Diary bab 2 ( patah hati )

6 1 0
                                        

" Kukuruyuuuuuukkkkkk " suara ayam di pagi hari menandakan pergantian malam ke pagi hari.

"Hoaaaahhhh (menguap), jam berapa ini?" Ucapku Bangun tidur sembari meraih jam di sebelah tempat tidurku. Dengan keadaan masih mengantuk dan mengucekan mata dengan kedua mataku.

"Hah aduhh aku bisa terlambat ini." Ucapku dengan mata melotot melihat jam menunjukan arah 06:30 wib.
Lalu bergegas ku bangun dari kasurku dan menuju kamar mandi membersihkan diri. Lalu setelah itu ku siapkan seragam yang akan ku kenakan dan merias diri supaya terlihat cantik, wangi, dan bersih. Ntah karena kebahagian di hari kemarin di antar pulang oleh puji seakan memberi semangat untuk melewati hari ini, rasanya tidak sabar untuk berangkat sekolah. Melihat puji di sekolah. Sembari bercermin aku menata rambutku senyum melihat diriku yang begitu tampil berbeda seperti mendapat kepercayaan diri yang lebih.

" Ismi sarapan dulu." Ucap mama dari ruang makan

" Iya ma sebentar." Ucap ku bergegas ku ambil ransel dan turun menghampiri mama

" Wah anak mama cantik sekali, tumben rambut mu di gerai biasanya kamu kan anti ribet nak." Ucap mama ku memuji ku

" Lagi pengen aja mah," ucap ku sembari duduk dan tersenyum tersipu dengan pujian mama

" Kamu pasti lagi naksir seseorang yah? Hayo jujur." Ucap mama padaku sambil menyodorkan piring di depan ku menggoda ku

" Ahh enggak mah lagi semangat aja ko. Ahh mamah kepo." Jawab ku sambil tersenyum tipis membalas godaan mama padaku..

" Yaudah mama faham ko km udah mulai besar yang penting km harus pintar menjaga diri ya. Jangan terlalu bawa perasaan kalau jaman sekarang itu dibilang baper ya nak." Mama memberi wejangan padaku

" Iya mah tenang aja mama jangn kuatir ya aku bisa menjaga diri ko. Aku kan anak yang paling jago jadi mama tenang ya." Ucapku tersenyum ke mama sembari menyantap makanan buat mama.

" Yasudah km sarapan dulu habiskan ya." Ucap mama ikut duduk dan makan bersama ku

" Iya mah pasti aku habiskan, masakan mama kan paling enak makanya aku suka☺️☺️☺️☺️." Ucap ku

"Oh ya papa mana mah, udah berangkat ya?" Tanya ku

" Iya papa udah berangkat nak, biasa lagi ada proyek besar makanya papa kamu lagi sibuk sibuknya." Jawab mama

" Emhh iya mah.. mah aku berangkat ya ini sudah jam 07:00 nanti aku terlambat. " Ucapku menyelesaikan makanan di piring ,lalu minum dan berbegas memakai ransel segera berangkat.

" Iya hati hati ya nak. kamu naik apa angkot?" Tanya mama

" Aku naik ojol mah, naik angkot takut gak keburu. Salam dulu mah assalamualaikum." Ucapku meraih tangan mama dan bergegas pergi.

" Waalaikum salam, hati hati ya." Ucap mama

"Iya mah." Ucap ku sambil melangkah keluar rumah.

Di luar rumah

Mana lagi ojol nya belum sampai Sampai juga

" Dengan mba ismi?" Ucap seorang pria dewasa dengan membawa motor dan berjaket ojol menghampiri

" Iya pak, langsung berangkat ya pak. Saya takut terlambat." Ucap ku langsung memakai helm dan menaiki motor.

Diperjalanan hanya melihat jalan dan aktivitas orang orang sekitar, dengan semeliwir angin yang masih sejuk. Jarak dari rumah menuju sekolah cukup jauh. Ibarat menunggu angkot harus menaiki angkot 2 kali. Makanya berangkat jam 07:00 itu menurutku sudah terlambat.

Di perjalanan aku sepintas melihat motor puji yang ada di depan ku. Dia bersama seorang wanita dengan seragam yang sama.

Puji membawa motor dengan kecepatan tinggi sehingga aku tidak bisa melihat wajah siapa yang sedang puji boncengi.

my diary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang