BAB 2

6 1 0
                                    

'awalnya aku memandang fisik mu tapi saat ini aku memandang attitude mu kepada orang disekitar mu'

-Azella-

🧸🧸🧸

Pagi ini, Azella melancarkan misi nya untuk membantu bunda nya menjemur pakaian. Dan baru pertama kalinya dirinya menjemur pakaian di halaman depan rumahnya karena dulunya ia membantu menjemur di halaman belakang rumah nya.

Awalnya bunda tidak memberikan izin Azella menjemur di halaman depan namun karena rencana yang sudah Azella susun tadi malam akhirnya bunda nya pun mengizinkan dirinya menjemur di halaman depan.

"Enggak ya dek, malu sama orang kalo jemur di depan rumah, kayak gak ada halaman belakang aja,"

"Ayo lah bun, kan nanti bisa cepet kering,"

"Jemur di halaman belakang aja kayak biasanya kenapa sih dek?"

"Kan sekalian Zella dapet sinar matahari bun kalo di depan,"

"Halah alasan, ya sudah jemur sesuka kamu aja mau dimana tapi setelah itu sarapan ya?"

Begitu lah perdebatan sang ibu dan anak di pagi hari. Bagaimana keadaan Mahesa? Tentu saja laki-laki itu belum bangun dari tidur nya.

Azella pun menjemur satu per satu baju atau pun celana sambil melirik-lirik rumah tetangga yang ada di sebrang jalan. Azella berharap anak pemilik rumah tersebut keluar rumah dan melihat nya. Perempuan aneh, menjemur pakaian hanya ingin bertemu dengan seorang laki-laki.

"Dek, kamu jemur baju lama banget, buruan masuk dan ayo makan!" suruh Mahesa dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.

Azella yang sedang asik menjemur pakaian sekarang kesal karena teriakan kakak nya yang menyuruh nya menyudahi aksi nya kali ini. Kecewa, itu lah yang Azella rasakan saat ini. Ia tidak bertemu dengan anak pemilik rumah di sebrang jalan dan semuanya sia-sia menurut Azella.

"Mungkin besok ketemu" itu lah yang di katakan Azella dalam hati.

Jadi, mari kita tunggu rencana Azella selanjutnya.

Perempuan itu pun mengekori kakak nya untuk ke meja makan. Disana ia melihat bunda nya sedang menyiapkan beberapa makanan untuk ditaruh di meja makan. Azella yang melihat itu pun segera membantu sang bunda untuk menyiapkan semua nya.

Keluarga cemara satu ini pun mulai menyantap makanan yang ada di depan mereka. Sungguh keluarga ini sangat harmonis banyak sekali orang-orang yang iri dengan keluarga ini. Dan Azella pun bersyukur memiliki keluarga yang utuh dan cemara ini.

"Zella, kamu udah ngerjain tugas daring kamu kan?" tanya Bunda.

"Kan sekarang hari libur bunda, ya kali Zella belajar, Zella capek," jawab Azella.

"Oiya bunda lupa, nanti ikut bunda beli kebutuhan masak sama yang lainnya kalo gitu," ucap bunda.

"Gak mau! Sama kakak aja kenapa sih bun," jawab Azella.

"Ya udah kalo gitu."

🪐🪐🪐

Kini perempuan itu merasa bosan, ia tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Bermain? Ini musim penyakit, ia tidak ingin membuat orang tua nya khawatir. Lalu apa yang ingin ia lakukan saat ini?

Tiba-tiba saja sebuah ide muncul di kepalanya. Mengapa ia tidak keluar rumah dan duduk di teras? Siapa tau Algasa keluar rumah kan? Itu lah yang ada di pikiran perempuan satu ini.

"Mau kemana kamu?"

Suara itu mengagetkan langkah Azella, ia pun menoleh kebelakang rupanya sang ayah sedang berada di ruang tamu.

"Ke teras mau bikin video, yah," jawab nya.

Ayah nya pun mengangguk kan kepala, "Jangan lama-lama di luar rumah ini lagi musim penyakit covid dek."

"Siap!"

Azella duduk di kursi teras nya dan mulai membuat video. Tak berselang lama ternyata feeling nya benar. Algasa keluar rumah untuk membuang sampah. Azella memperhatikan Algasa yang sedang berjalan menuju tempat sampah. Manis, itu yang Azella ucap kan, selain ganteng Algasa pun manis.

Azella langsung berlari ke dalam kamar nya dan membayangkan wajah Algasa tadi. Perempuan itu langsung mengambil hp nya untuk menulis kata di catatan handphone nya.

"Ganteng banget terus manis lagi," ucap nya.

"Siapa yang ganteng?" tanya Mahesa yang sudah berada di depan pintu kamarnya.

Mahesa sebenarnya sudah keluar kamar, tapi melihat adik nya berlari setelah keluar dari rumah ia pun bingung. Maka, dirinya memutuskan mengintip adiknya di pintu yang Azella tutup setengah.

"Hah? Enggak ada kok" jawab nya dengan wajah tegang.

"Masa sih? Tapi kok kamu salting gitu dek?" tanya Mahesa lagi.

Azella mendorong tubuh Mahesa supaya Mahesa kembali ke kamar nya "Apaan sih kak, udah sana ke kamar kakak lagi."

Setelah kakak nya kembali ke kamar nya, Azella pun langsung mengunci pintu kamar dan ia berbaring di kasur kesayangan nya. Malu sekali jika ada orang yang mendengar nya berbicara sendiri.

Azella membuka jendela kamar nya dan melihat ke arah luar, lagi dan lagi ia dikejutkan oleh Algasa yang keluar rumah dan membawa sapu untuk menyapu teras nya. "Pacar idaman" Azella beruncap dalam hati nya.

"Selain ganteng, manis, dia juga rajin, pacar idaman sih ini," ucap nya sambil memandangi Algasa yang sedang menyapu.

*Oiya, Azella ngeliatin Algasa itu bukan secara terang-terangan tapi dia sembunyi-sembunyi gitu.*

🪐🪐🪐

Malam pun tiba, Azella masih saja senyum-senyum sendiri padahal saat ini dia sedang makan malam bersama ayah, bunda, dan kakak nya.

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri dek?" tanya Mahesa yang dari tadi memperhatikan adik perempuan nya.

"Enggak papa kok." jawab Azella.

"Biarin kenapa sih adeknya senyum-senyum kayak gitu ketimbang diem terus malah bunda yang takut," sahut Bunda.

"Nah itu bener yang dibilang bunda, gak susah mulai pertengkaran kamu itu kak," ucap Ayah.

Mahesa pun bergidik ngeri saat melihat Azella lagi "Tapi ngeri tau bun dia senyum-senyum sendiri,"

"Udah deh kak, mending makan," ucap Ayah yang tidak mau kakak adik ini bertengkar saat makan malam.

Setelah makan malam, Azella masuk ke kamar nya untuk belajar untuk zoom besok. Sungguh Azella ingin bersekolah tatap muka, dirinya sudah pusing menjalani sekolah daring ini. Sebentar sebentar zoom kalo tidak mengirimkan tugas lewat google from. Dan tugas itu pun harus selalu on time karena sudah ditentukan deadline nya.

Tapi, mau bagaimana lagi? Penyakit covid 19 sangat berbahaya bagi usia para pelajar di seluruh Indonesia ini. Mau tidak mau ia harus menerima nya sekarang.

•••••••••••••••••••••••••••••

Okei segitu lagi ya teman-teman
Besok kita lanjut lagi cerita Azella🤍💐

Algasa XelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang