BAB 1

6 1 1
                                    

'Seharusnya masa SMP banyak sekali kenangan namun nyata nya ini sedikit'

-Azella-

🧸🧸🧸

Pagi hari yang cerah, namun tidak bagi Azella. Perempuan berumur 13 tahun itu kini tengah memandang jendela kamar nya, ia sangat bosan sebab 2 Minggu ini ia berada dirumah. Yap, covid 19 lah penyebab nya, di masa ini perempuan itu mendapat banyak sekali masalah yang ia akan hadapi kedepannya.

"Bosen banget dirumah terus, kapan ya sekolah?" tanya nya kepada diri nya sendiri.

"Azella, sini dek!" panggil Bunda Azella dari luar teras.

Azella yang asik berbicara sendiri langsung menuju teras karena teriakan bunda nya. Tumben sekali bunda nya menyuruh nya keluar dan duduk di teras saat sore hari.

"Kenapa bunda manggil zella?" tanya Azella yang sudah duduk di samping bunda dan kakak laki-laki nya.

"Liat pemandangan sore, walaupun ada covid bukan berarti kita cuma di dalam rumah aja dek," jawab Mahesa kakak laki-laki Azella.

"Bener dek, dari pada bosen mending ke teras ngeliat langit di sore hari, bunda kangen soalnya ngeliat langit di sore hari bahkan bunda jenuh di dalem rumah terus ngerjain ini itu sekarang," sahut Bunda Azella.

"Iya juga ya, langitnya cantik banget!" seru Azella dengan mata cantiknya yang kini tengah melihat langit di sore hari.

Azella yang tadi nya menatap langit kini berahli menatap bunda nya karena bunda nya tengah menyapa seseorang dan Azella pun melihat siapa yang bunda nya sapa. Asing, itu yang ada dipikiran Azella. Siapa kah laki-laki yang berada di balik punggung perempuan yang menjawab sapaan bunda nya? Ia bertanya-tanya kepada diri nya sendiri.

"Siapa bun?" tanya Azella.

"Loh, itu tetangga depan rumah terus yang belakangan tadi anak laki-laki nya, masa kamu gak tau sih udah 3 tahun tinggal disini, itu tadi Tante Artika terus tadi itu anaknya yang namanya Algasa." jawab bunda Azella.

"Oalah, zella kan gak pernah keluar rumah jadi wajar lah gak tau," ucap Azella.

"Makanya setelah ini keluar rumah, biar kamu itu tau tetangga-tetangga kamu dek." kata Mahesa.

"Insyaallah kalo gak mager kak," ucap Azella dengan cengengesan.

"Ya udah, ayo masuk, udah mau maghrib gak baik diluar," ucap Bunda Azella.

Mereka berdua pun mengangguk lalu masuk ke kamar nya masing-masing.

🪐🪐🪐

Malam pun tiba, Azella masih memikirkan laki-laki yang ia lihat tadi sore. Sungguh Azella masih terheran-heran dengan dirinya sendiri yang tidak pernah memperhatikan lingkungan di sekitar nya.

"Masa tadi itu tetangga aku? Ganteng banget tau dia tapi, umurnya kayak udah tua," ucapnya dengan diri nya sendiri.

"Algasa namanya? Namanya aja ganteng apalagi orang nya, enggak enggak, jangan suka dia, dia tetangga aku," ucapnya lagi.

Tapi mengapa jika menyukai tetangga sendiri? Apa masalah nya sampai ia bertekad tidak menyukai tetangga nya? Sungguh perempuan aneh.

Azella menarik selimutnya dan juga mengambil handphone nya di atas meja belajarnya, ia bosan memikirkan Algasa jadi, lebih baik dirinya membuka aplikasi LIKE untuk melihat video artis favorit nya dan sesekali dirinya membuat video menggunakan aplikasi tersebut.

Saat tengah melihat video dirinya sebelum ia upload, ia masih memikirkan Algasa. Ia tidak terima karena 3 tahun nya di rumah ini terbuang sia-sia dan mengapa dirinya tidak tinggal disini sejak dirinya lahir? Sungguh penyesalan di diri Azella.

"Andai aja aku tinggal disini sejak aku belum akhir pasti kalo udah lahir dan aku umur 4 tahun main nya sama dia, dia kalo dipikir-pikir ganteng sih dan kalo dipikir lagi munafik gak sih gak suka dia?" tanya nya kepada dirinya sendiri.

"Besok deh aku liat dia lagi sambil caper ngapain ya?" ucap nya sambil memikirkan dengan cara apa ia bertemu Algasa.

"Oh, aku bantuin bunda jemur baju aja deh, siapa tau dia keluar terus ngeliat aku hihi," ucap nya lagi kepada dirinya sendiri.

Perempuan aneh, tadi dia bilang tidak akan suka tapi malah besok mau cari perhatian dan bertemu dengan Algasa. Dasar Azella Arabella Lionata.

Setelah bermonolog dengan dirinya sendiri, Azella meletakkan handphone nya dan mematikan lampu untuk tidur. Karena ia harus melancarkan aksinya di keesokan hari nya.

•••••••••••••••••••••••••••

600 kata dulu yaa teman-teman besok kita lanjut cerita ini lagi, sampai ketemu besok

bye bye bye👋🏻👋🏻

Algasa XelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang