PROLOG

12 2 2
                                    

Brukkk!

Lihatlah baru saja kisah akan di mulai, kedua sejoli yang dikatakan tokoh utama ini malah tersungkur mencium lantai akibat kecerobohan keduanya.

Ini adalah jam pulang sekolah, sebenarnya bel telah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, namun kedua manusia berbeda jenis ini masih ada di sekitaran area sekolah karna ada urusan yang harus mereka urus terlebih dahulu, tentang ekskul lebih tepatnya.

"Aww!" ringis seorang wanita itu sembari memegang lututnya yang ternyata terdapat goresan luka akibat insiden tersebut.

Dia Adel, Adelyne Clarissa Maheswari. Sut! Gak perlu bertanya-tanya dia wanita seperti apa, di kalimat-kalimat berikutnya kalian akan tau tentangnya.

"Eh," reflek cowo tersebut. Dengan segera ia mendekat menawarkan dirinya untuk menolong. "Sorry sorry gue gak sengaja, kita ke uks ya." ajaknya.

Dia Langit. Langit Samudra Biru, senyumnya manis, matanya setajam elang namun teduh bila menatap.

"Gak usah gue gapapa," tolak Adelyne, mengingat kakinya tidak terlalu parah juga hanya goresan sedikit, toh itu bukan hal biasa lagi untuknya.

"Sayangnya gue gak suka di tolak." terangnya. Tanpa persetujuan apapun ia lalu membopong tubuh wanita itu dengan cepat. Untung saja sekolah sudah sepi jadi tak ada yang melihat mereka saat ini.

"Turunin gue!" pinta Adelyne. Tak perlu di tanya seberapa kagetnya ia melihat tingkah laki-laki yang menurutnya sangat agresif.

"Gue ulang sekali lagi, gue gak suka di tolak!" tegasnya. Kali ini nada cowo itu naik beberapa oktaf membuat Adelyne menciut takut.

"Gue juga gak suka di paksa!"

"Sayangnya telinga gue gak denger," ucap Langit santai.

"Titisan cowok menyebalkan kayak lo seharusnya gak pernah ketemu sama gue!" Adelyne semakin kesal dengan cowo yang tengah membopongnya itu benar-benar menyebalkan.

Langit kemudian menatap cewe itu, pada akhirnya kedua bola mana mereka beradu pada poros yang sempurna, keduanya saling diam, tatapan mereka terkunci dengan tatapan masing-masing.

Dan Langit mengalah ia menurunkan wanita itu sedikit kasar membuat Adelyne meringis. "Gapapa gue nyebelin yang penting gue ganteng." ucap Langit setelah itu ia meninggalkan wanita itu sendiri tanpa basa-basi lagi.

"Cowo gila, semoga semesta gak pernah mempertemukan kita lagi di kesempatan manapun!"

* * *

HAI SEMUA!

LANJUT SCROL KE BAWAH YA JANGAN BERHENTI DULU, KISAH AKAN DI MULAI SETELAH INI!

VOTE GRATIS YA! JANGAN LUPA TEKAN VOTE DI SEBELAH KIRI BAWAH!

JANGAN LUPA FOLLOW JUGA!

SAMPAI JUMPA DI PART BERIKUTNYA!

SEMESTA PUNYA CERITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang