BAB 4

2 0 0
                                    

'Apakah aku harus menyatakan perasaan ku kepada mu?"

-Azella-

🧸🧸🧸

Alur cerita nya aku cepetin ya karna aku bingung kalo mau di lanjut waktu Azella masih SMP itu banyak banget dan aku juga lupa dia ngapain aja di masa-masa itu.

🪐🪐🪐

2 Tahun kemudian

Saat ini Azella sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas. Tetapi disini ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena dirinya tidak bisa bersekolah di sekolah impiannya.

"Kenapa aku bisa sekolah disini ya? Ini bukan sekolah impian nya aku, disini juga sempit sekolahnya, nyesel nilai ku gak sebagus teman-teman ku," ucap nya di dalam hati.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah atau bisa dibilang hari ini Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bisa disingkat MPLS. Kegiatan ini lah yang seharusnya bisa membuat Azella betah disini namun ternyata sama saja atau karna ini baru hari pertama.

Azella melihat teman-teman nya sudah akrab satu sama lain, sudah berbagi akun Instagram, sudah berbagi nomor WhatsApp, hanya dia saja yang belum menemukan teman yang pas disini. Azella tipe orang yang tidak gampang menerima seseorang untuk menjadi temannya. Karena di masalalu, ia sudah merasakan di khianati teman atau pun sebagainya.

Azella hanya bisa terduduk di bangku nya dan juga memperhatikan kakak kelas nya memberi selamat untuk siswa yang bisa masuk sekolah ini. Azella ingin sekali cepat-cepat pergi dari sini dan pulang, rasanya waktu sangat lama.

"Jadi, siapa disini yang gak terima kalo kalian keterima di sekolah ini?" tanya salah satu osis. "Aku juga awalnya gak terima tapi sebisa mungkin aku nerima karena aku yakin ini pilihan Allah jadi, kalo kalian gak menerima sekolah ini gimana kalian bisa sukses?" sambung nya.

Azella hanya terdiam mendengar itu dan berkata dalam hati "Kalo aku gak kalah jalur aku bakalan nerima sekolah ini, tapi aku kalah jalur gimana aku bisa nerima sekolah ini?" ucap nya sambil memandangi kakak osis yang sedang memberikan materi-materi untuk nanti.

Azella memang kalah jalur dengan temannya, seharusnya teman nya juga bersekolah disini namun temannya malah mengambil jalur yang tidak bisa Azella ambil juga di ppdb kali ini. Menurut Azella ini adalah sebuah kecurangan tapi, mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa menyalahkan seseorang dan ini semua takdir. Tidak ada yang bisa mengubah takdir Allah maka Azella hanya bisa pasrah saat ini.

Tidak terasa, waktu ini sudah memasuki waktu sholat dhuhur. Para siswa mpls pun melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di masjid, Azella yang baru berhalangan pun berada di dalam aula dengan beberapa anak osis yang juga memberikan cerita pengalaman mereka selama bersekolah di sini.

Mendengar pengalaman dari osis pun Azella ragu ingin bisa menerima sekolah ini. Azella bingung apakah ia harus memaksakan dirinya untuk bersekolah disini selama 3 tahun ke depan? Mau tidak mau ia harus memaksakan dirinya bukan?

🪐🪐🪐

Akhirnya waktu pulang sekolah pun tiba, Azella langsung mengemasi barang-barangnya dan juga mengambil handphone nya di salah satu anggota osis karena saat mpls berlangsung seluruh siswa dilarang menggunakan handphone jadi, handphone pun di kumpul kan ke kardus yang sudah di sediakan oleh osis.

"Ihh lucu casing nya haruto, kamu teume?" tanya salah satu osis yang memegang handphone nya.

"Iya, kakak juga teume?" tanya Azella.

"Iya tau aku teume dari awal treasure debut, sumpah kita harus bestian sih ini karena teume di real life tuh langka banget," jawab kakak kelasnya itu. "Btw, nama kamu siapa? Aku Shintia," tanya nya dengan mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Azella.

Azella pun membalas uluran tangan tersebut, "Aku Azella kak cewe nya haruto," setelah Azella memperkenalkan dirinya, kini kedua nya saling tertawa. "Aku cewe nya hyunsuk hahaha," ucap Shintia.

Mereka berdua pun mengobrol dan bertukar nomor handphone sehingga lupa waktu bahwa jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. "Udah jam segini aku pulang dulu ya kak, bunda aku udah di depan," pamit Azella kepada Shintia.

"Yahh, padahal masih banyak lagi yang mau aku obrolin tapi bisa next time kok, hati-hati ya kalo pulang," ucap Shintia.

"Besok kalo mpls nya habis kita ngobrol banyak kak hahaha, pulang dulu ya kak," balas Azella.

"Hati-hati dek!" ucap Shintia.

Azella berjalan ke gerbang dengan perasaan gembira karena saat ini dirinya sudah memiliki teman di sekolah ini. Ia bersyukur mengenal Shintia walau Shintia kakak kelas nya tapi Shintia adalah orang yang sangat seru dan asik ketika dirinya menceritakan tentang dunia per-kpop an. Shintia cantik dan juga baik hati tak lupa Shintia juga orang yang ramah kepada adek kelas nya di mpls yang sedang berlangsung saat ini.

"Anak bunda kok bahagia banget sih padahal baru pertama kali masuk sekolah, ada apa dek?" tanya bunda Azella.

"Tadi ada kakak kelas yang cantik, baik, terus ramah bun, dia ngajakin aku ngobrol tentang KPop banyak," jelas Azella.

"Pantesan senyam senyum sendiri, udah dapet temen toh," ucap bunda Azella, dan Azella pun hanya bisa tertawa.

"Oiya, kamu dapet undangan pemuda tuh dek, artinya kamu bakalan jadi pemuda bareng kakak kamu," ucapan bunda tersebut mampu membuat jantung Azella berdetak, ya tau lah apa yang ada dipikiran Azella saat ini. 'berarti aku satu organisasi sama kak Algasa dong,' itu lah yang ada dipikirannya saat ini.

"Loh masa dadakan sih bun?" ucap Azella yang sedikit basa basi aslinya senang karena sudah menjadi pemuda pemudi di desa nya.

"Ya kan emang udah aturannya dek, lagian rapat nya masih Sabtu," jelas bunda.

"Terus nanti aku bareng siapa?" tanya Azella.

"Nanti bunda chat in anak nya tante Dewi kamu nanti bareng sama anak nya aja jangan sama kakak kamu," jawab bunda. "Oke Bun," sahut Azella.

Bersambung....
Segitu dulu ok? besok kita lanjut lagiii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Algasa XelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang