Aku adalah ismi aku seorang siswa di satu sekolah swasta. Pribadi ku termasuk pendiam dan tidak banyak bicara, tapi hanya kepada teman teman baik ku lah aku berani berbicara dengan luas dan panjang lebar.
Saat itu aku baru berangkat sekolah dengan suasana baru karena aku baru menginjak kelas 2 SMK,
"Hemmmmmmmm" aku mencoba menghela nafas.
"Akhirnya masuk sekolah juga." Ucap ku dalam hati.Aku berjalan perlahan melewati gerbang sekolah membawa ransel gendong dan seragam putih abu beserta almamater biru yang menjadi icon bahwa aku anak akuntansi.
"Ismiiiiiiiiiii tunggguuuuu" teriak putri ( teman sebangku ku) sembari melambaikan tangan berlari menuju arah ku.
" Putri....hey putri." Aku membalas lambaian tangannya menunggu dia sahabatku menghampiriku.
" Hah heh hoh (bernafas) haduh aku gak terlambat kan ya.. aku bangun kesiangan." Ucap putri kelelahan
"Enggak, santai aja hayu kita ke kelas" ucap ku sembari berjalan merangkul putri sahabatku.
Aku kenal putri saat masa orientasi siswa, dia selalu tersenyum setiap melihatku ntah apa yg lucu menurutnya dan dari saat itu aku mencoba ngobrol dan akhirnya kita satu kelas , satu bangku, dan satu kelas sampai kenaikan kelas 2 sekarang. Putri adalah teman yang paling dekat dengan ku, dengan putri aku bisa berbicara panjang lebar, dan tidak ada gengsi antara kita.
"Tengtongtengtong tengtongtengtong (suara bel pengumuman) untuk para siswa mohon segera berkumpul di lapangan karena upacara akan segera di mulai. " Ucap seorang guru
Semua murid lalu bergegas ke lapangan termasuk aku dan sahabat ku.
"Aduhh put topi ku ketinggalan nih, aku ambil dulu ya km kalo mau duluan ya gpp duluan aja ya." Aku panik dan berbegas berlari ke kelas karena upacara segera di mulai
Di ruang kelas
" Akhirnya ketemu juga haduh untung untung." Ucapku lega sembari mengacak acak tas mencari topi
" Oke harus cepat cepat nih mau di mulai nanti kalau telat ke lapangan bisa di hukum lagi." Ucapku segera berlari keluar kelas
"Brugh( aku menabrak seseorang sampai aku terjatuh) aduhh" ucapku memegang bahu menahan sakit
"Maaf maaf aku gak sengaja aku buru buru." Ucap seorang siswa laki laki bernama puji sambil mengulurkan tangan membantu ku
Puji adalah kakak kelas ku, dia salah satu siswa yang menurutku imut, lucu, ganteng , dan baik terhadapku. Aku sempat menyukai nya cuman sebatas kagum saja .
" Ah gak apa apa ko ka. Terima kasih." Ucapku membalas bantuan tangan puji untuk berdiri kembali
" Baiklah sekali lagi aku minta maaf ya. " Ucap puji dengan senyuman yg manis dan tulus
"Emh iya." Balasku
Lalu puji berlari menuju kelas nya untuk menyimpan tas. Sama dengan ku sepertinya terburu buru karena akan menuju lapangan untuk upacara .
"Ya Tuhan ganteng banget ya dia, tangannya lembut, senyum nya uwaaa aku jadi seneng gini sih 🥰. Oh iya aku juga harus cepat cepat ke lapangan aduhh." Ucapku dalam hati berbegas berlari menuju lapangan sembari senyum senyum tipis..karena pagi pagi udah dpt mood booster dari ka puji
"ISMIIIIIIIIIII." Teriak putri dari kejauhan sambil membalikan tangan memberi syarat bahwa kelasku berada di jajaran putri saat ini berdiri . Tanpa tunggu lama aku bergegas lari dan menghampiri putri
" Lama amat sih km." Ucap putri
" Iya nih tadi ada insiden kecil put." Ucapku sambil senyum senyum bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
my diary
Short Storymenceritakan tentang seseorang yang bernama ismi selalu mencurahkan isi hati nya melalui buku yang di sebut diary. Seperti apa sih curahan diary ismi. Baca langsung yukk