayangan, namanya adalah sillouttes*

*Yang belum tau, bisa cari di google*

*Tapi author belum bisa melukis, taunya cuma gambar doang, berbeda kayak Vincent, dia kan bisa melukis, lukisannya yang sangat bagus dan berharga dapat di kenang melalui dalam sejarahnya*
.......

*Di taman belakang mansion*

Author:*Lagi bingung mau lukis apa di kertas kanvas*

Author:"Kayak orang lagi stres ya, kalo gak buat apa²"

*Author emang gak ada kerjaan selain melukis sillouttes karena belum menentukan tema nya gitu*

*Ya pokoknya gitulah, terpaksa harus minta bantuan sama Theo aja*

*Meanwhile*

*Di ruang makan*

Theo:*Lagi makan pancake, sambil menonton HP, kebiasaannya emang gak ada hal lain*

Vincent:"Theo, kamu ngapain makan pancake sambil nonton HP?"

Theo:*Tersedak pancake* "Ya cuma gak ada hal lain broer"

Vincent:"Benarkah? Ku rasa, Hijrah sedang mencari mu"

Theo:*Langsung berdiri karena semangat* "Yang bener? Emang dia minta bantuan?"

Vincent:"Ya"

Theo:*langsung otw ke taman belakang mansion*

Vincent:"Kalo soal Hijrah, pasti langsung mode semangat"

*Skip*

*Oke, saat ini Theo dan author lagi di taman belakang mansion nih, ya author yang nyuruh Vincent manggil Theo*

Theo:"Hondje, emangnya kamu pengen banget lukis sillouttes?"

Author:"Ya lah, soalnya di suruh sama guru tau"

Theo:"Masa? Kirain mau di jual lukisan nya"

Author:*Cubit lengan Theo* "Gak di jual bego, cuma mau liatin hasil lukisan nya doang"

Theo:"Iya², tapi jangan cubit lengan ku, Hondje"

Author:*Lepasin cubitan* "Oke, aku lagi bingung mau menentukan tema nya mau buat lukisan sillouttes"

Theo:"Lah? Tema sillouttes nya kan bebas"

Author:"Emang bebas sih, cuma bingung mau yang mana"

Theo:"Coba cari di HP aja"

Author:"Mager aku buka HP"

Theo:*Mikir sebentar, tiba-tiba punya ide* "Aku punya ide"

Author:"Apa ide nya?"

Theo:"Kamu kan suka pemandangan sunset"

Author:"Terus?"

Theo:"Kamu lukis pemandangan nya"

Author:"Aku belum bisa melukis, cuma nya bisa gambar doang"

Theo:"Aku bisa sih melukis"

Author:"Yang bener?"

Theo:"Sekali-kali kayak broer, bisa lukis"

Author:"Iyain aja deh"

Theo:"Oke deh, cat warna nya udah kamu siapin?"

Author:"Udahlah seme nya Arthur"

*Skip*

*Beberapa menit kemudian*

Theo:"Selesai"

Author:"Yey!!!"

Theo:"Bagus kan Hondje?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Theo:"Bagus kan Hondje?"

Author:"Baguslah, btw, makasih Theo"

Theo:"Sama-sama Hondje" *senyum*

Author:"Daripada diam² kayak belut, mendingan kita jalan², sekalian beli kertas kanvas buat melukis lagi"

Theo:"Setuju"

The end
........

"Theo, kamu yakin lukisan broer kamu jual?"

Theo answers:"

Bonus foto:

D&K Edisi IkeVamp 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang