"APA? Tidak, tidak mungkin, kita bahkan belum pernah melakukannya, jawab Xiaoting sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, matanya melebar, kaget atas pernyataan Yurina begitu pula dengan Yujin yang duduk terdiam ditempatnya, mendengarkan percakapan mereka
"XIAOTING, apa kamu lupa dua bulan yg lalu kita melakukannya setelah pulang dari bar", katanya sedikit berteriak
"Aku akan meminta tes DNA saat anak itu lahir, jika memang dia anakku aku akan bertanggungjawab tetapi tidak untuk menikahimu", jawabnya sambil memijat keningnya merasakan pening di kepala
"XIAO, APA KAMU GILA, kamu tidak ingin anak kita mempunyai keluarga yang lengkap?
"RIN, please hanya itu yang bisa kulakukan jika anak yang kamu kandung memang anakku", balasnya mulai terpancing emosi
Yurina terdiam mendengar jawaban Xiaoting, sekarang mereka bertiga duduk diam menunggu kedatangan Mashiro. Saat Mashiro datang, dengan segera Yurina bangkit dari duduknya, mengambil tasnya kemudian berlalu dari hadapan Xiaoting dan Yujin tanpa berpamitan.
"Shiro, titip antarkan Rina pulang ya, akan aku ceritakan nanti kalau sudah di Korea, terimakasih ya", ucap Xiaoting pada Mashiro sambil menepuk pundaknya. Ia berkata seperti itu saat melihat sahabatnya kebingungan melihat Yurina melenggang pergi keluar dari pintu apartemen
"Oke Xiao, aku pergi dulu ya. Bye Yujin", pamit Mashiro pada semua kemudian berlalu mengejar Yurina
Setelah kepergian Yurina dan Mashiro, Xiaoting menutup pintu apartemen dan berjalan mendekati istri imutnya yang duduk didekat jendela. Terlihat ia sedang memandang kearah luar apartemen dari jendela yang lebar, kemudian Xiaoting berlutut di depan Yujin dan mensejajarkan tubuhnya.
"Jin, aku minta maaf ya. Aku tidak tau ini semua akan terjadi, tapi aku berjanji akan mencari tau tentang status anak yang dikandung Yurina, karena aku juga merasa tidak pernah berbuat melebihi batas selama kita berpacaran", jelas Xiaoting
"Ijinkan aku membantumu ya, Xiao", pinta Yujin
"Oke, tapi kamu harus janji untuk selalu berhati-hati ya, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi", timpalnya
Yujin menganggukkan kepalanya dan memberikan senyum bulan sabitnya pada Xiaoting. Melihatnya tersenyum manis seperti itu membuat pertahanan Xiaoting runtuh. Dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya, membuat bibirnya bersentuhan dengan bibir Yujin. Ciuman lembut yang ia berikan perlahan-lahan menjadi semakin bertambah intensitasnya, lalu ia menggendong Yujin ke arah kamar tanpa melepaskan ciuman mereka. Ia membaringkannya diatas kasur dan mulai memasukkan tangannya ke dalam baju Yujin untuk merasakan kelembutan kulit istrinya, sedangkan tangan Yujin sudah berpindah ke atas kepala Xiaoting, memainkan rambutnya dan memperdalam ciuman mereka.
"Hahhhh ...... hahhhh", deru nafas keduanya terdengar saat Xiaoting melepas ciuman mereka
"Jinnie.. hah...apa ...hah... kamu yakin?", tanyanya, menatap wajah mungil dibawahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage ~ XiaoJin
FanfictionKetika Ia dipaksa merelakan impiannya untuk hidup bahagia dengan sang kekasih, harus kandas karena perjodohan orang tuannya. Akankah hatinya tetap mencintai sang pujaan hati? atau hatinya memilih seseorang yang telah mengisi hari-harinya? #Xiaojin'...